Rabu, 16 September 2020
Bacaan hari ini: 1 Korintus 8:1-13 | Bacaan setahun: Mazmur 108-110, Wahyu 16
“Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.” (1 Korintus 8:7)
1 Korintus 8:1-13
Tentang persembahan berhala
1 Tentang daging persembahan berhala kita tahu: “kita semua mempunyai pengetahuan.” Pengetahuan yang demikian membuat orang menjadi sombong, tetapi kasih membangun.
2 Jika ada seorang menyangka, bahwa ia mempunyai sesuatu “pengetahuan”, maka ia belum juga mencapai pengetahuan, sebagaimana yang harus dicapainya.
3 Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah.
4 Tentang hal makan daging persembahan berhala kita tahu: “tidak ada berhala di dunia dan tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa.”
5 Sebab sungguhpun ada apa yang disebut “allah”, baik di sorga, maupun di bumi–dan memang benar ada banyak “allah” dan banyak “tuhan” yang demikian–
6 namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
7 Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, yang karena masih terus terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.
8 “Makanan tidak membawa kita lebih dekat kepada Allah. Kita tidak rugi apa-apa, kalau tidak kita makan dan kita tidak untung apa-apa, kalau kita makan.”
9 Tetapi jagalah, supaya kebebasanmu ini jangan menjadi batu sandungan bagi mereka yang lemah.
10 Karena apabila orang melihat engkau yang mempunyai “pengetahuan”, sedang duduk makan di dalam kuil berhala, bukankah orang yang lemah hati nuraninya itu dikuatkan untuk makan daging persembahan berhala?
11 Dengan jalan demikian orang yang lemah, yaitu saudaramu, yang untuknya Kristus telah mati, menjadi binasa karena “pengetahuan” mu.
12 Jika engkau secara demikian berdosa terhadap saudara-saudaramu dan melukai hati nurani mereka yang lemah, engkau pada hakekatnya berdosa terhadap Kristus.
13 Karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, aku untuk selama-lamanya tidak akan mau makan daging lagi, supaya aku jangan menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Mazmur 108
Syukur dan doa
1 Nyanyian. Mazmur Daud. (108-2) Hatiku siap, ya Allah, aku mau menyanyi, aku mau bermazmur. Bangunlah, hai jiwaku,
2 (108-3) bangunlah, hai gambus dan kecapi, aku mau membangunkan fajar.
3 (108-4) Aku mau bersyukur kepada-Mu di antara bangsa-bangsa, ya TUHAN, dan aku mau bermazmur bagi-Mu di antara suku-suku bangsa;
4 (108-5) sebab kasih-Mu besar mengatasi langit, dan setia-Mu sampai ke awan-awan.
5 (108-6) Tinggikanlah diri-Mu mengatasi langit, ya Allah, dan biarlah kemuliaan-Mu mengatasi seluruh bumi.
6 (108-7) Supaya terluput orang-orang yang Kaucintai, selamatkanlah dengan tangan kanan-Mu dan jawablah aku!
7 (108-8) Allah telah berfirman di tempat kudus-Nya: “Aku hendak beria-ria, Aku hendak membagi-bagikan Sikhem, dan lembah Sukot hendak Kuukur.
8 (108-9) Gilead punya-Ku, Manasye punya-Ku, Efraim ialah pelindung kepala-Ku, Yehuda ialah tongkat kerajaan-Ku,
9 (108-10) Moab ialah tempat pembasuhan-Ku, kepada Edom Aku melemparkan kasut-Ku, dan karena Filistea Aku bersorak-sorai.”
10 (108-11) Siapakah yang akan membawa aku ke kota yang berkubu? Siapakah yang menuntun aku ke Edom?
11 (108-12) Bukankah Engkau, ya Allah, yang telah membuang kami, dan yang tidak maju, ya Allah, bersama-sama bala tentara kami?
12 (108-13) Berikanlah kepada kami pertolongan terhadap lawan, sebab sia-sia penyelamatan dari manusia.
13 (108-14) Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, sebab Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita.
Mazmur 109
Doa seorang yang kena fitnah
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Ya Allah pujianku, janganlah berdiam diri!
2 Sebab mulut orang fasik dan mulut penipu ternganga terhadap aku, mereka berbicara terhadap aku dengan lidah dusta;
3 dengan kata-kata kebencian mereka menyerang aku dan memerangi aku tanpa alasan.
4 Sebagai balasan terhadap kasihku mereka menuduh aku, sedang aku mendoakan mereka.
5 Mereka membalas kejahatan kepadaku ganti kebaikan dan kebencian ganti kasihku.
6 “Angkatlah seorang fasik atas dia, dan biarlah seorang pendakwa berdiri di sebelah kanannya;
7 apabila dihakimi, biarlah ia keluar sebagai orang bersalah, dan biarlah doanya menjadi dosa.
8 Biarlah umurnya berkurang, biarlah jabatannya diambil orang lain.
9 Biarlah anak-anaknya menjadi yatim, dan isterinya menjadi janda.
10 Biarlah anak-anaknya mengembara tidak keruan dan mengemis, dan dihalau dari reruntuhan rumahnya.
11 Biarlah penagih hutang menyita segala kepunyaannya, dan orang-orang lain menjarah hasil jerih payahnya.
12 Janganlah ada orang yang tetap menunjukkan kasihnya kepadanya, dan janganlah ada orang yang sayang kepada anak-anaknya yang menjadi yatim.
13 Biarlah dilenyapkan keturunannya, dan dihapuskan namanya dalam angkatan yang kemudian.
14 Biarlah kesalahan nenek moyangnya diingat-ingat di hadapan TUHAN, dan janganlah dihapuskan dosa ibunya.
15 Biarlah itu selalu diperhatikan TUHAN, supaya ingatan kepada mereka dilenyapkan dari bumi.
16 Oleh karena ia tidak ingat menunjukkan kasih, tetapi mengejar orang sengsara dan miskin dan orang yang hancur hati sampai mereka mati.
17 Ia cinta kepada kutuk–biarlah itu datang kepadanya; ia tidak suka kepada berkat–biarlah itu menjauh dari padanya.
18 Ia memakai kutuk sebagai bajunya–biarlah itu merembes seperti air ke dalam dirinya, dan seperti minyak ke dalam tulang-tulangnya;
19 biarlah itu baginya seperti pakaian yang dikenakannya, sebagai ikat pinggang yang senantiasa dipakainya.
20 Biarlah semuanya itu dari pihak TUHAN menjadi upah orang yang mendakwa aku, dan upah orang-orang yang berkata-kata jahat terhadap aku.”
21 Tetapi Engkau, ya ALLAH, Tuhanku, bertindaklah kepadaku oleh karena nama-Mu, lepaskanlah aku oleh sebab kasih setia-Mu yang baik!
22 Sebab sengsara dan miskin aku, dan hatiku terluka dalam diriku;
23 aku menghilang seperti bayang-bayang pada waktu memanjang, aku dikebutkan seperti belalang.
24 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.
25 Aku telah menjadi cela bagi mereka; melihat aku, mereka menggelengkan kepalanya.
26 Tolonglah aku, ya TUHAN, Allahku, selamatkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu,
27 supaya mereka tahu, bahwa tangan-Mulah ini, bahwa Engkaulah, ya TUHAN, yang telah melakukannya.
28 Biar mereka mengutuk, Engkau akan memberkati; biarlah lawan-lawanku mendapat malu, tetapi hamba-Mu ini kiranya bersukacita.
29 Biarlah orang-orang yang mendakwa aku berpakaikan noda, dan berselimutkan malunya sebagai jubah.
30 Aku hendak bersyukur sangat kepada TUHAN dengan mulutku, dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak.
31 Sebab Ia berdiri di sebelah kanan orang miskin untuk menyelamatkannya dari orang-orang yang menghukumnya.
Mazmur 110
Penobatan raja imam
1 Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.”
2 Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: “Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek.”
5 TUHAN ada di sebelah kananmu; Ia meremukkan raja-raja pada hari murka-Nya,
6 Ia menghukum bangsa-bangsa, sehingga mayat-mayat bergelimpangan; Ia meremukkan orang-orang yang menjadi kepala di negeri luas.
7 Dari sungai di tepi jalan ia minum, oleh sebab itu ia mengangkat kepala.
Wahyu 16
Ketujuh malapetaka
1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: “Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi.”
2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.
3 Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di dalam laut.
4 Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata air, dan semuanya menjadi darah.
5 Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: “Adil Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah menjatuhkan hukuman ini.
6 Karena mereka telah menumpahkan darah orang-orang kudus dan para nabi, Engkau juga telah memberi mereka minum darah; hal itu wajar bagi mereka!”
7 Dan aku mendengar mezbah itu berkata: “Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, benar dan adil segala penghakiman-Mu.”
8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.
10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
12 Dan malaikat yang keenam menumpahkan cawannya ke atas sungai yang besar, sungai Efrat, lalu keringlah airnya, supaya siaplah jalan bagi raja-raja yang datang dari sebelah timur.
13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
15 “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.”
16 Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon.
17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: “Sudah terlaksana.”
18 Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
20 Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
21 Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
Doktrin dan pengetahuan rohani sangat penting bagi setiap anak Tuhan, karena ia menjadi dasar pijakan bagi setiap tindakan dan perbuatan kita. Namun Paulus juga mengingatkan jangan sampai doktrin dan pengetahuan rohani kita membuat diri kita menjadi sombong, sehingga akhirnya dengan sengaja atau tanpa sengaja membuat orang lain, terjatuh. Memang betul, bagi anak Tuhan, Allah itu cuma satu, tidak ada allah lainnya! Kalaupun bagi orang-orang dunia ada banyak allah, namun bagi anak Tuhan tetap hanya ada satu Allah yang benar. Karena pemahaman semacam itu, ada orang Korintus yang menjadi sombong dan tanpa sengaja menjatuhkan orang lain.
Akhirnya Paulus masuk ke sesuatu yang lebih spesifik, yaitu tentang makanan yang dipersembahkan pada berhala. Zaman itu, di kota Korintus, pada hari-hari tertentu banyak orang datang untuk berkumpul dan makan bersama di dalam kuil. Jika mengikuti konsep iman dan pemahaman kita bahwa hanya ada satu Allah yang benar, di luar itu tidak ada Allah, bukan Allah, kalaupun ada, itu hanya anggapan orang saja, maka tidak ada yang haram sekalipun itu makanan yang sudah dipersembahkan di kuil, karena walau bagi mereka makanan itu dipersembahkan pada “allah” mereka, bagi kita, itu bukan Allah. Dengan dasar pemikiran yang demikian maka apapun yang disajikan di dalam kuil berhala, kita bebas makan.
Di satu sisi, pemahaman demikan betul, namun Paulus mengingatkan, harus berhati-hati, jangan sampai kebebasan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain, terutama bagi mereka yang rohaninya masih lemah. Bisa saja ada orang yang baru percaya, menjadi tersandung karena melihat dan menemukan kita, orang yang sudah percaya, makan makanan yang sudah dipersembahan kepada berhala di kuil. Bukan semakin beriman, mereka menjadi goyah karena ternyata orang Kristen sama saja, makan makanan di kuil yang sudah dipersembahkan pada berhala. Maka Paulus katakan, apabila makanan itu menjadi batu sandungan bagi orang lain, maka selamanya Paulus tidak makan daging lagi.
STUDI PRIBADI : Apa maksud dan tujuan menuliskan bagian (pasal 8:1-13) ini bagi orang percaya yang ada di Korintus?
Berdoalah : Tuhan Yesus, tolong kami agar kami dapat menjaga kesaksian hidup kami, baik ucapan maupun tindakan kami di dalam setiap pelayanan yang kami lakukan, Amin.