Mukjizat Di Padang Gurun : Api Tuhan

Jumat, 16 Juli 2021

Bacaan hari ini: Bilangan 11:1-3 | Bacaan setahun: Ester 8-10, 2 Timotius 1



“Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan TUHAN tentang nasib buruk mereka, dan ketika TUHAN mendengarnya bangkitlah murka-Nya, kemudian menyalalah api TUHAN di antara mereka dan merajalela di tepi tempat perkemahan.” (Bilangan 11:1)

Di dalam perjalanan umat Isreal di padang gurun mereka disertai oleh Tuhan. Di tengah penyertaan Tuhan yang nyata melalui tiang awan di waktu siang dan tiang api di waktu malam, mereka bersungut-sungut. Makanan yang Tuhan sediakan setiap hari bagi mereka pun seolah tidak pernah cukup. Betapa cepatnya mereka melupakan tindakan besar Tuhan yang telah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir dengan banyak perbuatan ajaib.

Mereka memang harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya untuk melakukan perjalanan ke tanah Perjanjian yang Tuhan akan berikan kepada mereka. Ada kesulitan dan ketindaknyamanan dalam perjalanan. Namun, tindakan sungut-sungut ini bukanlah hal biasa karena kelelahan. Umat Israel bersungut-sungut, justru di tengah limpahnya berkat anugerah yang Tuhan berikan di tengah padang pasir.

Jika kita perhatikan lebih jauh, hal ini adalah pemberontakan kepada Tuhan atas setiap berkat yang Tuhan sudah sediakan bagi mereka. Mereka tidak bersedia mempercayai Tuhan untuk mengatur masa depan mereka. Hal tersebut mendatangkan murka dan hukuman Tuhan atas mereka. Tuhan memberikan api untuk menghukum. Tindakan ini menjadi sebuah teguran yang keras bagi umat Israel agar menyadari kelemahan mereka dan kebergantungan mereka kepada Tuhan.

Ketika kita melihat kenyamanan pribadi menjadi ukuran kepuasan, maka “Tuhan” pun tidak akan pernah terasa cukup bagi kita. Pikiran kita hanya terpusat kepada hal yang kurang dalam hidup kita. Keinginan kita telah menjadi berhala kita. Jangan kita melupakan berkat dan kasih yang yang Tuhan nyatakan melalui penebusan Kristus atas hidup kita sehingga kita tidak mendapat penghukuman neraka kekal. Ketika kita menghitung dan mensyukuri pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita, kita akan menyadari betapa Tuhan sangat peduli kepada kita.

STUDI PRIBADI: Adakah hal yang Anda syukuri hari ini? Apakah hal yang sering membuat Anda sulit bersyukur kepada Tuhan? Bagaimana cara mengatasinya?

Pokok Doa: Bersyukur kepada Tuhan atas penyertaan dan pemeliharaan-Nya atas kehidupan kita, pelayanan kita serta keberadaan gereja. Kiranya setiap kita orang Kristen boleh menjadi berkat bagi sesama.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *