Pengharapan Di Tengah Kesulitan

Selasa, 15 November 2022

“Tetapi aku, Engkau menopang aku karena ketulusanku, Engkau membuat aku tegak di hadapan-Mu untuk selama-lamanya.” (Mazmur 41:13)

Bacaan hari ini: Mazmur 41:1-14 | setahun: Mazmur 41-42

Setiap kita tentu tidak senang bila divonis penyakit tertentu. Apalagi bila kita terjangkit dalam kurun waktu lama atau divonis penyakit tersebut sulit untuk disembuhkan. Kondisi tersebut terkadang dapat membuat kita merenungkan kembali akan kehidupan kita dan berusaha menerka akan kesalahan atau dosa yang telah kita perbuat. Akibatnya, kita mulai berpikir bahwa penyakit itu merupakan bentuk hukuman Tuhan. Di sisi lain, kita dapat semakin terdorong untuk mendekatkan diri kepada-Nya sembari memohon belas kasihan-Nya untuk memulihkan kondisi tersebut.

Pergumulan yang serupa tergambarkan melalui Mazmur 41 yang berisi seruan permohonan kesembuhan ilahi dari Allah. Namun sebelum berbicara, ia mendengarkan pernyataan dari imam mengenai karakter seseorang yang layak memohon kesembuhan ilahi dari Allah. Mendengar hal tersebut, orang tersebut segera menaikkan doanya, bukan hanya untuk kesembuhan ilahi tetapi juga pengampunan ilahi. Di sinilah tampak bahwa penyakit yang dideritanya menjadi momentum baginya untuk mengakui keberdosaannya dan sekaligus mendekatkan dirinya kepada Allah. Seruan ratapan ini didasarkan pada keyakinannya akan pribadi Allah yang akan menjadi pembelanya. Dalam imannya, ia meyakini bahwa Allah akan membuatnya berdiri tegak di hadapan Allah untuk selama-lamanya, bukan semata-mata karena kesalehannya melainkan karena perkenanan dan belas kasihan Allah.

Firman Tuhan hari ini memperlihatkan kepada kita sekali lagi akan kemurahan Allah yang luar biasa dalam kehidupan umat-Nya. Kejadian buruk yang menimpa kita tentu seringkali menjadi bahan tertawaan orang lain dan membuat kita mulai mempertanyakan iman kita. Meski demikian, hal tersebut tidak menggagalkan fakta bahwa kasih Allah jauh melampaui itu semua. Ia tetap adalah Allah yang mengasihi umat-Nya, bukan karena kesalehan kita melainkan karena Ia adalah Allah yang adalah Kasih. Biarlah pergumulan yang kita hadapi menjadi momentum bagi kita untuk sekali lagi mendekatkan diri kepada Allah, Sang Jehovah Rapha.

STUDI PRIBADI: Pergumulan apa yang sedang kita alami saat ini? Adakah hal tersebut semakin membuat kita mendekat kepada Allah atau justru menjauh dari Allah?

Pokok Doa: Berdoalah agar dalam masa-masa pemulihan dari pandemi ini, anak Tuhan memiliki iman yang terus berharap kepada Kristus. Berdoa bagi jemaat Tuhan, dalam masa sulit, tetap dan selalu bergantung kepada Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *