Perjanjian Yang Baru

Rabu, 8 Desember 2021

Bacaan hari ini: Yeremia 31:31-34, Ibrani 8:8-12 | Bacaan setahun: Daniel 10-12



“Demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.” (Yeremia 31:33)

Allah menetapkan Israel sebagai umat pilihan-Nya, Allah membuat perjanjian dengan mereka pada waktu membawa umat-Nya keluar dari perbudakan di Mesir. Hal ini nyata melalui perjanjian Allah di gunung Sinai yang ditulis pada dua loh batu dan kemudian menjadi tertulis yaitu Taurat. Namun, Israel adalah bangsa yang tegar-tengkuk, mereka gagal menepati perjanjian dengan Allah dari generasi ke generasi. Meski demikian, Allah tetap mengutus nabi-nabi-Nya untuk menyatakan kuasa-Nya, menyerukan pertobatan. Yeremia adalah salah satu nabi Allah yang menjadi penyambung lidah-Nya kepada bangsa Israel ketika berada dalam pembuangan. Penting bagi Allah untuk memperbaharui perjanjian lama yang telah rusak, karena yang melanggar perjanjian adalah Israel sendiri. Oleh karena itu, Allah mengadakan perjanjian baru kepada umat-Nya untuk memulihkan kehidupan mereka, baik Israel maupun Yehuda.

Perjanjian Allah yang baru, seperti yang dinyatakan dalam ayat 33, menyatakan suatu hubungan pribadi yang istimewa, yaitu hukum-hukum Allah akan tertulis di hati tiap-tiap orang, dan bukan di atas batu. Perhatikan kalimat “Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku,” yang menunjukkan baik bangsa Israel dan kita sebagai orang percaya bisa senantiasa menikmati hubungan yang istimewa dengan Allah melalui janji kehadiran Yesus Kristus.

Kehadiran Yesus Kristus adalah untuk menegakkan perjanjian yang baru melalui pengorbanan-Nya di kayu salib untuk menyelesaikan masalah dosa dalam perjanjian yang lama. Ini dinyatakan dalam Ibrani 8:12, yang dikutip dari Yeremia 31:12, “Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.” Hal ini mengingatkan dan menyadarkan kita bahwa kita punya Tuhan yang tidak hanya mengampuni dosa tetapi juga tidak lagi mengingat dosa-dosa kita. Sungguh, kita punya kesempatan untuk membuat awal yang baru dan menjalin hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan, sembari mengingat dan merenungkan kasih Tuhan yang teramat besar untuk kita.

STUDI PRIBADI: Sudahkah Anda menerima suatu perjanjian baru yang mengikat antara Allah dengan Anda karena iman kepada Yesus Kristus?

Pokok Doa: Berdoa bagi jemaat Tuhan agar memakai setiap kesempatan untuk membangun hubungan dengan Tuhan, sebagai ucapan syukur dan terima kasih karena karya agung Kristus yang sempurna di kayu salib.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *