Panggilan Seorang Imam

RABU, 9 MARET 2022

Mereka itu harus kudus bagi Allahnya dan janganlah mereka melanggar kekudusan nama Allahnya, karena merekalah yang mempersembahkan segala korban api-apian TUHAN, santapan Allah mereka, dan karena itu haruslah mereka kudus.” (Imamat 21:6)

Bacaan hari ini: Imamat 21 | Bacaan setahun: Imamat 21-22

Seorang imam adalah seseorang yang dipanggil dan ditetapkan oleh Allah untuk melayani-Nya. Imam berperan sebagai perantara antara Allah dan manusia, yakni umat Allah; bertugas mempersembahkan korban kepada Allah, mengadakan doa syafaat dan memberi berkat Allah bagi umat. Untuk itu, seorang imam harus kudus karena ia melayani Allah yang kudus. Tanpa kekudusan, seorang imam dilarang datang menghadap Allah, apalagi melayani-Nya. Itulah sebabnya, seorang imam harus selalu menjaga kekudusan hidupnya. Dengan demikian, barulah ia berkenan untuk melakukan pekerjaan atau pelayanaan yang kudus, yakni melayani Allah dan umat-Nya yang kudus.

Kristus adalah Imam Besar yang sempurna. Kristus menjadi perantara antara Allah dan kita manusia. Ia telah menjalankan peran-Nya sebagai Imam yakni dengan mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban persembahan yang kudus kepada Allah (Ibrani 7:26-27; 9-12). Sungguh, betapa agung dan mulia yang Kristus lakukan sebagai Imam Besar untuk kita, umat manusia.

1 Petrus 2:9 mengatakan bahwa kita, orang percaya, adalah imamat yang rajani, yang dikuduskan oleh Allah melalui karya salib Kristus. Allah mau agar kita selalu hidup kudus di dalam kekudusan-Nya, maka dengan demikian kita dapat mejalankan peran dan panggilan kita sebagai seorang imam, yakni melayani Allah. Kita dapat menyampaikan atau menyaksikan berita keselamatan dari Allah kepada orang-orang yang belum mengenal dan percaya kepada-Nya, serta membawa mereka agar percaya dan diselamatkan oleh Allah. Inilah peran dan panggilan yang mulia, yang Allah berikan kepada kita sebagai orang-orang percaya.

Kiranya Allah memampukan dan menolong kita untuk menjalankan peran dan panggilan kita sebagai imamat yang rajani dalam dunia ini, yakni membawa dunia yang penuh dosa ini ke hadirat Allah yang kudus dan membawa berkat keselamatan yang dari Allah kepada dunia yang berdosa ini. Amin.

STUDI PRIBADI: Bagaimana peran kita sebagai imamat rajani? Sudahkah kita membawa dunia yang berdosa ini ke hadirat Allah dan mengabarkan berkat keselamatan Allah?

Pokok Doa: Berdoa agar setiap orang percaya dapat menjalankan perannya sebagai imamat yang rajani, melayani Allah dan membawa dunia ke hadirat Allah dan membawa berkat keselamatan yang dari Allah bagi dunia berdosa.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *