Pendamaian Tuhan

MINGGU, 6 MARET 2022

“Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.” (Imamat 16:30)

Bacaan hari ini: Imamat 16 | Bacaan setahun: Imamat 16-17

Sebagai umat Allah yang telah dikuduskan Allah, perintah untuk hidup kudus di hadapan-Nya adalah konsisten, bersifat terus-menerus dan sempurna, yang mencerminkan kekudusan Allah yang sempurna. Standar kekudusan hidup yang sempurna ini tidak bisa dicapai oleh umat Tuhan. Karena sekalipun sebagai umat pilihan Allah, kita masih berdosa. Karena itu, ketika umat Allah akan datang menghadap Allah, mereka wajib menjalani pendamaian dengan Allah atas dosa-dosanya, yakni memberi korban penghapus dosa (Im. 16). Korban ini menjadi sarana pendamaian dengan Allah atas dosa, yang dilakukan secara sadar maupun tanpa sadar. Melalui korban ini, umat Tuhan dibersihkan dari dosa. Mereka dinyatakan kudus oleh Allah, dan dosanya dinyatakan diampuni oleh Allah. Dengan demikian umat Allah boleh datang menghadap Allah di Kemah Pertemuan, beribadah kepada Allah di Kemah Pertemuan, sesuai ketetapan Allah.

Roma 3:25 berkata: “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya.” Melalui pendamaian inilah, kita dinyatakan benar di hadapan Allah, serta diberikan anugerah menjadi anak-anak Allah. Melalui pendamaian dalam Kristus juga, kita dipersatukan dan dibawa masuk dalam persekutuan yang indah dengan Allah Tritunggal untuk selamanya.

Oleh karena karya penebusan Kristus, dan melalui perantaraan Yesus Kristus, ketika menghadap Allah baik secara pribadi maupun dalam ibadah bersama, kita perlu mengaku dosa. Karena sekalipun sudah ditebus oleh darah Kristus, kita masih saja berbuat dosa. Melalui pengakuan dosa, kita kembali dilayakkan Allah untuk mengalami pembaharuan dan pengudusan hidup yang dikerjakan-Nya dalam diri kita. Melalui pendamaian dalam diri Kristus, kita diberikan anugerah untuk bersekutu dengan Allah dan dengan saudara seiman dalam ibadah tatap muka. Maka, marilah kita menyambut anugerah ini dengan penuh sukacita dan kerinduan. Mari kita menghidupi pendamaian dalam Kristus dengan tekun bersaat teduh dan mencari Tuhan dalam dosa-doa kita, serta hidup kudus di hadapan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apa arti perdamaian dengan Allah dalam Kristus? Bagaimana menghargai dan menghidupi pendamaian, melalui tekun beribadah, saat teduh dan hidup kudus?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan setia memelihara hidup dalam pendamaian dengan Allah melalui ibadah bersama, saat teduh dan juga doa pribadi serta kehidupan yang kudus dihadapan Tuhan.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *