Minggu, 27 September 2020
Bacaan hari ini: 1 Korintus 15:35-58 | Bacaan setahun: Mazmur 135-137
“Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (1 Korintus 15:57)
1 Korintus 15:35-58
Kebangkitan tubuh
35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: “Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?”
36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.
41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.
43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.
44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.
45 Seperti ada tertulis: “Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup”, tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
46 Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
47 Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
48 Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
49 Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan.
55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?”
56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Mazmur 135
Hanya TUHAN yang patut dipuji
1 Haleluya! Pujilah nama TUHAN, pujilah, hai hamba-hamba TUHAN,
2 hai orang-orang yang datang melayani di rumah TUHAN, di pelataran rumah Allah kita!
3 Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik, bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah!
4 Sebab TUHAN telah memilih Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya.
5 Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar dan Tuhan kita itu melebihi segala allah.
6 TUHAN melakukan apa yang dikehendaki-Nya, di langit dan di bumi, di laut dan di segenap samudera raya;
7 Ia menaikkan kabut dari ujung bumi, Ia membuat kilat mengikuti hujan, Ia mengeluarkan angin dari dalam perbendaharaan-Nya.
8 Dialah yang memukul mati anak-anak sulung Mesir, baik manusia maupun hewan,
9 dan mendatangkan tanda-tanda dan mujizat-mujizat ke tengah-tengahmu, hai Mesir, menentang Firaun dan menentang semua pegawainya.
10 Dialah yang memukul kalah banyak bangsa, dan membunuh raja-raja yang kuat:
11 Sihon, raja orang Amori, dan Og, raja negeri Basan, dan segala kerajaan Kanaan,
12 dan memberikan tanah mereka sebagai milik pusaka, milik pusaka kepada Israel, umat-Nya.
13 Ya TUHAN, nama-Mu adalah untuk selama-lamanya; ya TUHAN, Engkau diingat turun-temurun.
14 Sebab TUHAN akan memberi keadilan kepada umat-Nya, dan akan sayang kepada hamba-hamba-Nya.
15 Berhala bangsa-bangsa adalah perak dan emas, buatan tangan manusia,
16 mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata, tetapi tidak dapat melihat,
17 mempunyai telinga, tetapi tidak dapat mendengar, juga nafas tidak ada dalam mulut mereka.
18 Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, semua orang yang percaya kepadanya.
19 Hai kaum Israel, pujilah TUHAN! Hai kaum Harun, pujilah TUHAN!
20 Hai kaum Lewi, pujilah TUHAN! Hai orang-orang yang takut akan TUHAN, pujilah TUHAN!
21 Terpujilah TUHAN dari Sion, Dia yang diam di Yerusalem! Haleluya!
Mazmur 136
Kasih setia Allah kepada orang Israel
1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
3 Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
4 Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
5 Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
6 Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
7 Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
8 Matahari untuk menguasai siang; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
9 Bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
10 Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
11 Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
12 Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
13 Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
14 Dan menyeberangkan Israel dari tengah-tengahnya; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
15 Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
16 Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
17 Kepada Dia yang memukul kalah raja-raja yang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
18 Dan membunuh raja-raja yang mulia; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
19 Sihon, raja orang Amori; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
20 Dan Og, raja negeri Basan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
21 Dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
22 Milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
23 Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
24 Dan membebaskan kita dari pada para lawan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
25 Dia yang memberikan roti kepada segala makhluk; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
26 Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Mazmur 137
Di tepi sungai-sungai Babel
1 Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
2 Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.
3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa kita meminta nyanyian sukacita: “Nyanyikanlah bagi kami nyanyian dari Sion!”
4 Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
5 Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering tangan kananku!
6 Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak sukacitaku!
7 Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan Yerusalem mengatakan: “Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!”
8 Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami!
9 Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit batu!
Dalam bagian ini, Paulus memberikan penjelasan tentang kebangkitan tubuh kepada jemaat karena kelihatannya ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang meragukan tentang kebangkitan orang mati. Dalam ayat 36, Paulus menegur mereka dengan keras karena ketidakpercayaan mereka dan memberi metafora tentang tanaman yang harus mati dahulu supaya bisa tumbuh dan hidup. Selanjutnya, Paulus menjelaskan tentang perbedaan dari tubuh sorgawi dan tubuh duniawi, dimana kemuliaan tubuh sorgawi berbeda dengan tubuh duniawi. Tubuh duniawi pada akhirnya akan binasa, kemudian Allah akan membangkitkan tubuh rohani kita.
Dengan penjelasan ini, Paulus ingin menyampaikan satu kebenaran yang penting bahwa bagi kita orang-orang yang percaya, bahwa kehidupan tidak berakhir hanya dengan kematian, tetapi justru sebuah kehidupan baru dimulai pada waktu bunyi nafiri yang terakhir, dimana orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah (ayat 52). Maut telah dikalahkan. Sengat maut yakni dosa, tidak lagi berdaya karena Allah telah mengaruniakan bagi kita kemenangan atasnya oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Karena itu, Paulus menasihatkan kita agar kita berdiri teguh dan tidak goyah, tetap bergiat dalam pekerjaan Tuhan sebab dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payah kita tidak sia- sia (ayat 58).
Ujian dan cobaan akan terus menghampiri hidup kita, tetapi jangan kita goyah, karena semua kesulitan dan penderitaan yang harus kita tanggung karena iman kita kepada Kristus Yesus, pada akhirnya akan membawa kita kepada kehidupan yang penuh kemuliaan. Pengharapan ini seharusnya membuat kita tetap teguh dan bertekun dalam iman kita. Kita harus tetap semangat dan bergiat dalam pelayanan kita. Saudara, janganlah kesulitan hidup, penderitaan, dan ketakutan membuat kita jauh dari Tuhan. Ingatlah nasihat Paulus bahwa di dalam Tuhan, jerih payah kita tidak akan sia-sia.
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah perbedaan tubuh sorgawi dan tubuh duniawi?
(2) Bagaimana pengharapan akan tubuh sorgawi seharusnya mewarnai iman kita kepada Kristus Yesus?
Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat boleh setia dan bergiat dalam Tuhan khususnya di tengah kesulitan hidup yang dialami pada saat ini. Doakan agar jemaat Tuhan boleh tetap memiliki kesaksian hidup dan menjadi berkat.