Jangan Mencemooh Tuhan

Senin, 2 Agustus 2021

Bacaan hari ini: 2 Raja-Raja 2:23-25 | Bacaan setahun: Mazmur 1-3, Ibrani 10



“Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi nama TUHAN. Maka keluarlah dua ekor beruang dari hutan, lalu mencabik-cabik dari mereka empat puluh dua orang anak.” (2 Raja-Raja 2:24)

Kisah selanjutnya dari Elisa ini seperti bertolak belakang dari kisah sebelumnya. Apabila sebelumnya Elisa hadir membawa berkat bagi Yerikho, maka sekarang dia mengutuki beberapa anak di Betel yang mencemooh dia. Masakan Elisa harus sekejam itu kepada mereka? Sekali lagi kita diingatkan bahwa ini adalah peristiwa pada masa awal pelayanan Elisa, di mana Allah ingin menunjukkan otoritas-Nya melalui Elisa. Tujuan- nya agar umat-Nya memperhatikan dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh akan apa yang dikatakan Elisa sebagai nabi Tuhan. Salah satu tanda adalah jangan berani mencemooh atau mengabaikan nabi Tuhan, karena itu sama seperti mencemooh atau mengabaikan Tuhan sendiri.

Mengapa anak-anak itu bisa dengan mudah menghina Elisa? Betel adalah kota di Kerajaan Israel Utara yang juga menjadi salah satu pusat penyembahan berhala. Karena itu, tidak heran jika orang-orang di sana, bahkan anak-anak, tidak lagi memedulikan Tuhan bahkan berani menghina nabi Tuhan. Mereka tidak lagi takut akan Tuhan bahkan cenderung berani melawan dan mengabaikan Tuhan. Oleh karena itu Elisa menegur dengan keras anak-anak yang mencemooh dia karena mereka bukan lagi sekadar menghina manusia, tetapi diri Tuhan sendiri. Sekaligus ini juga menjadi peringatan dari Elisa bagi orang-orang Israel untuk benar-benar memperhatikan apa yang menjadi peringatan Tuhan bagi mereka.

Apa kaitannya dengan hidup kita? Hendaknya sebagai umat Tuhan, kita hidup taat dan menghormati Tuhan dengan sungguh-sungguh. Ketika berhadapan dengan pemberitaan firman Tuhan, kita harus segenap hati menerima pesan Tuhan tanpa memandang rupa akan hamba Tuhannya. Terkadang kita lebih fokus kepada hamba Tuhannya sehingga hal ini mengalihkan hati dan pikiran kita dari firman Tuhan. Para hamba Tuhan juga harus menjaga hidup sesuai panggilan dan otoritas yang dipercayakan Allah kepadanya. Jangan sampai dirinya yang menjadi batu sandungan sebagai penyampai pesan Allah kepada umat-Nya. Kiranya Tuhan menolong dan selalu mengingatkan kita untuk hidup memuliakan-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa yang ingin diajarkan melalui kisah Elisa yang mengutuk anak-anak yang mencemooh dirinya dalam kaitannya dengan menghormati Tuhan?

Pokok Doa: Berdoa bagi para hamba Tuhan agar Tuhan menolong mereka untuk menjaga hidup sesuai panggilan yang telah diberikan Tuhan kepada mereka.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *