Kamis, 17 Desember 2020
Bacaan hari ini: 1 Timotius 1:12-17 | Bacaan setahun: Amos 7-9
“Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa, dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.” (1 Timotius 1:15)
1 Timotius 1:12-17
Ucapan syukur atas kasih karunia Allah
12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku–
13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
15 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: “Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa,” dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Amos 7
Penglihatan pertama: Belalang
1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan di tanah, berkatalah aku: “Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?”
3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. “Itu tidak akan terjadi,” firman TUHAN.
Penglihatan kedua: Api
4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
5 Lalu aku berkata: “Tuhan ALLAH, hentikanlah kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?”
6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. “Inipun tidak akan terjadi,” firman Tuhan ALLAH.
Penglihatan ketiga: Tali sipat
7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Apakah yang kaulihat, Amos?” Jawabku: “Tali sipat!” Berfirmanlah Tuhan: “Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang.”
Amos diusir
10 Lalu Amazia, imam di Betel, menyuruh orang menghadap Yerobeam, raja Israel, dengan pesan: “Amos telah mengadakan persepakatan melawan tuanku di tengah-tengah kaum Israel; negeri ini tidak dapat lagi menahan segala perkataannya.
11 Sebab beginilah dikatakan Amos: Yerobeam akan mati terbunuh oleh pedang dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”
12 Lalu berkatalah Amazia kepada Amos: “Pelihat, pergilah, enyahlah ke tanah Yehuda! Carilah makananmu di sana dan bernubuatlah di sana!
13 Tetapi jangan lagi bernubuat di Betel, sebab inilah tempat kudus raja, inilah bait suci kerajaan.”
14 Jawab Amos kepada Amazia: “Aku ini bukan nabi dan aku ini tidak termasuk golongan nabi, melainkan aku ini seorang peternak dan pemungut buah ara hutan.
15 Tetapi TUHAN mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan TUHAN berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.
16 Maka sekarang, dengarlah firman TUHAN! Engkau berkata: Janganlah bernubuat menentang Israel, dan janganlah ucapkan perkataan menentang keturunan Ishak.
17 Sebab itu beginilah firman TUHAN: Isterimu akan bersundal di kota, dan anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan tewas oleh pedang; tanahmu akan dibagi-bagikan dengan memakai tali pengukur, engkau sendiri akan mati di tanah yang najis, dan Israel pasti pergi dari tanahnya sebagai orang buangan.”
Amos 8
Penglihatan keempat: Bakul dengan buah-buahan
1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku: Tampak sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau.
2 Lalu berfirmanlah Ia: “Apakah yang kaulihat, Amos?” Jawabku: “Sebuah bakul berisi buah-buahan musim kemarau.” Berfirmanlah TUHAN kepadaku: “Kesudahan telah datang bagi umat-Ku Israel. Aku tidak akan memaafkannya lagi.
3 Nyanyian-nyanyian di tempat suci akan menjadi ratapan pada hari itu,” demikianlah firman Tuhan ALLAH. “Ada banyak bangkai: ke mana-mana orang melemparkannya dengan diam-diam.”
Peringatan terhadap orang yang mengisap sesamanya
4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
5 dan berpikir: “Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,
6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?”
7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: “Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!
8 Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu, sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?”
Gerhana matahari dan ratapan
9 “Pada hari itu akan terjadi,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
10 Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih.”
Lapar dan haus
11 “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan ALLAH, “Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi.”
Amos 9
Penglihatan kelima: Tuhan dekat mezbah
1 Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia berfirman: “Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorangpun dari mereka akan dapat melarikan diri, dan tidak seorangpun dari mereka akan dapat meluputkan diri.
2 Sekalipun mereka menembus sampai ke dunia orang mati, tangan-Ku akan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka naik ke langit, Aku akan menurunkan mereka dari sana.
3 Sekalipun mereka bersembunyi di puncak gunung Karmel, Aku akan mengusut dan mengambil mereka dari sana; sekalipun mereka menyembunyikan diri terhadap mata-Ku di dasar laut, Aku akan memerintahkan ular untuk memagut mereka di sana.
4 Sekalipun mereka berjalan di depan musuhnya sebagai orang tawanan, Aku akan memerintahkan pedang untuk membunuh mereka di sana. Aku akan mengarahkan mata-Ku kepada mereka untuk kecelakaan dan bukan untuk keberuntungan mereka.”
5 Tuhan ALLAH semesta alamlah yang menyentuh bumi, sehingga bergoyang, dan semua penduduknya berkabung, dan seluruhnya naik seperti sungai Nil, dan surut seperti sungai Mesir;
6 yang mendirikan anjung-Nya di langit dan mendasarkan kubah-Nya di atas bumi; yang memanggil air laut dan mencurahkannya ke atas permukaan bumi–TUHAN itulah nama-Nya.
Bangsa pilihan ditolak Allah
7 “Bukankah kamu sama seperti orang Etiopia bagi-Ku, hai orang Israel?” demikianlah firman TUHAN. “Bukankah Aku telah menuntun orang Israel keluar dari tanah Mesir, orang Filistin dari Kaftor, dan orang Aram dari Kir?
8 Sesungguhnya, TUHAN Allah sudah mengamat-amati kerajaan yang berdosa ini: Aku akan memunahkannya dari muka bumi! Tetapi Aku tidak akan memunahkan keturunan Yakub sama sekali,” demikianlah firman TUHAN.
9 “Sebab sesungguhnya, Aku memberi perintah, dan Aku mengiraikan kaum Israel di antara segala bangsa, seperti orang mengiraikan ayak, dan sebiji batu kecilpun tidak akan jatuh ke tanah.
10 Oleh pedang akan mati terbunuh semua orang berdosa di antara umat-Ku yang mengatakan: Malapetaka itu tidak akan menyusul dan tidak akan mencapai kami.”
Janji mengenai keselamatan
11 “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh; Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya; Aku akan membangunnya kembali seperti di zaman dahulu kala,
12 supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah firman TUHAN yang melakukan hal ini.
13 “Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman TUHAN, “bahwa pembajak akan tepat menyusul penuai dan pengirik buah anggur penabur benih; gunung-gunung akan meniriskan anggur baru dan segala bukit akan kebanjiran.
14 Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel: mereka akan membangun kota-kota yang licin tandas dan mendiaminya; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya; mereka akan membuat kebun-kebun buah-buahan dan makan buahnya.
15 Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” firman TUHAN, Allahmu.
Ketika kita membaca kesaksian Paulus (KPR 9:1-22), maka kita akan merasakan keajaiban kasih karunia Allah dan kuasa-Nya yang telah mengubah dan menyelamatkan hidup Paulus.
Paulus dulunya adalah seorang yang ganas, penghujat, penganiaya, seorang yang sombong yang “memakai kekuatannya untuk memaksa orang lain.” Tingkah lakunya yang jahat itu ada terutama karena Paulus tidak mempunyai “pengetahuan” dan hidup “di luar iman.” Meskipun Saulus dulunya seorang yang sangat pandai dan berpendidikan, pikirannya buta terhadap kebenaran (2Kor. 4:3-4). Ia memang seorang yang taat kepada agama, tetapi ia tidak menuju ke Sorga! Paulus baru diselamatkan setelah ia beriman kepada Yesus Kristus (Filipi 3:1-11). Kasih karunia Yesus Kristuslah yang telah mengubahkan kehidupan Paulus, artinya: Allah yang menyatakan kasih-Nya kepada Paulus (12-14). Allah yang mengasihani Paulus dengan memberinya kasih karunia-Nya yang sebenarnya tidak layak menerima kasih karunia itu. Untuk menyatakan kasih karunia Allah, maka Allah melimpahkan kasih karunia-Nya dan mengasihani orang yang berdosa.
Kasih karunia menggerakkan Paulus menjadi Pemberita Injil (ay. 15- 17). Perjumpaan Paulus dengan Yesus telah mengubah fokusnya dari yang jahat menjadi yang baik, dari pembunuh menjadi Pemberita Injil. Paulus menjelaskan bahwa keselamatan yang telah ia terima bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk semua orang yang menerima Yesus kristus (ay. 15). Kasih karunia Allah yang memelihara hati dan pikirannya sehingga menjadi murni dan bersih dalam melayani Tuhan. Demikian halnya dengan kita yang telah menerima kasih karunia Allah, apa yang kita terima bukan untuk diri kita sendiri, tetapi kita terpanggil untuk memenangkan banyak jiwa yang tersesat. Allah tidak mempercayakan kasih karunia dan Injil kepada kita tanpa tujuan, tetapi Allah mau supaya kita melayani Tuhan. Apabila kita taat kepada panggilan Allah untuk melayani Dia, Allah selalu menyertai, memperlengkapi dan memberi kemampuan untuk kita.
STUDI PRIBADI :
(1) Apa artinya: Allah yang menyatakan kasih-Nya kepada Paulus?
(2) Apa yang dimaksud dengan kasih karunia menggerakkan kita untuk menjadi Pemberita Injil?
Pokok Doa : Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk kasih karunia-Mu, Tolonglah kami, supaya kami bisa tetap hidup sesuai dengan Injil Kristus, dan tetap berjuang untuk menjadi saksi Injil bagi banyak orang.