Kapak Yang Mengapung

Selasa, 10 Agustus 2021

Bacaan hari ini: 2 Raja-Raja 6:1-7 | Bacaan setahun: Mazmur 24-26, Yakobus 5



“Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.” (2 Raja-Raja 6:6)

Kehidupan pelayanan nabi Elisa penuh dengan tanda-tanda mukjizat dari Tuhan bagi berbagai macam orang. Setelah menyembuhkan Naaman, panglima raja Aram, dari sakit kusta, maka sekarang kita melihat Elisa melakukan mukjizat di kalangan para nabi yang bukan pembesar istana. Apa yang bisa kita pelajari dari firman Tuhan ini?

Pertama, mukjizat mata kapak yang mengapung ini sekali lagi menjadi peneguhan Tuhan bagi Elisa sebagai nabi. Terutama untuk menyatakan kuasa Tuhan melalui Elisa di tengah-tengah kehidupan para nabi tersebut. Kedua, mukjizat ini juga menyatakan kepedulian Allah kepada para nabi, yaitu mereka yang mau hidup setia kepada Tuhan walau di tengah-tengah situasi yang tidak mudah. Para nabi ini tinggal di daerah Kerajaan Israel Utara yang kehidupan bangsanya tidak menyembah Allah. Ada hamba Tuhan mengatakan bahwa mereka adalah salah satu yang termasuk bagian dari 7000 orang yang tidak menyembah Baal sebagaimana yang dinyatakan oleh Tuhan kepada nabi Elia (1 Raj. 19:18). Selain menghadapi tantangan iman, mereka juga mengalami kesulitan dalam hal ekonomi yang dibuktikan dengan bingungnya mereka ketika mata kapak itu tenggelam di sungai. Kapak tersebut adalah benda pinjaman dan mahal harganya sedangkan para nabi tersebut tidak memiliki cukup uang untuk membeli atau menggantinya.

Bagaimana kaitannya firman ini dengan hidup kita? Firman Tuhan ini mengajarkan bahwa Allah memperhatikan kebutuhan umat-Nya yang mengalami tantangan untuk mau hidup setia kepada-Nya. Melalui apa yang Elisa lakukan bagi para nabi itu, kita juga diajarkan bahwa Allah rindu memakai kita untuk saling memperhatikan satu sama lain sebagai wujud kepeduliaan-Nya dalam hidup kita. Maka, maukah kita peka dan memberi diri dipakai Allah menjadi saluran berkat-Nya bagi sesama kita? Kiranya Tuhan menolong kita untuk menghidupi firman-Nya di tengah-tengah situasi saat ini.

STUDI PRIBADI: Apa yang ingin diajarkan firman Tuhan melalui mukjizat mata kapak yang mengapung ini?

Pokok Doa: Berdoalah agar kita sebagai jemaat Tuhan dapat hidup saling memperhatikan dan juga melayani untuk dipakai Tuhan sebagai penyataan kepedulian-Nya bagi kita.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *