Sidang Ilahi

Sabtu, 10 Desember 2022

“Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!” (Mazmur 82:3)

Bacaan hari ini: Mazmur 82:1-17 | Bacaan setahun: Mazmur 82-83

Main hakim sendiri adalah istilah yang umum kita dengar. Menurut KBBI, main hakim sendiri artinya adalah perbuatan menghakimi orang lain tanpa memedulikan hukum yang ada, umumnya dilakukan dengan pemukulan, penyiksaan, pembakaran, dan sebagainya. Sekalipun tidak melakukan tindakan seekstrim itu, kita seringkali juga melakukan penghakiman kepada sesama kita manusia, misalnya kita mencibir orang yang miskin karena kebodohan atau kemalasan mereka. Padahal Tuhan memanggil kita untuk hidup sebagai orang beriman agar membawa perubahan baik dan menjadi berkat bagi orang lain; bukannya menghakimi bahkan menghina orang lain.

Asaf dalam Mazmur 82 hari ini mengingatkan bahwa penghakiman itu adalah hak Allah. Ia adalah penguasa yang sejati (ay. 1) dan semua bangsa serta bumi tunduk di hadapan-Nya (ay. 8). Ia memanggil kita untuk memberi keadilan kepada orang yang lemah dan anak yatim (ay. 3). Kita juga dipanggil untuk menolong orang yang lemah dan miskin dari penindasan orang fasik (ay. 4). Kita tidak boleh berbagian dalam kelaliman dan penindasan kepada orang-orang yang kesusahan. Kita dipanggil untuk membangun, bukan menjatuhkan orang lain. Asaf di dalam mazmur ini memanggil Allah, Sang Hakim yang sejati, untuk menghakimi orang-orang yang fasik dan main hakim sendiri.

Di dalam kehidupan kita, bagaimanakah cara kita memperlakukan sesama kita? Kepada karyawan dan rekan sekerja kita, adakah kita telah menghargai dan membangun mereka? Ataukah kita menjatuhkan dan mencibir mereka? Mari kita menjadi anak-anak Tuhan yang tidak main hakim sendiri, tetapi justru mau peduli dan mengasihi sesama kita. Jangan menjatuhkan orang lain, tapi kita perlu mendukung dan menolong mereka. Di sekitar kita ada banyak orang miskin, anak yatim dan mereka yang tertindas, yang kita dipanggil untuk peduli dan menolong mereka. Kita dipanggil untuk mengasihi sebagaimana kita telah dikasihi oleh Tuhan di dalam penebusan Yesus Kristus.

STUDI PRIBADI: Kapan terakhir kita memedulikan sesama kita? Di bulan ini, maukah kita menjadikan momen ini untuk peduli kepada orang miskin dan anak yatim?

Pokok Doa: Doakan orang Kristen agar peduli dan mengasihi orang-orang miskin yang menderita di sekitarnya, dan dimampukan menjadi berkat bagi yang membutuhkan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *