Guru-guru Palsu

Senin, 29 Maret 2021

Bacaan hari ini: 2 Petrus 2:1-22 | Bacaan setahun: Yosua 5-6, Yohanes 20



“Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka... mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.” (2 Petrus 2:1)

Dalam bagian ini, Yakobus menjelaskan tentang guru-guru palsu. Mereka adalah orang yang mengenal Tuhan, seolah-olah mengajarkan jalan Tuhan. Mereka menjanjikan kemerdekaan pada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan (ayat 19). Firman Tuhan tidak pernah masuk ke dalam hati mereka dan tidak pernah mengubah hidup mereka, tidak ada lahir baru, tidak ada pertobatan.

Celakanya, mereka sepertinya sangat menguasai firman Tuhan dan mengajarkannya, namun menyesatkan karena mereka menyangkal Tuhan Yesus yang sudah menebus manusia (ayat 1), mereka juga tidak segan- segan menghujat kemuliaan Allah (ayat 10). Hidup dikuasai hawa nafsu, mereka berusaha mencari keuntungan dengan cerita-cerita isapan jempol (cerita bohong atau kesaksian yang dilebih-lebihkan), hidup berfoya-foya, mata mereka dipenuhi nafsu zinah, tidak pernah jemuh berbuat dosa (ayat 13-14). Untuk orang seperti, Alkitab berkata: hukuman Allah sudah tersedia, kebinasaan mereka tidak akan tertunda (ayat 3).

Dari semua ini, ada pelajaran penting yang bisa kita peroleh bahwa guru-guru palsu dengan pengajaran palsunya itu ada dan nyata. Bukan hanya pada zaman dulu, namun saat inipun ada. Mereka adalah orang yang mengerti dan menguasai firman Allah, namun firman yang diajarkan sudah dimasukan dengan pengajaran-pengajaran sesat. Sepertinya masih mengajarkan firman Tuhan namun motivasinya adalah keuntungan materi, hawa nafsu dan kecemaran. Karena itu sebagai anak Tuhan pelajari firman Tuhan dengan baik dan benar, jadikan Tuhan Allah sebagai fokus utama yang berbicara kepada kita, melalui firman-Nya. Janganlah berfokus pada manusia, siapapun dia, seberapapun besar pengaruhnya, dia adalah tetap hamba Tuhan yang harus taat dan takluk pada Tuhan. Belajar firman Tuhan yang benar adalah tidak hanya menambah pengetahuan kita saja, namun firman itu hidup, berbicara kepada kita dan merubah watak pribadi kita, membawa diri kita semakin jauh dari keinginan berbuat dosa dan menjadikan diri kita semakin dekat dengan Allah.

STUDI PRIBADI: Siapakah guru-guru palsu di dalam bacaan hari ini? Apakah motivasi dan tujuan mereka?

Berdoalah: Mampukan kami Tuhan untuk belajar mengenal dan memahami kebenaran-Mu Tuhan agar kami tidak mudah disesatkan oleh pengajaran dunia ini, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *