Salah Memilih

Kamis, 26 Januari 2023

“Hai anakku, berpeganglah pada perkataanku, dan simpanlah perintahku dalam hatimu. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.” (Amsal 7:1-2)

Bacaan hari ini: Amsal 9:1-18 | Bacaan setahun: Amsal 8-9

Gegara gambar satu masakan di buku menu sebuah rumah makan, saya memesannya. Meski teman saya merekomendasikan menu lain, tapi saya bersikukuh. Benar saja, ternyata rasanya tak seindah gambarnya. Memilih tanpa mempertimbangkan masukan seorang kawan yang memiliki pengalaman kuliner, bisa berakhir dengan kekecewaan. Lebih dari sekadar memilih makanan, ternyata dalam kehidupan ada pilihan yang harus diambil dengan penuh hikmat karena berdampak besar bagi kita.

Salomo menggambarkan hikmat dan kebodohan seumpamakan dua wanita yang sangat bertolak belakang. Masing-masing menyiapkan perjamuan makan dan mengundang orang-orang untuk menikmati perjamuan bersama mereka. Wanita hikmat menyiapkan makanan dan minuman terbaik (ayat 5-6) bagi mereka yang menyambut undangannya. Sementara wanita bebal menyediakan makanan dari hasil curian (ayat 17) bagi mereka yang menerima undangannya. Hikmat berlandaskan takut akan Tuhan, menuntun setiap orang memilih pengenalan yang benar akan Tuhan dan hidup yang penuh berkat (ayat 10-11). Kebalikannya, jikalau orang tunduk kepada wanita bebal, maka ia akan mengalami kegelapan maut (ayat 18). Pemaparan tentang pilihan ini, mengingatkan kita akan pengajaran Tuhan Yesus tentang dua jalan yang terbentang (Mat. 7:13-14). Ada pintu yang lebar dan jalan yang luas, tetapi berujung kebinasaan. Lalu, ada pintu yang sesak dan jalan yang sempit, tapi berakhir dengan kehidupan. Sayangnya, tidak banyak orang memilih pintu yang sesak dan jalan yang sempit itu.

Betapa penting memilih hikmat bukan kebodohan; memilih pintu yang sesak dan jalan sempit. Sebab pilihan itu membawa kepada kehidupan dan berkat Tuhan, bukan sebaliknya. Dalam dunia saat ini, ada banyak tawaran dihidangkan di depan mata. Banyak jalan pintas yang tampak mudah dan menyenangkan, tetapi berujung kepada penyesalan dan kepahitan. Maka, peganglah hikmat Tuhan dan berjalanlah dalam takut akan Dia! Janganlah terbuai jalan pintas dan hiduplah berlandaskan hikmat dan pengenalan akan Allah.

STUDI PRIBADI: Supaya tidak salah menentukan pilihan, apakah yang seharusnya menjadi pijakan kita dalam memilih?

Pokok Doa: Berdoalah supaya jemaat Tuhan diberikan hikmat Allah dalam menentukan pilihan dan tidak tergiur oleh jalan pintas yang membawa kepada penyesalan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *