Persembahan Perpuluhan

RABU, 20 APRIL 2022

“tetapi aku mendengarkan suara TUHAN, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kau perintahkan kepadaku.” (Ulangan 26:14b)

Bacaan hari ini: Ulangan 26:12-15 | Bacaan setahun: Ulangan 26-27

Situasi pandemi nampaknya mendorong sebagian besar orang untuk mengedepankan diri sendiri. Tidak heran, tindakan menolong orang lain tergolong sebuah aksi yang luar biasa. Misal, beberapa tokoh publik berperan aktif menolong para pengusaha yang terdampak pandemi. Sebagai orang beragama, mayoritas mereka berpendapat hal tersebut adalah bentuk ibadah dalam keyakinan mereka. Ulangan 26 memaparkan bahwa kekristenan pun memiliki pandangan yang sama. Bila demikian, apa yang membedakan kekristenan dengan keyakinan lainnya?

Firman hari ini adalah perpanjangan peraturan tentang perpuluhan di Ul.14:22-29. Pengulangan amanat ini memperhatikan orang-orang yang menjadi tanggungan Israel menegaskan bahwa kebajikan umat Allah harus bekerja dalam dua dimensi, vertikal dan horizontal, artinya: persembahan sulung bagi Allah (ay. 1-11) tidak dapat dipisahkan dengan kebajikan pada sesama umat Allah (ay. 12-15). Bantuan bagi sesama tidak menghilangkan kesakralan di dalamnya, sebab Allah memandang sebagai persembahan yang kudus (ay. 13). Bukti lain terlihat dari sikap dan deklarasi yang harus dilakukan umat Israel. Selain mengucapkan bahwa persembahan itu telah diberikan, juga menyatakan bahwa semua itu dilakukan sesuai dengan perintah Allah. Deklarasi itu diakhiri dengan doa permohonan supaya Allah memberkati mereka dan tanah yang mereka diami.

Pemberian bantuan kepada orang lain seringkali hanya dipandang sebagai sebuah ungkapan syukur dan ketaatan pada perintah Allah. Hal ini tidak sepenuhnya salah mengingat hal itu memang diperintahkan Allah. Meski demikian, firman hari ini memperdalam pemahaman kita bahwa pemberian kepada orang lain merupakan salah satu bentuk ibadah yang kudus di hadapan Allah. Value kebajikan ini setara dengan disiplin rohani lain seperti beribadah, berdoa, maupun berpuasa. Tidak hanya hal tersebut menyukakan hati Allah, persembahan tersebut juga merupakan ekspresi penyembahan kita kepada Tuhan. Kiranya ini memberi gairah baru bagi kita dalam memperhatikan dan menolong sesama yang sedang membutuhkan.

STUDI PRIBADI: Apa artinya memberikan bantuan kepada orang lain? Kepada siapa Anda terbeban belajar memberi bantuan sebagai persembahan yang kudus di hadapan Kristus?

Pokok Doa: Berdoalah agar Tuhan memberikan hati yang penuh belas kasih terhadap sesama kita yang membutuhkan sehingga kita berbagian dalam memberikan bantuan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *