Tetap Dalam Firman

Minggu, 10 Oktober 2021

Bacaan hari ini: Yohanes 8:30-31 Bacaan setahun: Amsal 10, Yesaya 15-17



“Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku.” (Yohanes 8:31b)

Status dan latar belakang seringkali membuat seseorang menjadi sombong dan merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Orang yang berasal dari keluarga ningrat maupun keluarga bangsawan merasa bahwa status dan latar belakang itu menjadi satu kesatuan dalam identitas dirinya. Hal ini seringkali membuat mereka merasa dirinya lebih baik dari orang lain dan merendahkan orang lain. Hal yang sama juga dimiliki oleh orang Farisi dalam perikop yang kita baca hari ini.

Di dalam Yohanes 8:30-36, Yesus sedang berhadapan dengan orang Farisi yang memandang diri mereka sebagai umat pilihan Allah, keturunan Abraham, sehingga mereka tidak membutuhkan Yesus untuk mendapatkan keselamatan (ay. 33). Status dan latar belakang ini telah membuat mereka sombong dan memandang rendah Yesus yang sesungguh-Nya adalah pangkal keselamatan yang Tuhan sediakan. Yesus mengingatkan mereka bahwa semua manusia adalah hamba dosa dan tidak satupun darinya yang dapat menyelamatkan diri sendiri (ay. 34). Hanya di dalam Yesus mereka dapat menerima keselamatan. Di dalam ketaatan kepada Firman-Nya, kita dapat beroleh pembenaran dan kemerdekaan dari perbudakan dosa (ay. 31-32). Di dalam Yesus, kita diangkat menjadi anak-anak Allah dan berbagian dalam Kerajaan Allah (ay. 35).

Adakah status dan latar belakang kita membuat kita melihat orang lain lebih rendah dari kita? Hari ini Yesus mengingatkan bahwa apapun status dan latar belakang kita, kita semua adalah orang berdosa. Lebih dari itu, kita adalah hamba dosa, diperbudak dosa dan kita tidak dapat menyelamatkan diri sendiri. Hanya oleh anugerah Tuhan di dalam Yesus Kristus kita beroleh keselamatan. Oleh karena itu, kita tidak boleh sombong dan memandang rendah sesama kita. Melainkan, dengan kerendahan hati, kita menyambut satu sama lain dan hidup di dalam ketaatan penuh kepada firman Allah. Dengan demikianlah kita disebut anak-anak Allah, yakni ketika kita saling mengasihi dan mendukung satu sama lain menghidupi firman Tuhan.

STUDI PRIBADI: Ambillah waktu untuk mengakui dosa kita. Adakah dosa yang selama ini menjerat kita dan kita lakukan? Sehingga hari ini kita boleh menyadari keberdosaan kita dan berkomitmen untuk hidup benar sesuai firman Tuhan.

Pokok Doa: Doakan untuk para majelis di gereja Tuhan. Agar Tuhan boleh menolong setiap majelis untuk melayani Tuhan dengan sepenuh hati dan hidup mereka boleh selaras dengan kebenaran firman Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *