Hamba Kebenaran

Kamis, 13 Agustus 2020

Bacaan hari ini: Roma 6:15-23 | Bacaan setahun: Mazmur 31-32, 1 Petrus 3



“Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.” (Roma 6:18, ITB)

Jemaat awal di kota Roma mendapat tekanan dari orang-orang Yahudi bahwa mereka harus melakukan Hukum Taurat, belum lagi juga harus berhadapan dengan cara hidup orang Roma yang bergelimang dosa dan penyembahan berhala. Dalam situasi demikian, orang percaya dipanggil untuk menunjukkan jati dirinya, bahwa mereka berbeda sehingga Paulus mengajukan pertanyaan retoris, bolehkah kita bertekun dalam dosa karena anugerah dan bukan lagi di bawah Hukum Taurat (ay. 1, 15)? Tegas dan lantang Paulus menjawab, “Sekali-kali tidak!” Karena ketika mereka diselamatkan dan percaya kepada Yesus oleh anugerah Allah, hidup mereka harus selaras dengan kasih karunia dan bukan lagi hamba dosa, melainkan hamba kebenaran.

Marthin Luther berkata, Simul Justus et Peccator, artinya orang Kristen itu “dibenarkan sekaligus berdosa,” artinya: pada satu sisi telah mengalami pembenaran dan pengudusan dari Tuhan ketika Yesus menjadi Tuhan dan Juruselamat pribadinya; namun pada saat yang sama ia adalah seorang berdosa, tinggal di dalam dunia yang berdosa, cenderung untuk berbuat dosa. Sayangnya, banyak orang Kristen hanya mau menerima anugerah keselamatan tetapi tidak mau menjadikan Yesus sebagai Tuhan, Tuan yang harus dituruti kebenaran-Nya. Sebagai orang Kristen, bukan lagi dosa yang menjadi tujuan hidupnya melainkan kemuliaan Tuhan; bukan lagi hidup dan menuruti keinginan daging melainkan terus-menerus berusaha hidup dan selaras dengan Firman Tuhan.

Menjadi hamba kebenaran adalah perjuangan seumur hidup, peperangan sepanjang waktu. Jika ini dikerjakan dengan kekuatan sendiri, kita tidak akan mampu memenangkannya. Karena itu, setiap orang Kristen wajib dan harus selalu memohon anugerah Tuhan agar dipimpin Roh Kudus dan diberikan kekuatan sehingga beroleh kemenangan, menjadi hamba kebenaran yang sejati. Yesus telah menang atas dosa dan Ia tidak akan membiarkan umat-Nya berjuang sendiri. Ingatlah, Yesus adalah Tuan dan Tuhan kita, kita adalah hamba-Nya! Jadilah hamba kebenaran, bukan dosa!

STUDI PRIBADI :
(1) Sebagai orang Kristen, sudahkah kita hidup sebagai hamba kebenaran?
(2) Bagaimana cara berjuang melawan keinganan dosa dan menjadi hamba kebenaran?

Pokok Doa : Berdoa bagi pemerintah agar dapat menjalankan pemerintahan dengan benar dan adil sesuai dengan amanat yang diberikan pada mereka, menjaga kejujuran dan integritas di dalam melaksanakan tugasnya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *