Aku Warga Negara Roma

Kamis, 23 Juli 2020

Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 22:23-29 Bacaan setahun: Ayub 17-19, Filemon



“Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: ‘Katakanlah, benarkah engkau warga negara Rum?’ Jawab Paulus: ‘Benar.’” (Kisah Para Rasul 22:27)

Pada zaman Paulus, menjadi warga negara Roma adalah suatu kehormatan. Pada saat itu, Paulus dibawa ke markas tentara karena banyaknya orang yang ingin menyakitinya. Kepala tentara memerintahkan untuk memeriksa dan menyesah Paulus. Dengan tenang Paulus menyebutkan bahwa kewarganegaraannya adalah Roma. Orang Roma mempunyai hak khusus yang sangat dihormati dan dibanggakan. Tidak mungkin seorang warga Roma dihukum dan dipermalukan tanpa melalui prosedur pengadilan Roma. Mendengar Paulus adalah warga Roma, mereka langsung terkejut dan tidak berani melanjutkan meyesah Paulus. Kepala pasukan dengan tergesa-gesa mendatangi Paulus untuk memastikan apa benar Paulus warga Roma. Mungkin dia heran mengapa Paulus yang dianggap penjahat itu, berkewarganegaraan Roma. Ternyata Paulus mendapatkan kewargaan itu karena faktor keturunan; orang tuanya adalah warga Roma maka otomatis anak yang dilahirkanpun adalah warga Roma. Sedangkan, kepala pasukan mendapat kewarganegaraan Romanya dengan harus membayar mahal.

Tahukah Anda, setiap anak Tuhan mempunyai dua kewarganegaraan. Pertama adalah sebagai warga negara di mana kita dilahirkan, atau faktor karena kita mengikuti kewarganegaraan orang tua yang melahirkan kita, itu adalah kewargaaa dunia. Kewarganegaraan yang kedua adalah, setiap kita yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, kita adalah warga negara surga, walaupun masih hidup di dalam dunia. Orientasi hidup kita, hati dan pikiran kita senantiasa tertuju kepada Allah yang sudah menyediakan satu tempat bagi kita di surga. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada orang Kristen yang takut pada kematian. Karena kalaupun suatu saat kita kehilangan kewargaan dunia, sudah ada kewargaan surga yang menantikan. Karena itu ketahuilah, tidak peduli Anda warga negara apapun di dunia ini, suatu saat pasti akan berakhir. Dan itulah awalnya kita masuk dan menikmati kewargaan surga, satu tempat yang penuh bahagia, tidak ada lagi air mata, sakit-penyakit dan penderitaan.

STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa para perwira tidak melanjutkan untuk menyesah Paulus?
(2) Apakah keistimewaan menjadi warga negara Roma?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat sungguh-sungguh hidup benar menaati Firman Tuhan dan menjaga identitas mereka sebagai warga kerajaan surga dengan sikap dan perilaku yang benar.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *