Memorial Yang Indah

Sabtu, 27 Maret 2021

Bacaan hari ini: 2 Petrus 1:11-16 | Bacaan setahun: Yosua 1-2, Yohanes 18



“Tetapi aku akan berusaha, supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu.” (2 Petrus 1:15)

Pernahkah menerima sebuah memorial dari orang yang kita kasihi? Berbicara tentang memorial, tentu banyak macamnya. Pada waktu menikah, mungkin Anda mendapatkan memorial berupa perhiasan yang diturunkan turun-temurun. Atau ketika mendidik anak, ada nasihat-nasihat yang kita ulang terus-menerus, yang nantinya akan menjadi memorial bagi anak-anak kita. Hal ini semua dengan sebuah tujuan yaitu supaya kita terus mengingat mereka yang memberikan memorial tersebut, juga terus memorial itu sendiri. Hal serupa juga dilakukan oleh Rasul Petrus dalam suratnya yang ke-2 kepada jemaat di Asia kecil. Surat ini, pada dasarnya, adalah surat perpisahan dari Petrus karena dia menyadari hidupnya tidak akan lama lagi.

Pada konteks penulisan surat ini, jemaat di Asia kecil mengalami dua masalah yang besar, yakni: (1) adanya guru-guru palsu yang membelokkan ajaran Yesus, dan (2) adanya pemimpin-pemimpin gereja yang korup. Petrus yang menyadari bahwa hidupnya tidak akan lama lagi, sehingga ia rindu untuk memberikan sebuah memorial kepada jemaat terutama kepada generasi selanjutnya (bdk. 2 Ptr.1:13-14). Tujuannya ialah supaya jemaat-jemaat dapat terus mendapatkan penguatan iman mereka di kala guru- guru palsu membujuk, juga pemimpin-pemimpin gereja yang korup menekan mereka.

Pada zaman ini, ada juga guru-guru palsu yang berkeliaran di sekitar kita, juga mungkin bertebaran di sosial media. Ada gereja-gereja palsu yang mengajarkan ajaran berbeda dari yang Yesus berikan kepada kita, semangat mereka untuk mempengaruhi kita sungguh amat besar. Mari kita senantiasa berhati-hati, tetap teliti akan ajaran-ajaran yang kita terima. Jangan sampai kita mendukakan hati Tuhan. Dengan kita terus mengikuti petunjuk Allah, hidup kita tentu juga akan menjadi memorial yang indah untuk suami/istri, anak, tetangga, dll. Dimana mereka akan mengingat kita terus di masa yang akan datang, dan juga yang terpenting mengingat akan iman kita, telah menyembah Allah yang benar.

STUDI PRIBADI : Marilah kita belajar terus akan Firman Tuhan, sehingga hidup kita menjadi memorial yang baik bagi orang-orang di sekitar kita.

Pokok Doa : Berdoalah agar Tuhan mengaruniakan hikmat dan bijaksana-Nya kepada kita, sehingga kita senantiasa hidup memuliakan nama-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *