Dengarkanlah Perintah Tuhan

MINGGU, 13 FEBRUARI 2022

"Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.” (Keluaran 20:2)

Bacaan hari ini: Keluaran 20:1-17 | Bacaan setahun: Keluaran 20-21

Perikop yang menjadi fokus perhatian hari ini jelas tidak asing bagi kita. Perikop ini berisi sepuluh perintah Allah. Yang menarik, antara tradisi Kristen (khususnya Protestan dan Katolik Roma), maupun antara tradisi Kristen dan Yahudi, sebenarnya berbeda pendapat mengenai isi sepuluh perintah tersebut. Meski, menurut saya, pembagian versi Protestan jauh lebih sesuai dengan ide dan petunjuk sastra teks Keluaran 20, kita perlu menghargai pembagian tradisi lain sebagai sebuah kekayaan iman.

Berbicara soal perintah ini, ada dua hal yang bisa kita catat. Pertama, perintah ini penanda bahwa bangsa Israel memiliki status baru. Pada masa itu memang ada beberapa bentuk perjanjian, tetapi model yang digunakan di sini adalah perjanjian antara pihak superior (pemelihara) dan pihak inferior (pengabdi). Karena Allah telah membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan, yang artinya mereka adalah milik Allah. Akan tetapi, Allah mengeluarkan mereka bukan sekadar untuk menjadikan mereka hamba-Nya; mereka menjadi harta kesayangan-Nya (19:4-6). Jadi, ada perubahan status di sini: dari budak Mesir menjadi milik kesayangan Allah.

Kedua, perintah ini penanda bahwa bangsa Israel memiliki kewajiban baru. Karena Allah telah menunjukkan bahwa diri-Nya adalah Pemelihara (suzerain) yang baik, maka bangsa Israel (sebagai pengabdi) juga harus mengerjakan apa yang menjadi kewajiban mereka. Jadi, status baru mereka bukan hanya membawa hak istimewa, tetapi juga tuntutan yang baru. Dalam konteks ini, Tremper Longman menjelaskan bahwa sepuluh perintah sebenarnya merupakan rangkuman kewajiban yang harus dilakukan oleh bangsa Israel sebagai umat Allah.

Perintah ini mengatur bagaimana mereka, sebagai umat Allah, harus berelasi dengan Allah maupun sesama. Kita sudah dibebaskan Allah dari perbudakan dosa. Itu artinya, kita adalah milik Allah, ada status baru yang kita miliki. Tetapi status itu juga membawa cara hidup yang baru, dan sepuluh perintah Allah adalah salah satu bagian integral dari cara hidup itu.

STUDI PRIBADI: Sudahkah kita menghidupi sepuluh hukum? Sudahkah kita menunjukkan cara berelasi yang berbeda sebagai umat Allah?

Pokok Doa: Doakanlah agar orang-orang Kristen mengingat status mereka sebagai milik Allah dan benar-benar dapat menghidupinya dalam sikap dan relasi mereka sehari-hari. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *