Anak-anak Janji

Sabtu, 31 Oktober 2020

Bacaan hari ini: Galatia 4:21-31 | Bacaan setahun: Yeremia 4-6, Amsal 31



“Dan kamu, saudara-saudara, kamu sama seperti Ishak adalah anak-anak janji.” (Galatia 4:28)

Paulus kembali menegaskan mengenai posisi tiap orang yang sudah percaya kepada Kristus. Mereka sudah tidak lagi terikat dengan tradisi untuk menjamin keselamatan kekalnya. Artinya, mereka telah dimerdekakan dari segala perbudakan dosa dan tidak terikat dalam ketentuan Hukum Taurat. Orang-orang yang sudah percaya kepada Kristus digambarkan sebagai keturunan dari perempuan merdeka. Merekalah yang akan menerima janji keselamatan kekal dari Tuhan. Sebaliknya, orang-orang yang memegang teguh Hukum Taurat digambarkan sebagai anak-anak Hagar, seorang hamba Abraham, yang diberikan Sarah untuk menjadi gundik agar melahirkan anak bagi Abraham. Hagar melahirkan anak bagi Abraham, ketika Sarah masih mandul. Kemudian pada akhirnya, Sarah melahirkan anak bagi Abraham, sesuai janji Tuhan kepada Abraham. Kedua anak itu merupakan keturunan Abraham, namun hanya Ishak yang mewarisi janji berkat yang Allah janjikan kepada Abraham. Karena Ishak adalah anak perjanjian.

Hukum Musa itu adalah sebuah deskripsi standar hidup yang Tuhan inginkan, untuk membedakan umat Israel dari bangsa-bangsa lain. Hukum Taurat tersebut adalah sebuah aturan kehidupan yang Tuhan berikan, namun hukum itu tidaklah dapat menyelesaikan hutang dosa manusia. Hutang dosa ini dilunasi oleh pengorbanan Kristus yang telah dijanjikan sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Maka setiap orang yang terikat kepada hukum dan tradisi Taurat, disebut sebagai orang-orang yang terikat pada perhambaan akan hukum dan belum dibebaskan, sedangkan mereka yang sudah percaya dan menerima Kristus, mereka sudah mengalami keselamatan dan dibebasaan dari hukuman dosa.

Hanya oleh anugerah saja manusia dibenarkan, dan hanya karena iman saja maka mereka dapat menjalani hidup yang baru dan mengalami kemerdekaan di dalam Kristus. Kiranya hal ini menjadi keyakinan iman kita di dalam Kristus, sehingga tidak tergoyahkan oleh segala macam pengajaran yang lain.

STUDI PRIBADI :
(1) Siapakah yang disebut dengan keturunan perempuan merdeka?
(2) Kemerdekaan apakah yang dimaksud Paulus di dalam bagian ini?

Berdoalah : Tuhan, ajar kami untuk hidup di dalam terang firman-Mu. Tolong dan kuatkan kami selalu, karena kami sadar kami lemah. Tanpa Tuhan kami tidak berarti, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *