Jumat, 23 Desember 2022
“Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.” (Mazmur 103:8)
Bacaan hari ini: Mazmur 103:1-22 | Bacaan setahun: Mazmur 103-104
Mazmur 103 : 1-22
Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
1 Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
2 Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
3 Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
5 Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.
6 TUHAN menjalankan keadilan dan hukum bagi segala orang yang diperas.
7 Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.
8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
15 Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;
16 apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.
17 Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu,
18 bagi orang-orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.
19 TUHAN sudah menegakkan takhta-Nya di sorga dan kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu.
20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.
21 Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya.
22 Pujilah TUHAN, hai segala buatan-Nya, di segala tempat kekuasaan-Nya! Pujilah TUHAN, hai jiwaku!
Mazmur 104
Kebesaran TUHAN dalam segala ciptaan-Nya
1 Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak,
2 yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda,
3 yang mendirikan kamar-kamar loteng-Mu di air, yang menjadikan awan-awan sebagai kendaraan-Mu, yang bergerak di atas sayap angin,
4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,
5 yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.
6 Dengan samudera raya Engkau telah menyelubunginya; air telah naik melampaui gunung-gunung.
7 Terhadap hardik-Mu air itu melarikan diri, lari kebingungan terhadap suara guntur-Mu,
8 naik gunung, turun lembah ke tempat yang Kautetapkan bagi mereka.
9 Batas Kautentukan, takkan mereka lewati, takkan kembali mereka menyelubungi bumi.
10 Engkau yang melepas mata-mata air ke dalam lembah-lembah, mengalir di antara gunung-gunung,
11 memberi minum segala binatang di padang, memuaskan haus keledai-keledai hutan;
12 di dekatnya diam burung-burung di udara, bersiul dari antara daun-daunan.
13 Engkau yang memberi minum gunung-gunung dari kamar-kamar loteng-Mu, bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu.
14 Engkau yang menumbuhkan rumput bagi hewan dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, yang mengeluarkan makanan dari dalam tanah
15 dan anggur yang menyukakan hati manusia, yang membuat muka berseri karena minyak, dan makanan yang menyegarkan hati manusia.
16 Kenyang pohon-pohon TUHAN, pohon-pohon aras di Libanon yang ditanam-Nya,
17 di mana burung-burung bersarang, burung ranggung yang rumahnya di pohon-pohon sanobar;
18 gunung-gunung tinggi adalah bagi kambing-kambing hutan, bukit-bukit batu adalah tempat perlindungan bagi pelanduk.
19 Engkau yang telah membuat bulan menjadi penentu waktu, matahari yang tahu akan saat terbenamnya.
20 Apabila Engkau mendatangkan gelap, maka haripun malamlah; ketika itulah bergerak segala binatang hutan.
21 Singa-singa muda mengaum-aum akan mangsa, dan menuntut makanannya dari Allah.
22 Apabila matahari terbit, berkumpullah semuanya dan berbaring di tempat perteduhannya;
23 manusiapun keluarlah ke pekerjaannya, dan ke usahanya sampai petang.
24 Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu.
25 Lihatlah laut itu, besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak, tidak terbilang banyaknya, binatang-binatang yang kecil dan besar.
26 Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.
27 Semuanya menantikan Engkau, supaya diberikan makanan pada waktunya.
28 Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
29 Apabila Engkau menyembunyikan wajah-Mu, mereka terkejut; apabila Engkau mengambil roh mereka, mereka mati binasa dan kembali menjadi debu.
30 Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka bumi.
31 Biarlah kemuliaan TUHAN tetap untuk selama-lamanya, biarlah TUHAN bersukacita karena perbuatan-perbuatan-Nya!
32 Dia yang memandang bumi sehingga bergentar, yang menyentuh gunung-gunung sehingga berasap.
33 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada.
34 Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena TUHAN.
35 Biarlah habis orang-orang berdosa dari bumi, dan biarlah orang-orang fasik tidak ada lagi! Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Haleluya!
Mazmur 103 ini ditulis oleh Daud; tampaknya merupakan sebuah refleksi Daud ketika ia ingat siapa dirinya dan siapa Allah yang telah berkarya atas hidupnya. Daud mengawali mazmur ini dengan sebuah ajakan kepada dirinya sendiri dan juga umat Tuhan supaya memuji Tuhan oleh karena segala kebaikan-Nya. Apa saja kebaikan Tuhan yang diingat Daud?
Dikatakan di ayat 3a: “Dia yang mengampuni segala kesalahanmu.” Ide ini nantinya akan dijelaskan Daud lebih rinci dalam ayat 8-10. Manusia memang mudah mengingat kesalahan dan mudah melupakan kebaikan. Tetapi, Tuhan tidak demikian. Bukankah ini yang kita butuhkan, mengingat kita ini sekalipun telah ditebus dan diselamatkan, terkadang masih berdosa di hadapan-Nya? Bayangkan jika Tuhan tidak pengampun, berapa banyak murka Tuhan yang harus kita tuai? Ayat 3b berkata: “yang menyembuhkan segala penyakitmu.” Daud paham bahwa sesungguhnya Tuhan itu Tabib di atas segala tabib, tidak ada yang sulit bagi Tuhan. Penyakit apapun, baik penyakit fisik maupun penyakit rohani, Tuhan berkuasa menyembuhkan apabila Ia berkehendak. Bukankah ini juga pernah kita alami?
Ayat 4a mengatakan bahwa “Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur.” Kematian adalah hal yang tidak terhindarkan dan seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi setiap kita. Tetapi dikatakan bahwa Tuhan menebus hidup kita dari lobang kubur, yang berarti bahwa bagi orang yang percaya kepada-Nya, kematian tidak lagi menjadi akhir yang menakutkan melainkan awal dari sebuah kehidupan yang bahagia bersama dengan Dia di surga.
Kebaikan-kebaikan Tuhan tentu saja didasarkan atas belas kasihan-Nya yang besar atas kita. Tuhan tahu kita hanya debu, dan betapa fananya hidup kita ini, seperti bunga di padang. Oleh karena itu, Tuhan sendiri yang berinisiatif mengikat perjanjian dengan kita, untuk mencurahkan kasih setia-Nya atas kita untuk selama-lamanya. Kiranya kita seperti Daud berkata, “Pujilah Tuhan, hai jiwaku! dan jangan lupakan segala kebaikan-Nya!”
STUDI PRIBADI: Apa artinya: ketika kita dipuaskan dengan kebaikan Tuhan, maka dikatakan masa muda kita menjadi baru seperti pada burung rajawali?
Pokok Doa: Mari kita berdoa agar jemaat selalu mengingat kebaikan serta belas kasihan Tuhan sehingga hidupnya diperbaharui dengan semangat untuk melayani-Nya dan mengasihi-Nya dengan lebih lagi.