SABTU, 29 JANUARI 2022
“Dan Yusuf memelihara ayahnya, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya dengan makanan, menurut jumlah anak-anak mereka.” (Kejadian 47:12)
Bacaan hari ini: Kejadian 47:1-12 | Bacaan tahunan: Kejadian 46-47
Kejadian 47 : 1-12
Yakub dan Firaun
1 Kemudian pergilah Yusuf memberitahukan kepada Firaun: “Ayahku dan saudara-saudaraku beserta kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya telah datang dari tanah Kanaan, dan sekarang mereka ada di tanah Gosyen.”
2 Dari antara saudara-saudaranya itu dibawanya lima orang menghadap Firaun.
3 Firaun bertanya kepada saudara-saudara Yusuf itu: “Apakah pekerjaanmu?” Jawab mereka kepada Firaun: “Hamba-hambamu ini gembala domba, baik kami maupun nenek moyang kami.”
4 Lagi kata mereka kepada Firaun: “Kami datang untuk tinggal di negeri ini sebagai orang asing, sebab tidak ada lagi padang rumput untuk kumpulan ternak hamba-hambamu ini, karena hebat kelaparan itu di tanah Kanaan; maka sekarang, izinkanlah hamba-hambamu ini menetap di tanah Gosyen.”
5 Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Ayahmu dan saudara-saudaramu telah datang kepadamu.
6 Tanah Mesir ini terbuka untukmu. Tunjukkanlah kepada ayahmu dan kepada saudara-saudaramu tempat menetap di tempat yang terbaik dari negeri ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen. Dan jika engkau tahu di antara mereka orang-orang yang tangkas, tempatkanlah mereka menjadi pengawas ternakku.”
7 Yusuf membawa juga Yakub, ayahnya, menghadap Firaun. Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun.
8 Kemudian bertanyalah Firaun kepada Yakub: “Sudah berapa tahun umurmu?”
9 Jawab Yakub kepada Firaun: “Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing.”
10 Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari depan Firaun.
11 Yusuf menunjukkan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya tempat untuk menetap dan memberikan kepada mereka tanah milik di tanah Mesir, di tempat yang terbaik di negeri itu, di tanah Rameses, seperti yang diperintahkan Firaun.
12 Dan Yusuf memelihara ayahnya, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya dengan makanan, menurut jumlah anak-anak mereka.
Kejadian 46
Yakub pindah ke Mesir
1 Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.
2 Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: “Yakub, Yakub!” Sahutnya: “Ya, Tuhan.”
3 Lalu firman-Nya: “Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.
4 Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti.”
5 Lalu berangkatlah Yakub dari Bersyeba, dan anak-anak Israel membawa Yakub, ayah mereka, beserta anak dan isteri mereka, dan mereka menaiki kereta yang dikirim Firaun untuk menjemputnya.
6 Mereka membawa juga ternaknya dan harta bendanya, yang telah diperoleh mereka di tanah Kanaan, lalu tibalah mereka di Mesir, yakni Yakub dan seluruh keturunannya bersama-sama dengan dia.
7 Anak-anak dan cucu-cucunya laki-laki dan perempuan, seluruh keturunannya dibawanyalah ke Mesir.
8 Inilah nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir, yakni Yakub beserta keturunannya. Anak sulung Yakub ialah Ruben.
9 Anak-anak Ruben ialah Henokh, Palu, Hezron dan Karmi.
10 Anak-anak Simeon ialah Yemuel, Yamin, Ohad, Yakhin dan Zohar serta Saul, anak seorang perempuan Kanaan.
11 Anak-anak Lewi ialah Gerson, Kehat dan Merari.
12 Anak-anak Yehuda ialah Er, Onan, Syela, Peres dan Zerah; tetapi Er dan Onan mati di tanah Kanaan; dan anak-anak Peres ialah Hezron dan Hamul.
13 Anak-anak Isakhar ialah Tola, Pua, Ayub dan Simron.
14 Anak-anak Zebulon ialah Sered, Elon dan Yahleel.
15 Itulah keturunan Lea, yang melahirkan bagi Yakub di Padan-Aram anak-anak lelaki serta Dina juga, anaknya yang perempuan. Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah tiga puluh tiga jiwa.
16 Anak-anak Gad ialah Zifyon, Hagi, Syuni, Ezbon, Eri, Arodi dan Areli.
17 Anak-anak Asyer ialah Yimna, Yiswa, Yiswi dan Beria; Serah ialah saudara perempuan mereka; dan anak-anak Beria ialah Heber dan Malkiel.
18 Itulah keturunan Zilpa, yakni hamba perempuan yang telah diberikan Laban kepada Lea, anaknya perempuan, dan yang melahirkan anak-anak bagi Yakub; seluruhnya enam belas jiwa.
19 Anak-anak Rahel, isteri Yakub, ialah Yusuf dan Benyamin.
20 Bagi Yusuf lahir Manasye dan Efraim di tanah Mesir, yang dilahirkan baginya oleh Asnat, anak perempuan Potifera, imam di On.
21 Anak-anak Benyamin ialah Bela, Bekher, Asybel, Gera, Naaman, Ehi, Rosh, Mupim, Hupim dan Ared.
22 Itulah keturunan Rahel, yang telah lahir bagi Yakub, seluruhnya berjumlah empat belas jiwa.
23 Anak Dan ialah Husim.
24 Anak-anak Naftali ialah Yahzeel, Guni, Yezer dan Syilem.
25 Itulah keturunan Bilha, yakni hamba perempuan yang diberikan Laban kepada Rahel, anaknya yang perempuan dan yang melahirkan anak-anak itu bagi Yakub–seluruhnya berjumlah tujuh jiwa.
26 Semua orang yang tiba di Mesir bersama-sama dengan Yakub, yakni anak-anak kandungnya, dengan tidak terhitung isteri anak-anaknya, seluruhnya berjumlah enam puluh enam jiwa.
27 Anak-anak Yusuf yang lahir baginya di Mesir ada dua orang. Jadi keluarga Yakub yang tiba di Mesir, seluruhnya berjumlah tujuh puluh jiwa.
28 Yakub menyuruh Yehuda berjalan lebih dahulu mendapatkan Yusuf, supaya Yusuf datang ke Gosyen menemui ayahnya. Sementara itu sampailah mereka ke tanah Gosyen.
29 Lalu Yusuf memasang keretanya dan pergi ke Gosyen, mendapatkan Israel, ayahnya. Ketika ia bertemu dengan dia, dipeluknyalah leher ayahnya dan lama menangis pada bahunya.
30 Berkatalah Israel kepada Yusuf: “Sekarang bolehlah aku mati, setelah aku melihat mukamu dan mengetahui bahwa engkau masih hidup.”
31 Kemudian berkatalah Yusuf kepada saudara-saudaranya dan kepada keluarga ayahnya itu: “Aku mau menghadap Firaun dan memberitahukan kepadanya: Saudara-saudaraku dan keluarga ayahku, yang tinggal di tanah Kanaan, telah datang kepadaku;
32 orang-orang itu gembala kambing domba, sebab mereka itu pemelihara ternak, dan kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya telah dibawa mereka.
33 Apabila Firaun memanggil kamu dan bertanya: Apakah pekerjaanmu?
34 maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami–dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen.” –Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.
Kejadian 47
Yakub dan Firaun
1 Kemudian pergilah Yusuf memberitahukan kepada Firaun: “Ayahku dan saudara-saudaraku beserta kambing dombanya, lembu sapinya dan segala miliknya telah datang dari tanah Kanaan, dan sekarang mereka ada di tanah Gosyen.”
2 Dari antara saudara-saudaranya itu dibawanya lima orang menghadap Firaun.
3 Firaun bertanya kepada saudara-saudara Yusuf itu: “Apakah pekerjaanmu?” Jawab mereka kepada Firaun: “Hamba-hambamu ini gembala domba, baik kami maupun nenek moyang kami.”
4 Lagi kata mereka kepada Firaun: “Kami datang untuk tinggal di negeri ini sebagai orang asing, sebab tidak ada lagi padang rumput untuk kumpulan ternak hamba-hambamu ini, karena hebat kelaparan itu di tanah Kanaan; maka sekarang, izinkanlah hamba-hambamu ini menetap di tanah Gosyen.”
5 Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: “Ayahmu dan saudara-saudaramu telah datang kepadamu.
6 Tanah Mesir ini terbuka untukmu. Tunjukkanlah kepada ayahmu dan kepada saudara-saudaramu tempat menetap di tempat yang terbaik dari negeri ini, biarlah mereka diam di tanah Gosyen. Dan jika engkau tahu di antara mereka orang-orang yang tangkas, tempatkanlah mereka menjadi pengawas ternakku.”
7 Yusuf membawa juga Yakub, ayahnya, menghadap Firaun. Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun.
8 Kemudian bertanyalah Firaun kepada Yakub: “Sudah berapa tahun umurmu?”
9 Jawab Yakub kepada Firaun: “Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai orang asing.”
10 Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari depan Firaun.
11 Yusuf menunjukkan kepada ayahnya dan saudara-saudaranya tempat untuk menetap dan memberikan kepada mereka tanah milik di tanah Mesir, di tempat yang terbaik di negeri itu, di tanah Rameses, seperti yang diperintahkan Firaun.
12 Dan Yusuf memelihara ayahnya, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya dengan makanan, menurut jumlah anak-anak mereka.
Tindakan Yusuf
13 Di seluruh negeri itu tidak ada makanan, sebab kelaparan itu sangat hebat, sehingga seisi tanah Mesir dan tanah Kanaan lemah lesu karena kelaparan itu.
14 Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli mereka; dan Yusuf membawa uang itu ke dalam istana Firaun.
15 Setelah habis uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang Mesir menghadap Yusuf serta berkata: “Berilah makanan kepada kami! Mengapa kami harus mati di depanmu? Sebab tidak ada lagi uang.”
16 Jawab Yusuf: “Jika tidak ada lagi uang, berilah ternakmu, maka aku akan memberi makanan kepadamu sebagai ganti ternakmu itu.”
17 Lalu mereka membawa ternaknya kepada Yusuf dan Yusuf memberi makanan kepada mereka ganti kuda, kumpulan kambing domba dan kumpulan lembu sapi dan keledainya, jadi disediakannyalah bagi mereka makanan ganti segala ternaknya pada tahun itu.
18 Setelah lewat tahun itu, datanglah mereka kepadanya, pada tahun yang kedua, serta berkata kepadanya: “Tidak usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal yang dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah kami.
19 Mengapa kami harus mati di depan matamu, baik kami maupun tanah kami? Belilah kami dan tanah kami sebagai ganti makanan, maka kami dengan tanah kami akan menjadi hamba kepada Firaun. Berikanlah benih, supaya kami hidup dan jangan mati, dan supaya tanah itu jangan menjadi tandus.”
20 Lalu Yusuf membeli segala tanah orang Mesir untuk Firaun, sebab orang Mesir itu masing-masing menjual ladangnya, karena berat kelaparan itu menimpa mereka. Demikianlah negeri itu menjadi milik Firaun.
21 Dan tentang rakyat itu, diperhambakannyalah mereka di daerah Mesir dari ujung yang satu sampai ujung yang lain.
22 Hanya tanah para imam tidak dibelinya, sebab para imam mendapat tunjangan tetap dari Firaun, dan mereka hidup dari tunjangan itu; itulah sebabnya mereka tidak menjual tanahnya.
23 Berkatalah Yusuf kepada rakyat itu: “Pada hari ini aku telah membeli kamu dan tanahmu untuk Firaun; inilah benih bagimu, supaya kamu dapat menabur di tanah itu.
24 Mengenai hasilnya, kamu harus berikan seperlima bagian kepada Firaun, dan yang empat bagian lagi, itulah menjadi benih untuk ladangmu dan menjadi makanan kamu dan mereka yang ada di rumahmu, dan menjadi makanan anak-anakmu.”
25 Lalu berkatalah mereka: “Engkau telah memelihara hidup kami; asal kiranya kami mendapat kasih tuanku, biarlah kami menjadi hamba kepada Firaun.”
26 Yusuf membuat hal itu menjadi suatu ketetapan mengenai tanah di Mesir sampai sekarang, yakni bahwa seperlima dari hasilnya menjadi milik Firaun; hanya tanah para imam tidak menjadi milik Firaun.
Yakub pada akhir hidupnya
27 Maka diamlah Israel di tanah Mesir, di tanah Gosyen, dan mereka menjadi penduduk di situ. Mereka beranak cucu dan sangat bertambah banyak.
28 Dan Yakub masih hidup tujuh belas tahun di tanah Mesir, maka umur Yakub, yakni tahun-tahun hidupnya, menjadi seratus empat puluh tujuh tahun.
29 Ketika hampir waktunya bahwa Israel akan mati, dipanggilnyalah anaknya, Yusuf, dan berkata kepadanya: “Jika aku mendapat kasihmu, letakkanlah kiranya tanganmu di bawah pangkal pahaku, dan bersumpahlah, bahwa engkau akan menunjukkan kasih dan setia kepadaku: Janganlah kiranya kuburkan aku di Mesir,
30 karena aku mau mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangku. Sebab itu angkutlah aku dari Mesir dan kuburkanlah aku dalam kubur mereka.” Jawabnya: “Aku akan berbuat seperti katamu itu.”
31 Kemudian kata Yakub: “Bersumpahlah kepadaku.” Maka Yusufpun bersumpah kepadanya. Lalu sujudlah Israel di sebelah kepala tempat tidurnya.
Ada pelajaran penting dibalik persoalan dan kesulitan kita, yaitu Allah tetap bersama kita dan menyertai kita di setiap kesulitan. Hal yang sama terjadi dalam hidup Yusuf. Dimulai dari kakak-kakaknya yang iri hati dan menjualnya sebagai budak. Dari satu tangan, Yusuf berpindah ke tangan orang lain. Yusuf difitnah dan dipenjarakan, dilupakan jasa dan kebaikannya. Sepertinya Yusuf sudah kehilangan hak hidup dan juga masa depannya. Dalam posisi seperti demikian, Yusuf tidak pernah mengeluh, baik kepada manusia maupun kepada Allah. Yusuf tetap menjaga iman dan integritasnya sebagai anak Tuhan di tengah situasi sesulit apapun.
Akhirnya, Tuhan membawa Yusuf masuk ke dalam pemerintahan Firaun, menjadi orang kedua setelah Firaun. Yusuf bukan hanya jadi berkat bagi Firaun, namun juga bagi seluruh negeri Mesir, bahkan bagi negara-negara di sekitar Mesir. Yusuf menyadari, dibalik semua peristiwa itu ada rencana Tuhan yang jauh lebih besar. Tuhan sudah mempersiapkan Yusuf tinggal di Mesir untuk bisa menolong, menyelamatkan keluarganya dalam menghadapi masa kelaparan yang parah. Inilah pemeliharaan Tuhan di tengah semua masalah. Allah tidak pernah salah dalam rencana-Nya.
Seluruh keluarga besar Yusuf dibawa ke Mesir, disambut dan diterima Firaun dengan penuh sukacita. Lahan peternakan di Gosyen, salah satu lahan peternakan terbaik di tanah Mesir diberikan kepada mereka. Anggota keluarga Yusuf yang baik, diangkat menjadi karyawan yang menangani peternakan Firaun.
Saudara, mungkin hari ini kita juga sedang mengalami kesulitan dan penderitaan seperti yang dialami Yusuf sebelum ia menjadi pejabat penting Mesir. Tentu saja setiap orang masalahnya bisa berbeda-beda. Namun, yang harus tetap sama adalah kita melihat masalah dari proporsi yang benar dan menjaga kesucian hati. Milikilah hati yang takut dan hormatilah Tuhan. Janganlah kita gampang mengeluh dan berputus asa. Percayalah, semuanya tetap dalam pemeliharaan Tuhan, karena Tuhan akan bertindak sesuai rencana-Nya.
STUDI PRIBADI: Bagaimana kita melihat pemeliharaan Tuhan dalam kesulitan Yusuf? Apa rencana Tuhan baginya? Apa pelajaran dari kebenaran tentang pemeliharaan Tuhan ini?
Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan yang tengah mengalami kesulitan dan penderitaan tetap percaya kepada rencana Tuhan dan bersandar pada pemeliharaan Tuhan.