Rancangan Tuhan-(1)

Sabtu, 25 Juli 2020

Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 23:12-22 | Bacaan setahun: Ayub 23-25, Ibrani 2



“Lalu kepala pasukan menyuruh anak muda itu pulang dan memerintahkan kepadanya: Jangan katakan kepada siapa pun juga, bahwa engkau telah memberitahukan hal ini kepadaku.” (Kisah Para Rasul 23:22)

Tuhan Allah merancangkan agar Paulus bersaksi tentang nama-Nya di Roma. Ini dikatakan Tuhan kepada Paulus keesokan hari ketika ia diadili di Mahkamah Agama Yahudi di Yerusalem, yang pada saat itu tidak ada kesepakatan untuk membunuh Paulus. Tetapi sekelompok orang Yahudi, sekitar empat puluh orang, mereka bersumpah untuk tidak makan dan minum sebelum membunuh Paulus. Maka mereka merancangkan untuk membunuh Paulus, bekerja sama dengan Mahkamah Agama.

Sesuai dengan rancangan Tuhan agar Paulus dapat bersaksi di Roma, tergenapi, dengan diketahuinya rancangan jahat orang-orang Yahudi yang hendak membunuh Paulus, melalui keponakan Paulus. Diceritakan bahwa keponakannya segera melaporkan kepada Paulus dan Paulus memanggil salah seorang perwira dan meminta agar keponakannya itu dibawa kepada kepala pasukan, setelah memberitahukan apa yang ia dengar. “Lalu kepala pasukan menyuruh anak muda itu pulang dan memerintahkan kepadanya: ‘Jangan katakan kepada siapa pun juga, bahwa engkau telah memberitahukan hal ini kepadaku.’”

Melalui narasi hari ini kita melihat cara Tuhan melindungi orang-orang kudus-Nya dalam menggenapi rancangan-Nya. Tuhan bisa memakai siapa saja bahkan menggunakan orang yang tidak kita duga di dalam kehidupan yang menghimpit hidup kita. Di dalam ayat 11, Ia memberitahukan kita agar: “…kuatkanlah hatimu…” Tetapi pemberitahuan ini bukan berarti bahwa kita pasif melainkan selain kita dituntut untuk percaya kepada penyertaan-Nya, kita juga menggunakan akal budi kita menyambut pertolongan-Nya dalam hikmat-Nya.

Kiranya kita sebagai anak-anak Tuhan, segera disadarkan dan mau mengikuti rancangan-Nya. Kita percaya bahwa rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan meskipun badai hidup datang menerpa. Mari kita taat dan bersandar kepada-Nya, karena Dialah Tuhan yang berdaulat atas hidup kita, Amin.

STUDI PRIBADI : Menjalani hidup yang penuh dengan pergumulan dan tantangan, adakah kita menemukan rencana Tuhan dalam kehidupan kita yang tergenapi melalui peristiwa atau kejadian yang sudah lewat? Refleksikanlah di hadapan Tuhan!

Berdoalah : Tuhan Yesus yang baik, kuatkanlah kami untuk terus dan tetap berjalan di dalam rancangan-Mu seturut firman-Mu. Rancangan-Mu adalah rancangan damai sejahtera, bukan rancangan kecelakaan, Amin.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *