Rencana Tuhan Sempurna

SENIN, 31 JANUARI 2022

“Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?” (Kejadian 50:19)

Bacaan hari ini: Kejadian 50:15-21 | Bacaan tahunan: Kejadian 49-50

Abraham Lincoln berkata, “Untuk menguji karakter sejati seseorang, berilah dia kekuasaan.” Memang sebagian besar manusia tidak bisa lulus ujian, apabila kepadanya diberi kuasa dan kedudukan. Tidak heran, manusia cenderung menghalalkan segala cara untuk mengejar dan mempertahankan kekuasaan. Bagaimanakah kita sebagai umat Tuhan?

Kisah Yusuf tidaklah asing; Yusuf dijual menjadi budak oleh saudara-saudaranya, kemudian difitnah oleh istri Potifar dan masuk penjara. Semua penderitaan ini dialami Yusuf sebelum menjadi perdana menteri di Mesir. Inilah rencana Tuhan yang sempurna bagi Yusuf. Tuhan ingin membentuk Yusuf menjadi pemimpin di masa depan, penyelamat bagi Mesir dan juga keluarganya. Jika ia tetap tinggal di rumah ayahnya dan dimanja ayahnya, Yusuf tidak mungkin menjadi seorang pemimpin yang baik di masa depan.

Tuhan memiliki rencana yang indah untuk Yusuf, sehingga menjadi seorang perdana menteri di Mesir. Ia juga bisa mengartikan mimpi dengan pertolongan Tuhan dan pandai mengatur negara Mesir sehingga berhasil melewati masa kelaparan. Namun, yang paling ajaib adalah cara Tuhan bekerja. Awalnya tampak buruk bagi Yusuf karena dibiarkan oleh Allah, tetapi Allah tidak melupakannya. Melalui sebuah mimpi dari Firaun, Allah membuat perubahan. Allah tidak membuat Yusuf membelah laut, tidak membuat Yusuf masuk ke gua singa atau dapur api. Yusuf menjalani hidup dengan begitu banyak masalah, tetapi Allah memimpinnya.

Selain menjadi pemimpin yang sangat baik, Yusuf tetap rendah hati walau sudah berkuasa. Ia mau mengampuni saudara-saudaranya, walau mereka dulu berbuat jahat kepadanya. Meski ketika Yakub, ayah mereka, telah mati, saudara-saudaranya tetap takut kepada Yusuf. Sehingga ia menghibur mereka dan berkata, “Jangan takut, sebab aku ini bukan Allah.” Allahlah yang melakukan semua kebaikan ini, sehingga tidak mungkin Yusuf melakukan yang jahat kepada mereka. Seharusnya kita sebagai orang percaya juga memiliki prinsip hidup demikian, yaitu tetap rendah hati ketika berkuasa, dan rela mengampuni mereka yang bersalah kepada kita.

STUDI PRIBADI: Sadarkah bahwa Allah punya rencana indah bagi setiap kita? Bagaimana reaksi Anda terhadap hal-hal buruk yang orang lain lakukan, misal fitnah, dibenci, dihina?

Pokok Doa: Berdoalah agar kita dimampukan tetap percaya kepada Tuhan dan berpegang kepada kebenaran sewaktu kita mengalami kesukaran dan penderitaan, karena Tuhan punya rencana yang indah bagi kita. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *