Pengetahuan Rohani Dan Kerendahan Hati

Rabu, 16 September 2020

Bacaan hari ini: 1 Korintus 8:1-13 | Bacaan setahun: Mazmur 108-110, Wahyu 16



“Tetapi bukan semua orang yang mempunyai pengetahuan itu. Ada orang, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Dan oleh karena hati nurani mereka lemah, hati nurani mereka itu dinodai olehnya.” (1 Korintus 8:7)

Doktrin dan pengetahuan rohani sangat penting bagi setiap anak Tuhan, karena ia menjadi dasar pijakan bagi setiap tindakan dan perbuatan kita. Namun Paulus juga mengingatkan jangan sampai doktrin dan pengetahuan rohani kita membuat diri kita menjadi sombong, sehingga akhirnya dengan sengaja atau tanpa sengaja membuat orang lain, terjatuh. Memang betul, bagi anak Tuhan, Allah itu cuma satu, tidak ada allah lainnya! Kalaupun bagi orang-orang dunia ada banyak allah, namun bagi anak Tuhan tetap hanya ada satu Allah yang benar. Karena pemahaman semacam itu, ada orang Korintus yang menjadi sombong dan tanpa sengaja menjatuhkan orang lain.

Akhirnya Paulus masuk ke sesuatu yang lebih spesifik, yaitu tentang makanan yang dipersembahkan pada berhala. Zaman itu, di kota Korintus, pada hari-hari tertentu banyak orang datang untuk berkumpul dan makan bersama di dalam kuil. Jika mengikuti konsep iman dan pemahaman kita bahwa hanya ada satu Allah yang benar, di luar itu tidak ada Allah, bukan Allah, kalaupun ada, itu hanya anggapan orang saja, maka tidak ada yang haram sekalipun itu makanan yang sudah dipersembahkan di kuil, karena walau bagi mereka makanan itu dipersembahkan pada “allah” mereka, bagi kita, itu bukan Allah. Dengan dasar pemikiran yang demikian maka apapun yang disajikan di dalam kuil berhala, kita bebas makan.

Di satu sisi, pemahaman demikan betul, namun Paulus mengingatkan, harus berhati-hati, jangan sampai kebebasan kita menjadi batu sandungan bagi orang lain, terutama bagi mereka yang rohaninya masih lemah. Bisa saja ada orang yang baru percaya, menjadi tersandung karena melihat dan menemukan kita, orang yang sudah percaya, makan makanan yang sudah dipersembahan kepada berhala di kuil. Bukan semakin beriman, mereka menjadi goyah karena ternyata orang Kristen sama saja, makan makanan di kuil yang sudah dipersembahkan pada berhala. Maka Paulus katakan, apabila makanan itu menjadi batu sandungan bagi orang lain, maka selamanya Paulus tidak makan daging lagi.

STUDI PRIBADI : Apa maksud dan tujuan menuliskan bagian (pasal 8:1-13) ini bagi orang percaya yang ada di Korintus?

Berdoalah : Tuhan Yesus, tolong kami agar kami dapat menjaga kesaksian hidup kami, baik ucapan maupun tindakan kami di dalam setiap pelayanan yang kami lakukan, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *