Kisah Nuh

Jumat, 3 Desember 2021

Bacaan hari ini: Kejadian 7, 1 Petrus 3:18-22 | Bacaan setahun: Yehezkiel 43-45



“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh... sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh.” (1 Petrus 3:18)

Nuh hidup dalam masyarakat yang telah sangat rusak secara moral. Manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan yang seharusnya memancarkan kemuliaan Allah melalui kehidupannya, malah sebaliknya, hidup memuaskan diri sendiri dan mengabaikan Allah.

Kisah air bah ini menunjukkan sikap Allah yang sangat tegas terhadap dosa. Allah menyatakan sikap penolakan yang sangat radikal terhadap dosa manusia. Hal ini ditandai dengan tindakan-Nya menghukum semua manusia yang hidup dalam dosa dengan menggunakan air bah. Tindakan radikal Allah tersebut menyatakan bahwa dosa manusia pastilah diganjar dengan kebinasaan. Namun, kisah ini tidak berhenti pada penghukuman Allah atas dosa manusia. Allah tegas terhadap dosa, namun sekaligus juga kaya akan rahmat. Itu sebabnya Allah menyediakan jalan keluar bagi keluarga Nuh untuk dapat memulai sebuah keturunan yang baru, yang mau menaati Allah. Jalan keluar yang Tuhan berikan adalah memerintahkan Nuh untuk membuat bahtera yang akan melindungi Nuh dan keluarganya dari datangnya air bah. Pada akhirnya, semua orang meninggal, hanya Nuh dan keluarganya yang selamat.

Bahtera menjadi sebuah gambaran akan keselamatan yang tersedia di dalam diri Kristus, bahwa setiap orang yang mengambil keputusan untuk naik ke dalam bahtera itu, pada akhirnya selamat dari air bah. Demikian juga dengan setiap orang yang mau percaya kepada Kristus akan selamat dari penghukuman kekal. Janji keselamatan Allah merupakan tema berulang dalam Alkitab yang penggenapannya terjadi pada saat Yesus Kristus, Sang Mesias, hadir ke dalam dunia dan mati untuk menggantikan hukuman dosa manusia, tapi kemudian Sang Mesias telah bangkit kembali untuk menyatakan kemenangan atas kuasa maut.

Kisah Nuh menjadi sebuah gambaran untuk menolong setiap orang percaya memahami bahwa janji keselamatan Allah telah dinubuatkan sejak zaman Perjanjian Lama karena tak ada seorangpun dapat menyelamatkan diri dari murka Allah atas dosa yang manusia telah lakukan.

STUDI PRIBADI: Sadarkah kita bahwa dosa adalah sangat serius dan sangat mendukakan hati Allah? Bagaimana Anda menyatakan ungkapan syukur atas keselamatan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap anak Tuhan sungguh bersyukur atas anugerah keselamatan yang Tuhan berikan sehingga hidupnya boleh memuliakan nama-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *