Senin, 14 November 2022
“Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.” (Mazmur 40:1)
Bacaan hari ini: Mazmur 40:1-18 | Bacaan setahun: Mazmur 40
Mazmur 40 : 1-14
Syukur dan doa
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (40-2) Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.
2 (40-3) Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
3 (40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN.
4 (40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan!
5 (40-6) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.
6 (40-7) Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, tetapi Engkau telah membuka telingaku; korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut.
7 (40-8) Lalu aku berkata: “Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
8 (40-9) aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku.”
9 (40-10) Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN.
10 (40-11) Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar.
11 (40-12) Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku, kasih-Mu dan kebenaran-Mu kiranya menjaga aku selalu!
12 (40-13) Sebab malapetaka mengepung aku sampai tidak terbilang banyaknya. Aku telah terkejar oleh kesalahanku, sehingga aku tidak sanggup melihat; lebih besar jumlahnya dari rambut di kepalaku, sehingga hatiku menyerah.
13 (40-14) Berkenanlah kiranya Engkau, ya TUHAN, untuk melepaskan aku; TUHAN, segeralah menolong aku!
14 (40-15) Biarlah mendapat malu dan tersipu-sipu mereka semua yang ingin mencabut nyawaku; biarlah mundur dan kena noda mereka yang mengingini kecelakaanku!
15 (40-16) Biarlah terdiam karena malu mereka yang mengatai aku: “Syukur, syukur!”
16 (40-17) Biarlah bergembira dan bersukacita karena Engkau semua orang yang mencari Engkau; biarlah mereka yang mencintai keselamatan dari pada-Mu tetap berkata: “TUHAN itu besar!”
17 (40-18) Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat!
Kitab Mazmur merupakan kitab yang sangat terbuka mencatatkan berbagai keluh kesah penulisnya tetapi juga sekaligus menyaksikan bagaimana Tuhan memimpin dan menolong para Pemazmur.
Di Mazmur ini, Daud, secara pribadi, mengalami pertolongan TUHAN; ketika ia ada dalam bahaya dan kesusahan bahkan dalam bayang-bayang kematian, tangan TUHAN ada di atasnya. Sehingga dari mulut Daud keluar nyanyian baru, merayakan perbuatan TUHAN atas dirinya. TUHAN telah meluputkannya dari lobang kebinasaan dan lumpur rawa. TUHAN telah membebaskannya dari semua itu; dan lebih daripada itu, TUHAN telah menegakkan kepala Daud, dari orang yang hina menjadi dihormati dan disegani oleh musuh-musuhnya, sehingga banyak orang melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. Sungguh TUHAN adalah perisai dan benteng perlindungan bagi setiap orang yang hidup takut akan TUHAN dan setia kepada segala perintah dan ketetapan-Nya. Kata Daud, “Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, atau kepada orang- orang yang telah menyimpang kepada kebohongan.” Diberkatilah mereka yang hidupnya mencari dan mengandalkan TUHAN sekalipun hidup dalam bayang-bayang maut. Sebab ia mengalami pertolongan dan pemeliharaan TUHAN, dulu sampai sekarang, tak habis-habisnya setiap hari. Kata Daud, “Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.” Tuhan Allah kita mencari dan juga menyelamatkan mereka yang dengan rendah hati datang kepada-Nya.
Dalam doa dan ucapan syukur, kita belajar TUHAN tidak memandang harta yang kita berikan, tetapi hidup yang kita serahkan kepada-Nya. Maka sesungguhnya, hidup mengandalkan TUHAN, dan tidak menaruh percaya kepada diri sendiri serta menyesali dosa dengan sungguh-sungguh, itulah persembahan doa dan syukur yang dikehendaki TUHAN.
STUDI PRIBADI: Sebutkan, apa saja yang menjadi penghambat bagi kita untuk bersandar dan bersyukur kepada Tuhan? Siapakah yang menjadi penolong dalam hidup kita?
Pokok Doa: Berdoalah bagi para pemimpin gereja Tuhan, supaya semakin berkobar-kobar dalam melayani Tuhan. Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan, supaya semakin menjadikan Tuhan sebagai sumber pertolongannya.