Mengingat Janji Tuhan

Selasa, 18 Januari 2022

Bacaan hari ini: Kejadian 28:10-22 | Bacaan tahunan: Kejadian 28-29



“Ia takut dan berkata: ‘Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.” (Kejadian 28:17)

Perjalanan kehidupan manusia kerap kali diwarnai dengan berbagai peristiwa menarik dan penting. Ada kalanya peristiwa itu memang menyenangkan, namun tak jarang justru peristiwa menyedihkan. Uniknya, meskipun penting dan menarik, sering kali peristiwa itu malah kurang diperhatikan dan diingat oleh seseorang.

Banyak tokoh dalam Alkitab ternyata juga mengalami berbagai peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Sebut saja Musa, yang melihat semak belukar yang menyala-nyala dengan api, tetapi tidak terbakar. Atau ingat juga Daniel, yang berada di Gua Singa, namun tidak terluka sedikit pun. Peristiwa yang dialami oleh para tokoh Alkitab tersebut sejatinya membuktikan kehadiran dan penyertaan Allah dalam kehidupan mereka, sehingga mereka bisa menunaikan tugas dan kehendak Allah dengan baik. Dalam kehidupan Yakub, salah satu peristiwa yang sangat penting baginya adalah ketika dia bermimpi dan berjumpa dengan TUHAN secara pribadi, dalam perjalanan dari Bersyeba menuju ke Haran. Oleh sebab perjumpaan itu, tempat di mana Yakub berjumpa dengan TUHAN, lantas dinamakan olehnya, Betel, artinya Rumah Allah. Perjumpaan antara Yakub dengan TUHAN ini, menunjukkan bahwa TUHAN Allah sekali lagi menegaskan janji-Nya kepada Abraham dan Ishak, bahwa keturunan mereka akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan bahwa keturunan mereka akan mendapat berkat. Di sisi lain, TUHAN juga menegaskan bahwa penyertaan-Nya adalah pasti bagi Yakub dan keturunannya. Sebagai respons atas perjumpaan itu, Yakub menjadikan TUHAN sebagai Allahnya dan memberikan persembahan persepuluhan kepada TUHAN.

Melalui perenungan ini, kita diajak menggunakan waktu sejenak untuk selalu menyadari dan menghormati kehadiran TUHAN, sehingga terjadi sebuah momentum yang indah dalam kehidupan kita sebagai Umat Allah. Di situlah, kita akan selalu menikmati berkat-Nya dan terdorong untuk mempersembahkan hidup kita bagi-Nya.

STUDI PRIBADI: Sampai sejauh mana kita mengasah kepekaan kita terhadap kehadiran Tuhan di dalam setiap aspek kehidupan kita?

Pokok Doa: Mari kita berdoa bagi pertumbuhan rohani setiap Umat Tuhan dan Gereja-Nya, sehingga setiap saat mereka dapat menikmati perjumpaan yang indah dengan Tuhan.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *