Berjumpa Dengan Tuhan

SABTU, 12 FEBRUARI 2022

“Tidak akan mungkin bangsa itu mendaki gunung Sinai ini, sebab Engkau sendiri telah memperingatkan kepada kami demikian: pasanglah batas sekeliling gunung itu dan nyatakanlah itu kudus.” (Keluaran 19:23)

Bacaan hari ini: Keluaran 19 | Bacaan setahun: Keluaran 19

Saya dan beberapa pimpinan gereja di Jawa Timur sempat diundang ke kantor gubernur Jawa Timur. Jauh-jauh hari saya dan teman-teman dihubungi oleh staf gubernur untuk memperhatikan beberapa aturan, salah satunya tentang cara berbusana. Kami diberitahu, pakaian yang sebaiknya dikenakan sewaktu berjumpa dengan gubernur. Untuk bertemu dengan seorang pejabat negara, ternyata ada aturan yang harus ditaati, terlebih saat bertemu dengan Tuhan.

Dalam Keluaran 19, kita melihat pertemuan antara Allah dengan Musa dan bangsa Israel di gunung Sinai. Allah berkenan bertemu dan berbicara dengan Israel melalui perantaraan Musa. Israel harus menguduskan dan membersihkan diri supaya mereka berkenan di hadapan Allah. Kemudian Musa melarang mereka untuk menyentuh bahkan mendaki gunung Sinai ketika bertemu Tuhan. Mengapa? Karena manusia berdosa tidak mungkin berjumpa dengan Allah yang Mahakudus. Jika mereka melanggar hal ini, mereka akan mati. Kehadiran Allah yang Mahakudus di tengah-tengah bangsa Israel memang mengagumkan sekaligus menakutkan.

Pelajaran utama yang sedang diperagakan adalah: kekudusan Allah dan keharusan untuk menghargai kekudusan Allah. Kekudusan Allah membuat pemisahan Allah dengan manusia. Allah itu tidak mau kompromi dengan dosa atau bergaul dengan dosa sebab diri-Nya adalah Allah yang Mahakudus. Ada jurang yang terbentang antara manusia dengan Allah dan perjumpaan dengan Allah adalah hal yang tidak mungkin akan terjadi.

Namun sekarang, dalam Kristus tiap orang percaya boleh mendapat kesempatan untuk menghampiri takhta kasih karunia dan mendapatkan rahmat dan perkenanan Allah (Ibr. 4:16). Melalui Kristus, hal yang sebelumnya tidak mungkin terjadi, sekarang dimungkinkan. Bukan hanya perjumpaan, bahkan relasi dengan Allah pun dipulihkan di dalam Kristus. Biarlah setiap kita terus menaikkan ucapan syukur kepada Kristus karena anugerah-Nya yang besar, telah memungkinkan kita menghampiri takhta Allah dan beroleh kasih karunia-Nya.

STUDI PRIBADI: Mengapa kita tidak bisa bertemu muka dengan Allah? Apa penghalang- nya? Apa yang Kristus lakukan sehingga kita boleh mengalami perjumpaan dengan Allah?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan menjaga kekudusan dan relasi dengan Allah yang Mahakudus tiap hari. Bersyukurlah kepada Kristus yang telah menebus dan memungkinkan kita bertemu Allah yang Mahakudus. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *