Tokoh Perjanjian Baru : Yohanes Pembaptis

Kamis, 4 November 2021

Bacaan hari ini: Markus 6:14-29 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 4, Yeremia 16-18



“… bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci...” (Markus 6:20)

Yohanes Pembaptis adalah seorang utusan Tuhan. Sebagai utusan Tuhan, ia hidup di dalam kebenaran dan kesucian. Ia diutus untuk mempersiapkan jalan Tuhan dengan menyatakan berita kebenaran dan pertobatan kepada setiap orang yang ditemui. Pelayanannya tidaklah mudah dan ia sampai berkorban nyawa (Mrk. 6:14-29).

Markus menceritakan kepada kita, bagaimana Yohanes Pembaptis ditangkap, dipenjarakan, dan akhirnya dibunuh Herodes atas permintaan anak Herodias. Hal ini terjadi karena dia pernah menyatakan kebenaran dengan menegur kesalahan dan dosa Herodes yang mengambil Herodias, istri Filipus saudaranya, untuk menjadi istrinya. Ia menyatakan bahwa hal itu merupakan perbuatan tidak halal, yakni perbuatan yang tidak benar dan dosa di mata Tuhan. Ia berharap mereka sadar, segera bertobat. Namun sayang, mereka tidak mau bertobat. Bahkan Herodias, sangat marah sekali dan menaruh dendam kepada Yohanes Pembaptis. Ia menginginkan kematian Yohanes Pembaptis. Demikianlah akhirnya, Yohanes Pembaptis mati karena berita kebenaran dan pertobatan yang disampaikannya.

Melalui bagian ini kita belajar, bahwa sebagai anak-anak Tuhan yang hidup di dalam kebenaran dan kesucian, kita pun dipanggil untuk selalu menyatakan berita kebenaran dan pertobatan kepada orang-orang di sekitar kita. Karena itu, marilah kita belajar dari Yohanes Pembaptis yang tidak takut dan sungkan untuk menegur segala dosa dan kesalahan dengan menyatakan kebenaran dan berita pertobatan. Selain itu, kita pun harus siap dan berani membayar harganya sebagaimana yang Yohanes Pembaptis alami. Itu berarti, bisa jadi kita akan mengalami perlakuan yang tidak nyaman, seperti dibenci dan dihina, difitnah dan ditolak, dikucilkan dan dipenjarakan, dianiaya dan menderita. Bahkan kehilangan nyawa, oleh karena berita kebenaran dan pertobatan kita.

Kiranya Tuhan memampukan tiap kita untuk dapat menyatakan berita kebenaran dan pertobatan kepada orang lain dengan selalu hidup di dalam kebenaran dan kesucian, dan siap membayar harganya.

STUDI PRIBADI: Adakah setiap kita telah mengikut Tuhan dengan setia sekalipun harus berkurban? Renungkanlah kisah ini dan kaitkan dengan kehidupan Anda.

Pokok Doa: Doakanlah para misionaris yang melayani di daerah/komunitas yang membahayakan nyawa mereka. Kiranya Tuhan memberikan perlindungan dan kekuatan kepada mereka.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *