Minggu, 3 Oktober 2021
Bacaan hari ini: Yohanes 5:1-9 | Bacaan setahun: Amsal 3, Kidung Agung 4-5
“Kata Yesus kepadanya: ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.’ Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.” (Yohanes 5:8-9)
Yohanes 5 : 1-9
Penyembuhan pada hari Sabat di kolam Betesda
1 Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
2 Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
3 dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
4 Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
6 Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: “Maukah engkau sembuh?”
7 Jawab orang sakit itu kepada-Nya: “Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.”
8 Kata Yesus kepadanya: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.”
9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
Amsal 3
Berkat dari hikmat
1 Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
2 karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
4 maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
6 Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
8 itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
9 Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
10 maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
11 Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
12 Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
13 Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
14 karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
15 Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
16 Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
17 Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
18 Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.
19 Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,
20 dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.
21 Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,
22 maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.
23 Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.
24 Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.
25 Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang.
26 Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
Anjuran untuk berbuat baik
27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.
28 Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: “Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi,” sedangkan yang diminta ada padamu.
29 Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau.
30 Janganlah bertengkar tidak semena-mena dengan seseorang, jikalau ia tidak berbuat jahat kepadamu.
31 Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satupun dari jalannya,
32 karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.
33 Kutuk TUHAN ada di dalam rumah orang fasik, tetapi tempat kediaman orang benar diberkati-Nya.
34 Apabila Ia menghadapi pencemooh, maka Iapun mencemooh, tetapi orang yang rendah hati dikasihani-Nya.
35 Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.
Kidung Agung 4
Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan
1 Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau! Bagaikan merpati matamu di balik telekungmu. Rambutmu bagaikan kawanan kambing yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead.
2 Gigimu bagaikan kawanan domba yang baru saja dicukur, yang keluar dari tempat pembasuhan, yang beranak kembar semuanya, yang tak beranak tak ada.
3 Bagaikan seutas pita kirmizi bibirmu, dan elok mulutmu. Bagaikan belahan buah delima pelipismu di balik telekungmu.
4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.
5 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung.
6 Sebelum angin senja berembus dan bayang-bayang menghilang, aku ingin pergi ke gunung mur dan ke bukit kemenyan.
7 Engkau cantik sekali, manisku, tak ada cacat cela padamu.
8 Turunlah kepadaku dari gunung Libanon, pengantinku, datanglah kepadaku dari gunung Libanon, turunlah dari puncak Amana, dari puncak Senir dan Hermon, dari liang-liang singa, dari pegunungan tempat macan tutul!
9 Engkau mendebarkan hatiku, dinda, pengantinku, engkau mendebarkan hati dengan satu kejapan mata, dengan seuntai kalung dari perhiasan lehermu.
10 Betapa nikmat kasihmu, dinda, pengantinku! Jauh lebih nikmat cintamu dari pada anggur, dan lebih harum bau minyakmu dari pada segala macam rempah.
11 Bibirmu meneteskan madu murni, pengantinku, madu dan susu ada di bawah lidahmu, dan bau pakaianmu seperti bau gunung Libanon.
12 Dinda, pengantinku, kebun tertutup engkau, kebun tertutup dan mata air termeterai.
13 Tunas-tunasmu merupakan kebun pohon-pohon delima dengan buah-buahnya yang lezat, bunga pacar dan narwastu,
14 narwastu dan kunyit, tebu dan kayu manis dengan segala macam pohon kemenyan, mur dan gaharu, beserta pelbagai rempah yang terpilih.
15 O, mata air di kebun, sumber air hidup, yang mengalir dari gunung Libanon!
Kedua mempelai saling menyapa
16 –Bangunlah, hai angin utara, dan marilah, hai angin selatan, bertiuplah dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya! Semoga kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.
Kidung Agung 5
1 –Aku datang ke kebunku, dinda, pengantinku, kukumpulkan mur dan rempah-rempahku, kumakan sambangku dan maduku, kuminum anggurku dan susuku. Makanlah, teman-teman, minumlah, minumlah sampai mabuk cinta!
Kerinduan mempelai perempuan
2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun. Dengarlah, kekasihku mengetuk. “Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku, idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun malam!”
3 “Bajuku telah kutanggalkan, apakah aku akan mengenakannya lagi? Kakiku telah kubasuh, apakah aku akan mengotorkannya pula?”
4 Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku.
5 Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu.
6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.
7 Aku ditemui peronda-peronda kota, dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.
8 Kusumpahi kamu, puteri-puteri Yerusalem: bila kamu menemukan kekasihku, apakah yang akan kamu katakan kepadanya? Katakanlah, bahwa sakit asmara aku!
Mempelai perempuan memuji mempelai laki-laki di hadapan puteri-puteri Yerusalem
9 –Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, hai jelita di antara wanita? Apakah kelebihan kekasihmu dari pada kekasih yang lain, sehingga kausumpahi kami begini?
10 –Putih bersih dan merah cerah kekasihku, menyolok mata di antara selaksa orang.
11 Bagaikan emas, emas murni, kepalanya, rambutnya mengombak, hitam seperti gagak.
12 Matanya bagaikan merpati pada batang air, bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
13 Pipinya bagaikan bedeng rempah-rempah, petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung bibirnya, bertetesan cairan mur.
14 Tangannya bundaran emas, berhiaskan permata Tarsis, tubuhnya ukiran dari gading, bertabur batu nilam.
15 Kakinya adalah tiang-tiang marmar putih, bertumpu pada alas emas murni. Perawakannya seperti gunung Libanon, terpilih seperti pohon-pohon aras.
16 Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem.
Dalam peristiwa firman ini, Yesus menyembuhkan seorang lumpuh. Sekalipun hari itu adalah hari Sabat dan orang Farisi geram dengan mukjizat yang Yesus lakukan, Yesus dengan kasih terus bekerja dan melawat kehidupan orang-orang yang dikucilkan di mata masyarakat. Kesembuhan ini ditandai dengan iman yang dimiliki orang lumpuh ini. Yesus berkata: “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Seketika itu sakitnya menjadi sembuh, orang lumpuh tersebut bisa langsung kuat kakinya, ia berjalan sambil mengangkat tilamnya.
Sungguh ajaib mukjizat (tanda) ini, karena kita melihat sakit-penyakit pun taat kepada Tuhan Yesus, dan diperintahkan oleh Tuhan Yesus untuk pergi meninggalkan orang lumpuh tersebut, dan orang lumpuh itu segera merasakan kuasa Tuhan, dia pun melakukannya dengan ketaatan. Melihat mukjizat Tuhan Yesus dalam Injil Yohanes ini, selalu ada tuntutan tindakan ketaatan langsung dari orang yang mengalami mukjizat Tuhan, dan Tuhan selalu memberikan perintah kepada orang tersebut, walaupun perintah Tuhan Yesus kelihatan “tidak masuk akal” bagi orang tersebut.
Inilah tanggapan iman kepercayaan yang dituntut oleh Tuhan, yaitu ketaatan melakukan yang diperintahkan-Nya, meski kelihatannya mustahil, atau tidak ada hubungannya, namun itulah yang Tuhan mau. Firman Allah berkuasa sebagaimana perkataan Tuhan Yesus, penuh kuasa. Di dalam Perjanjian Lama, firman tersebut menciptakan dunia dan alam semesta ini. Maka tidak heran, sakit-penyakit taat kepada Firman yang diucapkan oleh Tuhan Yesus. Yesus adalah Allah yang datang ke dunia ini, sehingga setiap perkataan Tuhan pun memiliki kuasa, dan harus ditaati oleh setiap umat-Nya yang mengaku percaya, yaitu dengan melakukan yang Tuhan Yesus firmankan, walau kadang kita melihatnya “kurang tepat” dalam pandangan kita, namun bila kita taat, percayalah, itulah yang terbaik, dan kita akan mengalami mukjizat Allah. Apapun masalah kita hari ini, mari kita datang kepada Tuhan. Ia peduli dan Ia tidak mengacuhkan orang-orang kecil sekalipun. Datang dan berserulah kepada-Nya.
STUDI PRIBADI: Apakah yang menjadi kesulitan hidupmu, yang perlu pertolongan Tuhan? Bagaimana Anda berseru kepada Tuhan dan taat melakukan firman-Nya? Coba daftarkan!
Pokok Doa: Apapun masalah kita hari ini, mari kita datang kepada Tuhan. Ia peduli dan Ia tidak mengacuhkan orang-orang kecil sekalipun. Datang dan berserulah kepada-Nya.