Rapuh Dan Terluka, Menang Dan Perkasa !

Jumat, 7 Mei 2021

Bacaan hari ini: Wahyu 5:6-8 | Bacaan setahun: 2 Samuel 21-22, Roma 10



“Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.” (Wahyu 5:6)

Apa yang akan menjadi pilihan aksesorimu, seandainya suatu hari Anda diajak foto untuk gambar sampul depan sebuah media? Bila Anda seorang atlit, tentu saja akan memilih alat yang berkaitan dengan cabang olahraga Anda – atau jika ada – sebuah piala atau medali yang menggambarkan pencapaian tertinggi prestasi Anda! Adalah sebuah keniscayaan apabila pada era sosial media masa kini, gambaran akan kejayaan, kehebatan, dan keunggulan yang ingin kita citrakan di depan khalayak.

Pada penglihatan Yohanes di bagian ini, Yesus Kristus dilambangkan sebagai Anak Domba. Kematian-Nya di atas kayu salib dan kebangkitan serta kemenangan-Nya atas kuasa maut dilambangkan dengan gambaran Anak Domba yang telah disembelih, tetapi berdiri di tengah takhta mulia. Sebuah gambaran kemuliaan yang sangat dramatis! Sang pemenang, yang lazimnya dicitrakan dengan segala atribut kekuatannya, digambarkan rapuh dan terluka, sekaligus menang dan perkasa!

Dalam Alkitab, domba selalu dihubungkan dengan ritual pengorbanan untuk menebus dosa. Demi keadilan Allah, dosa harus dibayar dengan penghukuman. Kita yang berdosa, yang seharusnya layak untuk menerima hukuman Allah. Domba yang tidak bercela, dipersembahkan, kemudian disembelih dan darahnya tercurah untuk membasuh dosa setiap manusia. Yesus Kristus yang pada bagian sebelumnya digambarkan sebagai Singa yang perkasa, pada bagian ini digambarkan sebagai Domba yang disembelih. Disembelih untuk menebus dosa kita semua! Melalui pengorbanan-Nya, Sang Domba yang disembelih itu layak untuk menerima gulungan dari DIA, dan semua yang melihat-Nya sujud tersungkur menyembah-Nya.

Inilah sumber kekuatan pengharapan kita yang telah ditebus darah- Nya. Yesus Kristus yang mati untuk menebus kita dari dosa, DIA bangkit dan menang, bertakhta di sorga mulia!

STUDI PRIBADI: Sadarkah Anda bahwa kita semua memiliki pengharapan yang kekal karena Tuhan Yesus Kristus telah menang melalui pengorbanan-Nya — untuk menebus kita semua dari dosa?

Pokok Doa: Berdoalah agar dengan penuh syukur kita selalu ingat bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang Maha Kuasa tetapi DIA rela berkorban bagi kita. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *