Imam Yang Mengampuni

Minggu, 31 Januari 2021

Bacaan hari ini: Ibrani 8:7-13 | Bacaan setahun: Keluaran 25-26, Markus 3



“Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.” (Ibrani 8:12)

Salah satu ciri ajaran Alkitab yang penting sekaligus sulit diwujudkan orang percaya adalah mengampuni. Mengapa hal mengampuni ini penting dilakukan? Karena kita, manusia berdosa, tidak dapat hidup tanpa ada pengampunan dari Allah. Jika demikian, mengapa sulit bagi kita untuk mengampuni? Karena kita masih dikuasai dan disetir oleh dosa kemarahan dan kebencian. Karena itu, kehadiran Yesus Kristus di dunia merupakan sebuah aksi yang aktif sekaligus efektif dan efisien dalam menyelesaikan problem dosa manusia.

Ungkapan dalam ayat 12, “Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka” ini adalah kalimat yang “powerfull” alias penuh kuasa. Mengapa dikatakan penuh kuasa? Karena hanya Oknum yang tidak berdosa saja yang berhak mengatakan demikian. Artinya hanya Yesus lah satu-satunya yang dapat mengampuni dosa yang boleh mengatakan demikian. Seorang paus Roma tidak memiliki otoritas untuk mengatakan demikian; juga nabi, raja maupun rasul serta para bapa-bapa gereja, mereka semua tidak layak dan tidak mampu bahkan tidak berhak mengatakan demikian karena mereka adalah manusia yang terbatas dan berdosa.

Maka dari itu, setidaknya ada tiga hal penting yang dapat dilihat tentang pengampunan dari Kristus: (1) Betapa pengampunan ini diberikan dengan cuma-cuma. Pengampunan ini tidak dihasilkan oleh kebaikan manusia, tetapi oleh belas kasihan Allah semata. Allah mengampuni demi kebaikan nama-Nya sendiri; (2) Betapa sempurnanya pengampunan ini; Pengampunan ini menghapus ketidak-jujuran, dosa-dosa, dan kejahatan manusia; (3) Betapa pastinya pengampunan ini. Pengampunan ini tidak dapat diubah oleh Allah. Karena Ia adalah Sumber Pengampunan dan Ia tidak akan menarik kembali pengampunan-Nya.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah ada alasan bagi kita untuk tidak mengampuni, padahal Kristus telah mengampuni kita dengan kasih-Nya yang tidak terbatas?
(2) Mari pikirkan, apakah faedahnya kita mengingat dosa dan kesalahan orang lain?

Pokok Doa : Tuhan, kami datang memohon kemurahan-Mu untuk menolong kami menjadi manusia yang mau mengampuni kesalahan orang lain seperti Engkau yang telah lebih dahulu mengampuni kami yang berdosa ini, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *