Mukjizat Di Gurun : Menyeberangi Yordan

Rabu, 21 Juli 2021

Bacaan hari ini: Yosua 3:1-17 | Bacaan setahun: Ayub 11-13, Titus 2



“Pada hari inilah Aku mulai membesarkan namamu di mata seluruh orang Israel, supaya mereka tahu, bahwa seperti dahulu Aku menyertai Musa demikianlah Aku akan menyertai engkau.” (Yosua 3:7)

Sebelum memasuki tanah Kanaan, bangsa Israel dibawah pimpinan Yosua, saat itu harus menyeberangi sungai Yordan. Pada musim semi, air sungai Yordan itu meluap sampai ke tepi sungai, sehingga tidak dapat diseberangi hanya dengan berjalan kaki.

Bangsa Israel yang diperhadapkan dengan kondisi ini, harus percaya kepada Tuhan, tepat seperti firman Tuhan kepada mereka sebelumnya, bahwa Allah akan melakukan perbuatan ajaib di antara mereka. Ketaatan kepada Allah ini, ditandai dengan: (1) kesediaan bangsa Israel untuk menguduskan diri untuk menghadap Allah yang akan berfirman kepada mereka (ayat 5). Karena Allah Mahakudus, maka setiap kali bangsa Israel datang menghadap Allah, mereka harus menyucikan diri; (2) Kesediaan untuk mendengarkan firman Tuhan (ayat 7-8). Bagi bangsa Israel, mungkin mereka ingin segera menyeberangi sungai Yordan, dan segera memasuki tanah Kanaan serta menaklukkannya. Namun saat ini, Tuhan meminta mereka berdiam diri dan mendengarkan firman Tuhan; (3) Kesediaan untuk melakukan perintah Tuhan. Tuhan memerintahkan para imam pengangkut tabut perjanjian yang berjalan di depan mereka (ay. 8, 15). Setelah bangsa Israel mendengarkan perintah Tuhan, mereka harus meresponinya dengan menaatinya. Dengan percaya dan taat kepada Tuhan, bangsa Israel dapat menyeberangi sungai Yordan saat itu (ay. 17). Melalui peristiwa ini, Allah menyatakan kuasa-Nya dan sekaligus Allah ingin menyatakan bahwa Dia menyertai Yosua sama seperti Allah telah menyertai Musa.

Di tengah pergumulan hidup kita, pada masa pandemi ini, kita hanya perlu percaya dan taat kepada Allah. Percaya berarti berserah penuh kepada Allah, dan percaya bahwa Allah akan terus bahkan selamanya melindungi kita. Bersedia mendengarkan firman-Nya dan percaya bahwa Dia yang akan membuka jalan saat terlihat tiada jalan, Dia yang akan menyatakan kuasa-Nya dalam masa-masa di mana kita sebagai manusia tidak tahu lagi bagaimana menyelesaikannya. Kita hanya perlu percaya kepada Allah dan taat melakukan firman-Nya.

STUDI PRIBADI: Apa artinya percaya dan taat kepada Tuhan? Apakah Saudara sedang menghadapi suatu kondisi jalan buntu? Maukah Saudara percaya dan taat kepada Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan belajar percaya dan taat hanya kepada Tuhan dan meletakkan segala masalahnya ke dalam tangan kasih Tuhan.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *