Mati Bagi Dosa, Hidup Bagi Allah

Rabu, 12 Agustus 2020

Bacaan hari ini: Roma 6:1-14 | Bacaan setahun: Mazmur 29-30, 1 Petrus 2



“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Roma 6:11)

Pernahkah Anda merasa frustrasi karena diejek dan direndahkan orang? Hinaan dan ejekan tersebut akan semakin terasa nyata, ketika diri kita berkaca, dan diam-diam menyetujui hinaan dan ejekan tersebut. Kondisi ini akan terus memburuk dan menjerat kita, karena semakin kita berusaha untuk memberontak dan menyangkalnya, semakin dalam kita terjerat di dalamnya. Inilah yang disebut dengan “quicksand effect”, ketika kita terjebak di dalam lumpur hisap, semakin kita bergerak, semakin cepat dan dalam kita tenggelam. Demikian juga dengan jerat dan kutuk dosa, semakin kita bergerak menuruti atau melawannya dengan kekuatan kita sendiri, semakin dalam kita akan terjerat sampai akhirnya maut menjemput kita. Ketika kita hidup terfokus kepada lumpur dosa yang menjerat, kita tidak dapat melihat ada tangan Tuhan yang terulur untuk menolong dan mengangkat kita dari jerat lumpur dosa itu.

Inilah pesan Ilahi yang dituliskan oleh Rasul Paulus dalam perikop ini. Ketika kita telah menerima anugerah keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus, momen itu adalah awal dari perjuangan untuk hidup kudus sesuai dengan kehendak-Nya. Langkah awalnya adalah dengan cara mati terlebih dahulu. Mati bagi dosa, yang artinya kita harus berhenti menuruti kehendak dosa, dan membiarkan Roh Kudus membangkitkan, menuntun, dan memampukan kita untuk hidup bagi Allah di dalam kekudusan-Nya! (ay.11). Mintalah kepada Roh Kudus untuk menolong agar kita tidak menyerahkan anggota-anggota tubuh kita dipakai oleh si jahat, melainkan dipakai Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

Sambutlah tangan Tuhan Yesus yang berlubang paku itu, terulur untuk mengangkat dan membangkitkan kita – menang atas kuasa dosa!

STUDI PRIBADI :
(1) Sadarkah Anda bahwa perjuangan melawan dosa akan menjadi sia-sia apabila kita tidak mengandalkan kuasa Allah?
(2) Datanglah kepada Tuhan Yesus, dan mintalah kepada-Nya agar Dia menolong membangkitkan kita dari jerat maut dosa.

Pokok Doa : Berdoa dan memohonlah kepada Tuhan agar kita tidak terfokus kepada dosa, melainkan mengarahkan pandangan mata rohani kita kepada besar anugrah-Nya yang begitu nyata dalam hidup ini. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *