Ketidaktaatan Kepada Tuhan

Kamis, 2 Juni 2022

“…sebab itu aku memberanikan diri, lalu mempersembahkan korban bakaran.” (1 Samuel 13:12)

Bacaan hari ini: 1 Samuel 13 | Bacaan setahun: 1 Samuel 13-14

Saul yang adalah raja pertama bagi bangsa Israel dan pada awalnya, Saul adalah seorang yang tidak percaya diri. Saul berasal dari suku Israel terkecil, Benyamin (1Sam. 10:20), dan bersembunyi ketika ia harus tampil di depan bangsa Israel (1Sam. 10:1, 22).

Kesombongan Saul muncul ketika melihat Yonatan, anaknya berhasil mengalahkan bangsa Filistin (1Sam. 13:3). Saat kondisi genting (ay. 5-10), Saul “memberanikan diri” (ay. 12) memilih untuk mengambil peran seakan seorang imam untuk mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan. Tuhan menetapkan hanya imam (Bil. 18:2, 6-7), yaitu Samuel yang boleh mempersembahkan korban kepada Tuhan. Perbuatan Saul ini merupakan ketidaktaatan kepada Tuhan dan perbuatan dosa di hadapan Tuhan.

Kesombongan Saul sebagai raja Israel juga terlihat pada saat Samuel menegur tindakannya (ay. 13-14) dan Saul malah memberikan alasan atas perbuatannya (ay. 11-12), baginya perbuatannya bisa dibenarkan karena kondisi yang genting (ay. 5-10). Saul menolak untuk menaati TUHAN, Allah Israel yang telah mengurapinya menjadi raja atas Israel. TUHAN sungguh marah atas ketidaktaatan Saul dan memutuskan untuk mencabut posisi raja daripada Saul. Saul sudah menjadi tinggi hati, dan itu menjadi awal dari kehancuran dirinya dan posisinya sebagai raja. Tuhan lebih berkenan kepada ketaatan umat-Nya daripada perbuatan besar yang tidak benar di hadapan-Nya.

Kisah ini menjadi peringatan bagi kita, anak-anak Tuhan di zaman sekarang. Pada saat Tuhan mempercayakan keberhasilan kepada kita, Tuhan ingin kita tetap rendah hati, menyadari bahwa semua keberhasilan kita berasal dari Tuhan. Tuhan adalah Allah yang berdaulat, Dia berhak meninggikan dan merendahkan kita. Mari terus waspadai kecenderungan dalam diri kita, terutama pada saat keberhasilan kita capai dan dapatkan. Tetaplah menuhankan Dia, sebagai Allah kita dan tunduk kepada-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi ketidaktaatan Saul kepad Tuhan? Sejauh manakah Saudara hidup menaati Tuhan, untuk hidup berkenan kepada-Nya, sekalipun kondisi tidak memungkinkan?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan memiliki kesetiaan kepada Tuhan dan ketaatan penuh untuk menaati firman Tuhan dalam kondisi apapun, Tuhan menolong. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *