Rancangan Tuhan-(2)

Minggu, 26 Juli 2020

Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 23:23-35 | Bacaan setahun: Ayub 26-28, Ibrani 3



“Tetapi Paulus menjawab: Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku?” (Kisah Para Rasul 21:13a)

Akhirnya Paulus tiba di Kaisarea (menjadikan kota ini ibukota Yudea di bawah pemerintahan Romawi dengan wali negeri Feliks) di tengah-tengah komplotan orang-orang Yahudi yang hendak membunuh Paulus. Yang menarik, kepala pasukan itu percaya akan apa yang dikatakan oleh keponakan Paulus. Sehingga ia menyuruh pasukan untuk mengawal Paulus ke Kaisarea dengan: 200 orang prajurit, 70 orang berkuda, dan 200 orang bersenjata lembing.

Melalui surat yang ditulis kepala pasukan menyatakan 2 hal: Pertama, bahwa Paulus adalah warga negara Romawi. Ia tidak boleh diperlakukan sembarangan sebelum diadili, apalagi bukan persoalan yang terkait dengan pemberontakan. Kedua, bahwa Paulus ditangkap dan diadili karena persoalan agama Yahudi, mereka berdebat tentang Hukum Taurat.

Melalui kisah Paulus ini, kita dapat melihat rancangan Tuhan Allah di dalam memberitakan Injil-Nya ke Roma tidak dapat dihalangi rancangan jahat manusia. Manusia dapat mereka-rekakan yang jahat tetapi Allah mereka-rekakan yang baik agar Injil-Nya diberitakan dan semakin banyak orang kembali kepada Tuhan, baik orang Yahudi maupun orang non Yahudi, untuk diselamatkan.

Injil Kerajaan harus diberitakan meskipun Paulus sudah dinubutkan oleh Agabus bahwa Paulus akan menderita, dianiaya, dan bahkan harus mati di Yerusalem. Tetapi Paulus berkata: “Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku?” Mengapa Paulus mengatakan hal demikian? Karena bagi Paulus, nilai hidupnya bukanlah terletak pada hal-hal lahiriah atau pada materi semata-mata, melainkan nilai hidup Paulus terfokus kepada pengenalan akan Kristus dan Paulus menganggap bahwa pengenalannya akan Kristus jauh lebih mulia dari segala sesuatu.

Demikianlah rancangan Tuhan Allah bagi setiap kita anak-anak-Nya, yakni untuk pergi memberitakan Injil kepada yang lainnya. Adakah kita sebagai anak-anak-Nya hidup sesuai dengan rancangan Tuhan itu?

STUDI PRIBADI : Dari perenungan Firman Tuhan ini, pelajaran rohani apakah yang dapat kita ambil sebagai makanan rohani bagi pertumbuhan iman kita?

Berdoalah : Ya Tuhan, kepada-Mu hamba berjuang untuk taat menjalankan amanat-Mu. Tolonglah dan pimpinlah kami untuk setia pergi memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada yang lainnya, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *