Menemukan Yang Terkasih

Jumat, 17 Februari 2023

“Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.” (Kidung Agung 1:5)

Bacaan hari ini: Kidung Agung 1:1-8 | Bacaan setahun: Kidung Agung 1-2

Dalam kehidupan sehari-hari, terjadi kesalahan menginterpretasikan kasih pada antara sesama termasuk keluarga, bahkan pernikahan. Kasih sering diidentikan dengan tindakan baik kepada orang-orang yang memenuhi standar yang kita inginkan. Maraknya kata-kata kasar dan terkesan saling menjatuhkan sering dijumpai di media sosial. Apakah kita juga termasuk orang yang menyelesaikan masalah pribadinya dengan cara menjatuhkan orang lain yang telah melukai hati kita?

Bagian yang kita baca ialah sebagian dari tulisan Raja Salomo tentang kasih di antara dua orang yang saling jatuh cinta. Pada kitab Kidung Agung ini, cinta menggambarkan sebuah keindahan kasih di antara sepasang pria dan wanita, yang dinikmati dengan penuh hormat dan kekudusan. Kidung Agung 1:1-8 berbicara tentang ungkapan kasih seorang perempuan pada seorang pria yang disampaikannya kepada teman-temannya. Sedemikian bangga dan bahagianya kepada sang kekasih. Bahkan hal itu membuatnya percaya diri, sekalipun kulitnya hitam, yang dalam pandangan umum tidak cantik, namun baginya cantik atau indah. Dari sini kita bisa belajar, bahwa kasih adalah normal dan natural. Kasih juga dinyatakan dalam kebenaran dan kekudusan. Sehingga akan ada sikap saling menghormati satu dengan lainnya. Relasi dalam pernikahan ataupun dalam keluarga menjadi sebuah ujian yang besar untuk dapat menjaga ekspresi kasih yang indah semacam ini. Karena justru melalui kehidupan sehari-hari di tengah keluarga lah, kita bisa menyaksikan keseharian orang-orang yang kita kasihi ini.

Ini berlaku bagi kita yang mencari pasangan hidup. Perlu diperhatikan agar orang yang kita pilih itu adalah pribadi yang dapat menolong kita untuk bertumbuh dalam iman, kasih, dan pengharapan dalam Tuhan. Itu terwujud melalui kata-kata dan perbuatan yang menghargai dan saling menhormati. Kasih bukan tidak sekadar menuntut orang lain menjadi seperti yang kita inginkan namun juga menerima dengan keunikannya, dan memanfaatkan perbedaan itu sebagai sarana pertumbuhan bersama. Maka di sinilah kita belajar mengenai kasih yang penuh penerimaan dan pengampunan.

STUDI PRIBADI: Bagaimana Anda mengekspresikan kasih dalam keluarga? Dengan kata-kata yang menjatuhkan/merendahkan? Jika ada, bagaimana cara untuk mengatasinya?

Pokok Doa: Berdoa bagi Keluarga Kristen yang dipenuhi dengan keinginan untuk mementingkan diri sendiri, baik secara ekonomi dan sosial. Berdoalah bagi bangsa kita, gigih menurunkan angka perceraian di dalam masyarakat. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *