Kebangkitan Tubuh

Minggu, 27 September 2020

Bacaan hari ini: 1 Korintus 15:35-58 | Bacaan setahun: Mazmur 135-137



“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Korintus 15:57)

Dalam bagian ini, Paulus memberikan penjelasan tentang kebangkitan tubuh kepada jemaat karena kelihatannya ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang meragukan tentang kebangkitan orang mati. Dalam ayat 36, Paulus menegur mereka dengan keras karena ketidakpercayaan mereka dan memberi metafora tentang tanaman yang harus mati dahulu supaya bisa tumbuh dan hidup. Selanjutnya, Paulus menjelaskan tentang perbedaan dari tubuh sorgawi dan tubuh duniawi, dimana kemuliaan tubuh sorgawi berbeda dengan tubuh duniawi. Tubuh duniawi pada akhirnya akan binasa, kemudian Allah akan membangkitkan tubuh rohani kita.

Dengan penjelasan ini, Paulus ingin menyampaikan satu kebenaran yang penting bahwa bagi kita orang-orang yang percaya, bahwa kehidupan tidak berakhir hanya dengan kematian, tetapi justru sebuah kehidupan baru dimulai pada waktu bunyi nafiri yang terakhir, dimana orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah (ayat 52). Maut telah dikalahkan. Sengat maut yakni dosa, tidak lagi berdaya karena Allah telah mengaruniakan bagi kita kemenangan atasnya oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, Paulus menasihatkan kita agar kita berdiri teguh dan tidak goyah, tetap bergiat dalam pekerjaan Tuhan sebab dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payah kita tidak sia- sia (ayat 58).

Ujian dan cobaan akan terus menghampiri hidup kita, tetapi jangan kita goyah, karena semua kesulitan dan penderitaan yang harus kita tanggung karena iman kita kepada Kristus Yesus, pada akhirnya akan membawa kita kepada kehidupan yang penuh kemuliaan. Pengharapan ini seharusnya membuat kita tetap teguh dan bertekun dalam iman kita. Kita harus tetap semangat dan bergiat dalam pelayanan kita. Saudara, janganlah kesulitan hidup, penderitaan, dan ketakutan membuat kita jauh dari Tuhan. Ingatlah nasihat Paulus bahwa di dalam Tuhan, jerih payah kita tidak akan sia-sia.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah perbedaan tubuh sorgawi dan tubuh duniawi?
(2) Bagaimana pengharapan akan tubuh sorgawi seharusnya mewarnai iman kita kepada Kristus Yesus?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat boleh setia dan bergiat dalam Tuhan khususnya di tengah kesulitan hidup yang dialami pada saat ini. Doakan agar jemaat Tuhan boleh tetap memiliki kesaksian hidup dan menjadi berkat. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *