Selasa, 15 September 2020
Bacaan hari ini: 1 Korintus 7:17-40 | Bacaan setahun: Mazmur 107, Wahyu 15
“Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.” (1 Korintus 7:17)
1 Korintus 7:17-40
Hidup dalam keadaan seperti waktu dipanggil Allah
17 Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua jemaat.
18 Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat.
19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.
20 Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah.
21 Adakah engkau hamba waktu engkau dipanggil? Itu tidak apa-apa! Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan, pergunakanlah kesempatan itu.
22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.
23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.
24 Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil.
25 Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah.
26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau mencari seorang!
28 Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
34 dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan tanpa gangguan.
36 Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin, kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa.
37 Tetapi kalau ada seorang, yang tidak dipaksa untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benar-benar menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan gadisnya, ia berbuat baik.
38 Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik.
39 Isteri terikat selama suaminya hidup. Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya.
40 Tetapi menurut pendapatku, ia lebih berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa aku juga mempunyai Roh Allah.
Mazmur 107
Nyanyian syukur dari orang-orang yang ditebus TUHAN
1 Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.
4 Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara, jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan;
5 mereka lapar dan haus, jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka.
6 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dilepaskan-Nya mereka dari kecemasan mereka.
7 Dibawa-Nya mereka menempuh jalan yang lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang.
8 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
9 sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
10 Ada orang-orang yang duduk di dalam gelap dan kelam, terkurung dalam sengsara dan besi.
11 Karena mereka memberontak terhadap perintah-perintah Allah, dan menista nasihat Yang Mahatinggi,
12 maka ditundukkan-Nya hati mereka ke dalam kesusahan, mereka tergelincir, dan tidak ada yang menolong.
13 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nyalah mereka dari kecemasan mereka,
14 dibawa-Nya mereka keluar dari dalam gelap dan kelam, dan diputuskan-Nya belenggu-belenggu mereka.
15 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia,
16 sebab dipecahkan-Nya pintu-pintu tembaga, dan dihancurkan-Nya palang-palang pintu besi.
17 Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
18 mereka muak terhadap segala makanan dan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
19 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
20 disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
21 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
22 Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!
23 Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal-kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas;
24 mereka melihat pekerjaan-pekerjaan TUHAN, dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.
25 Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya.
26 Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka;
27 mereka pusing dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk, dan kehilangan akal.
28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
31 Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.
32 Biarlah mereka meninggikan Dia dalam jemaat umat itu, dan memuji-muji Dia dalam majelis para tua-tua.
33 Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun, dan pancaran-pancaran air menjadi tanah gersang,
34 tanah yang subur menjadi padang asin, oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.
35 Dibuat-Nya padang gurun menjadi kolam air, dan tanah kering menjadi pancaran-pancaran air.
36 Ditempatkan-Nya di sana orang-orang lapar, dan mereka mendirikan kota tempat kediaman;
37 mereka menabur di ladang-ladang dan membuat kebun-kebun anggur, yang mengeluarkan buah-buahan sebagai hasil.
38 Diberkati-Nya mereka sehingga mereka bertambah banyak dengan sangat, dan hewan-hewan mereka tidak dibuat-Nya berkurang.
39 Tetapi mereka menjadi berkurang dan membungkuk oleh sebab tekanan celaka dan duka.
40 Ditumpahkan-Nya kehinaan ke atas orang-orang terkemuka, dan dibuat-Nya mereka mengembara di padang tandus yang tiada jalan;
41 tetapi orang miskin dibentengi-Nya terhadap penindasan, dan dibuat-Nya kaum-kaum mereka seperti kawanan domba banyaknya.
42 Orang-orang benar melihatnya, lalu bersukacita, tetapi segala kecurangan tutup mulut.
43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Wahyu 15
Nyanyian mereka yang menang
1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: “Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.”
Tujuh malaikat dengan tujuh cawan murka Allah
5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci–kemah kesaksian–di sorga.
6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorangpun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.
Hidup baru di dalam Tuhan adalah satu momen penting bagi anak Tuhan, satu perubahan dari manusia lama menjadi manusia baru. Tentu ini adalah perubahan yang sangat baik. Perubahan itu bukan hanya apa yang tampak dari luar, namun perubahan sesungguhnya adalah dari dalam; hati, pikiran dan batin kita yang diperbaharui di dalam Tuhan, inilah yang lebih penting.
Selanjutnya Paulus ingin agar setiap kita jelas akan panggilan Tuhan; Paulus memasukkan pikiran pribadi dan pengalamannya ketika berbicara tentang pernikahan. Paulus tidak melarang orang yang menikah melayani Tuhan. Menikah atau tidak menikah itu bukan masalah, yang harus kita mengerti adalah kesulitan dan keuntungan apa yang akan kita dapatkan di dalam pelayanan jika menikah ataupun tidak menikah. Paulus juga tidak memaksakan kita harus seperti dia. Bagi kita yang menikah, jangan sampai karena alasan melayani Tuhan, waktu kita habiskan di gereja/persekutuan, sementara kasih dan perhatian kita kepada keluarga, terabaikan. Ataupun sebaliknya, pelayanan selalu terhalang karena alasan keluarga. Sadarilah, bagi yang menikah ada keterbatasan waktu dan perhatian bagi pelayanan, aturlah dengan baik dan bijak, karena keluarga juga satu unit pelayananmu pada Tuhan. Sebaliknya, kalau Tuhan memanggil Anda untuk sepenuhnya melayani Dia tanpa menikah, itupun tidak salah.
Lalu Paulus katakan semua harus dilakukan dan dijalani secara alami, jangan ada paksaan. Kalau seseorang memang dikaruniai untuk menikah, menikahlah. Jangan pakai alasan pelayanan untuk tidak menikah lalu tidak bisa menguasai diri dan jadi aneh-aneh dalam pelayanan. Ini malah akan mempermalukan nama Tuhan. Orang menikah adalah baik, tidak menikahpun juga baik, yang paling penting setiap kita sendiri harus jelas akan panggilan Tuhan kepada kita, inilah yang paling penting di dalam hidupmu, di dalam pelayananmu. Kiranya penjelasan Paulus ini menjadi berkat bagi setiap kita; janganlah merasa bersalah karena Anda menikah, ataupun merasa salah karena tidak menikah.
STUDI PRIBADI :
(1) Melalui perenungan Firman Tuhan ini, apa yang Paulus mau sampaikan kepada jemaat di Korintus?
(2) Mengapa hal itu perlu disampaikan kepada mereka?
Berdoalah : Tuhan berikan hikmat kepada jemaat agar mereka setia melayani & memperhatikan keluarganya, mereka menjaga reputasi sebagai pelayan Tuhan sekaligus bertanggung jawab terhadap keluarga mereka, Amin.