Kekalahan Iblis

Minggu, 30 Mei 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 12:7-12 | Bacaan setahun: 2 Raja-Raja 21-22, 2 Korintus 1



“Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.” (Wahyu 12:9)

Bacaan hari ini berisi tentang satu nyanyian kemenangan, satu pujian kemenangan Allah dan Kristus, serta orang-orang kudus. Mikhael, sang penghulu malaikat beserta bala tentaranya, menyerang dan menaklukkan kuasa jahat, mengusir mereka dari sorga dan melemparkan mereka ke bumi. Iblis dan para malaikatnya kehilangan tempat di surga dan hanya bisa tinggal di bumi. Sementara itu, di bumipun, Allah menyediakan perlindungan bagi kita, anak-anak-Nya, “Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintah Allah kita…” Kata “sekarang” ini menunjukkan waktu kematian dan kebangkitan Kristus, yang mengakibatkan kekalahan Iblis; pujian ini berkisah tentang nasib akhir Iblis. Allah memegang penuh otoritas Kerajaan-Nya, melalui Tuhan Yesus Kristus.

Ada beberapa istilah nama Iblis yang semuanya menjelaskan tentang kejahatan dan kekacauan yang ditimbulkannya. Pertama ia disebut dengan “naga besar” yang melukiskan asal mula kekacauan, istilah besar untuk menunjukkan betapa besarnya kuasa Iblis. Ia juga disebut “si ular tua”, ini mengingatkan kita tentang peristiwa di taman Eden, dimana si Iblis telah menyesatkan nenek moyang kita, Hawa. Istilah lainnya adalah “Iblis”, yang dalam bahasa aslinya berarti melempar, memecah belah, menimbulkan perselisihan, mendakwa, menuduh, memfitnah, mengadukan, menolak, menyimpangkan, menyesatkan. Semua ini menjelaskan sifat-sifat asli dari perbuatannya yang merusak. Panggilan lainnya adalah”Satan,” yang sama artinya dengan “Iblis”, bisa diartikan sebagai “musuh” Allah. Adalah satu istilah lain yang dikenakan pada Iblis, yaitu “penyesat”, Iblis menyesatkan seluruh dunia, namun ia tidak bisa lagi mendakwa orang-orang pilihan di hadapan Allah, perbuatan jahatnya di bumi sudah dibatasi.

Melalui perenungan ini, kita simpulkan bahwa Iblis sudah dikalahkan dengan kematian dan kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus. Anak Tuhan mungkin saja bisa lemah dan jatuh ke dalam dosa, tetapi ketahuilah bahwa Tuhan Yesus sudah mengampuni dosa kita, jangan lagi mau didakwa dan dituduh oleh Iblis.

STUDI PRIBADI : Apakah yang dilakukan Malaikat Tuhan, sehingga Iblis dapat dikalahkan? Agar hidup kita tidak lagi dikuasai oleh Iblis, apakah yang harus kita lakukan sekarang?

Pokok Doa : Mohonlah hikmat dan tuntunan Roh Kudus agar setiap kita dapat hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, serta taat dan setia sampai akhir. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *