Tuhan Mampu Mengubah Hidupmu

RABU, 26 JANUARI 2022

“Lalu berkatalah Firaun kepada para pegawainya: Mungkinkah kita mendapat orang seperti ini, seorang yang penuh dengan Roh Allah?” (Kejadian 41:38)

Bacaan hari ini: Kejadian 41:37-57 | Bacaan tahunan: Kejadian 41-42

Kehidupan ini seperti permainan roller-coaster, selalu naik dan turun. Ada kalanya hidup kita susah dan ada kalanya kita berhasil. Oleh karena itu kita tidak boleh sombong dan memandang rendah orang lain. Atau bahkan ketika kita berada di bawah, kita tidak perlu bersusah hati dan kehilangan pengharapan untuk berjuang.

Hidup Yusuf pun nampak seperti roller-coaster; setelah sekian lama melakukan yang terbaik untuk Tuhan, hidupnya terus mengalami kesulitan. Dalam pasal 41, kita melihat bagaimana Tuhan mengangkat hidup Yusuf menjadi penguasa di Mesir, orang kedua di seluruh tanah Mesir (ay. 41). Ia bahkan memegang cincin dan materai Firaun dan mengenakan pakaian serta perhiasan yang berharga (ay. 42). Semua orang menghormati dia dan menuruti perkataannya (ay. 43).

Namun di tengah segala kesuksesan yang ada, Yusuf tetaplah menjadi Yusuf. Seorang yang bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Ia berhasil dalam mengumpulkan hasil panen di lumbung pada masa kelimpahan dan bertahan pada masa kesusahan yang melanda seluruh dunia pada waktu itu (ay. 52-55). Yusuf juga tetap tidak melupakan Allah di dalam hidupnya. Di tengah kesuksesannya, Yusuf menamai kedua anaknya dengan nama Ibrani. Arti nama kedua anaknya itu menunjukkan bahwa ia melihat segala sesuatu yang telah ia capai berasal dari Allah yang mengasihi dan memeliharanya (ay. 50-51).

Bagaimana dengan hidup kita hari ini? Adakah kita berada di atas atau di bawah? Kisah Yusuf hari ini mengingatkan kita bahwa kita harus tetap menjadi diri kita, baik ketika kita sukses maupun masih berjuang. Kita tetap harus bekerja memberi yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan dan kita terus hidup setia kepada Tuhan. Janganlah harta dan kesuksesan membuat kita terbuai dan melupakan Tuhan. Janganlah juga kesulitan dan pergumulan membuat kita menjadi putus asa dan hidup tanpa pengharapan kepada Tuhan. Tuhan dapat mengubah hidup kita, namun kita harus tetap menjadi anak Tuhan yang setia hidup bagi-Nya dan dekat pada-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa yang seringkali membuat kita melupakan Tuhan dalam hidup kita? Bawalah pergumulan kita kepada Tuhan yang memelihara dan menyertai kita.

Pokok Doa: Berdoalah untuk para misionaris agar dalam masa sukar sekalipun mereka tetap melakukan yang terbaik dan memuliakan Tuhan melalui pelayanan mereka. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *