Ingin Mati Tetapi Tidak Bisa

Kamis, 20 Mei 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 9:1-6 | Bacaan setahun: 2 Raja-Raja 1-2, 1 Korintus 7



“Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.” (Wahyu 9:6)

Kitab Wahyu ini, dalam bahasa Yunani Apokalypsis berarti penyingkapan. Kitab ini banyak membicarakan banyak hal tentang kiamat. Wahyu 9:1-12 secara khusus merupakan pelihatan Yohanes tentang sangkakala kelima. Untuk memahami bagian ini, maka kita perlu memahami penglihatan tentang sangkakala kelima ini. Dalam penglihatannya, Yohanes menyebutkan bahwa dia melihat bintang jatuh dari langit ke atas bumi dengan membawa anak kunci jurang maut. Dalam Literatur Apokaliptik Yahudi Interstestamental dan beberapa penafsir menyebutkan bahwa bintang jatuh ini merujuk pada malaikat yang telah jatuh dari langit (Bdk. Yes. 14:12; Luk. 10:18). “Kunci” memiliki arti otoritas sedangkan kata “jurang maut” merujuk pada tempat orang mati. Para rabi mengatakan tempat ini adalah nama tempat bagi malaikat yang jahat dan orang-orang jahat.

Dari tempat malaikat yang jahat itu berada kemudian Yohanes melihat kumpulan asap yang keluar dari dalamnya dan disusul keluarnya kumpulan belalang yang menyebar ke atas bumi dan kumpulan belalang itu memiliki kuasa seperti kalajengking. Beberapa penafsir menyebut, ini adalah masa dimana murka Allah dinyatakan bagi mereka yang tidak memakai meterai Allah atau mereka yang bukan orang-orang pilihan Allah. Penderitaan yang diakibatkan oleh belalang-belalang itu sedemikian parah sehingga orang berusaha mencari maut (ingin mati) tapi tidak bisa mati (ay. 6).

Melalui penglihatan ini kita diperlihatkan sebuah peringatan keras agar selama masih diberikan kesempatan hidup dalam dunia, jangan sia-siakan kesempatan itu untuk melakukan kehendak Tuhan. Meskipun sulit, bahkan membuat kita menderita, setidaknya penderitaan yang kita alami menjadi sebuah bukti kesetiaan kita kepada Allah. Sebab penderitaan oleh karena murka Allah lebih mengerikan daripada penderitaan yang kita alami ketika kita percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat hidup kita. Teruslah percaya dan berharaplah kepada-Nya, sebab Tuhan Yesus berjanji menyertai kita.

STUDI PRIBADI : Bagaimana Anda menyikapi penderitaan yang Anda alami, sebelum dan sesudah Anda percaya kepada Yesus?

Pokok Doa: Doakan agar iman percaya kita diteguhkan di dalam Kristus, meskipun banyak mengalami penderitaan oleh karena mengikut Yesus. Kita boleh tetap setia dalam iman kita kepada-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *