Kamis, 23 Juli 2020
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 22:23-29 Bacaan setahun: Ayub 17-19, Filemon
“Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: ‘Katakanlah, benarkah engkau warga negara Rum?’ Jawab Paulus: ‘Benar.’” (Kisah Para Rasul 22:27)
Kisah Para Rasul 22:23-29
Di dalam markas
23 Mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara.
24 Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia.
25 Tetapi ketika Paulus ditelentangkan untuk disesah, berkatalah ia kepada perwira yang bertugas: “Bolehkah kamu menyesah seorang warganegara Rum, apalagi tanpa diadili?”
26 Mendengar perkataan itu perwira itu melaporkannya kepada kepala pasukan, katanya: “Apakah yang hendak engkau perbuat? Orang itu warganegara Rum.”
27 Maka datanglah kepala pasukan itu kepada Paulus dan berkata: “Katakanlah, benarkah engkau warganegara Rum?” Jawab Paulus: “Benar.”
28 Lalu kata kepala pasukan itu: “Kewarganegaraan itu kubeli dengan harga yang mahal.” Jawab Paulus: “Tetapi aku mempunyai hak itu karena kelahiranku.”
29 Maka mereka yang harus menyesah dia, segera mundur; dan kepala pasukan itu juga takut, setelah ia tahu, bahwa Paulus, yang ia suruh ikat itu, adalah orang Rum.
Ayub 17
1 Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan.
2 Sesungguhnya, aku menjadi ejekan; mataku terpaksa menyaksikan tantangan mereka.
3 Biarlah Engkau menjadi jaminanku bagi-Mu sendiri! Siapa lagi yang dapat membuat persetujuan bagiku?
4 Karena hati mereka telah Kaukatupkan bagi pengertian; itulah sebabnya Engkau mencegah mereka untuk menang.
5 Barangsiapa mengadukan sahabatnya untuk mencari keuntungan, mata anak-anaknya akan menjadi rabun.
6 Aku telah dijadikan sindiran di antara bangsa-bangsa, dan aku menjadi orang yang diludahi mukanya.
7 Mataku menjadi kabur karena pedih hati, segala anggota tubuhku seperti bayang-bayang.
8 Orang-orang yang jujur tercengang karena hal itu, dan orang yang tidak bersalah naik pitam terhadap orang fasik.
9 Meskipun begitu orang yang benar tetap pada jalannya, dan orang yang bersih tangannya bertambah-tambah kuat.
10 Tetapi kamu sekalian, silakan datang kembali! Seorang yang mempunyai hikmat takkan kudapati di antara kamu!
11 Umurku telah lalu, telah gagal rencana-rencanaku, cita-citaku.
12 Malam hendak dijadikan mereka siang: terang segera muncul dari gelap, kata mereka.
13 Apabila aku mengharapkan dunia orang mati sebagai rumahku, menyediakan tempat tidurku di dalam kegelapan,
14 dan berkata kepada liang kubur: Engkau ayahku, kepada berenga: Ibuku dan saudara perempuanku,
15 maka di manakah harapanku? Siapakah yang melihat adanya harapan bagiku?
16 Keduanya akan tenggelam ke dasar dunia orang mati, apabila kami bersama-sama turun ke dalam debu.”
Ayub 18
Pendapat Bildad, bahwa orang fasik pasti akan binasa
1 Maka Bildad, orang Suah, menjawab:
2 “Bilakah engkau habis bicara? Sadarilah, baru kami akan bicara.
3 Mengapa kami dianggap binatang? Mengapa kami bodoh dalam pandanganmu?
4 Engkau yang menerkam dirimu sendiri dalam kemarahan, demi kepentinganmukah bumi harus menjadi sunyi, dan gunung batu bergeser dari tempatnya?
5 Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak tetap bersinar.
6 Terang di dalam kemahnya menjadi gelap, dan pelita di atasnya padam.
7 Langkahnya yang kuat terhambat, dan pertimbangannya sendiri menjatuhkan dia.
8 Karena kakinya sendiri menyangkutkan dia dalam jaring, dan di atas tutup pelubang ia berjalan.
9 Tumitnya tertangkap oleh jebak, dan ia tertahan oleh jerat.
10 Tali tersembunyi baginya dalam tanah, perangkap terpasang baginya pada jalan yang dilaluinya.
11 Kedahsyatan mengejutkan dia di mana-mana, dan mengejarnya di mana juga ia melangkah.
12 Bencana mengidamkan dia, kebinasaan bersiap-siap menantikan dia jatuh.
13 Kulit tubuhnya dimakan penyakit, bahkan anggota tubuhnya dimakan oleh penyakit parah.
14 Ia diseret dari kemahnya, tempat ia merasa aman, dan dibawa kepada raja kedahsyatan.
15 Dalam kemahnya tinggal apa yang tidak ada sangkut pautnya dengan dia, di atas tempat kediamannya ditaburkan belerang.
16 Di bawah keringlah akar-akarnya, dan di atas layulah rantingnya.
17 Ingatan kepadanya lenyap dari bumi, namanya tidak lagi disebut di lorong-lorong.
18 Ia diusir dari tempat terang ke dalam kegelapan, dan ia dienyahkan dari dunia.
19 Ia tidak akan mempunyai anak atau cucu cicit di antara bangsanya, dan tak seorangpun yang tinggal hidup di tempat kediamannya.
20 Atas hari ajalnya orang-orang di Barat akan tercengang, dan orang-orang di Timur akan dihinggapi ketakutan.
21 Sungguh, demikianlah tempat kediaman orang yang curang, begitulah tempat tinggal orang yang tidak mengenal Allah.”
Ayub 19
Ayub yakin bahwa Allah akan memihak kepadanya
1 Tetapi Ayub menjawab:
2 “Berapa lama lagi kamu menyakitkan hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?
3 Sekarang telah sepuluh kali kamu menghina aku, kamu tidak malu menyiksa aku.
4 Jika aku sungguh tersesat, maka aku sendiri yang menanggung kesesatanku itu.
5 Jika kamu sungguh hendak membesarkan diri terhadap aku, dan membuat celaku sebagai bukti terhadap diriku,
6 insafilah, bahwa Allah telah berlaku tidak adil terhadap aku, dan menebarkan jala-Nya atasku.
7 Sesungguhnya, aku berteriak: Kelaliman!, tetapi tidak ada yang menjawab. Aku berseru minta tolong, tetapi tidak ada keadilan.
8 Jalanku ditutup-Nya dengan tembok, sehingga aku tidak dapat melewatinya, dan jalan-jalanku itu dibuat-Nya gelap.
9 Ia telah menanggalkan kemuliaanku dan merampas mahkota di kepalaku.
10 Ia membongkar aku di semua tempat, sehingga aku lenyap, dan seperti pohon harapanku dicabut-Nya.
11 Murka-Nya menyala terhadap aku, dan menganggap aku sebagai lawan-Nya.
12 Pasukan-Nya maju serentak, mereka merintangi jalan melawan aku, lalu mengepung kemahku.
13 Saudara-saudaraku dijauhkan-Nya dari padaku, dan kenalan-kenalanku tidak lagi mengenal aku.
14 Kaum kerabatku menghindar, dan kawan-kawanku melupakan aku.
15 Anak semang dan budak perempuanku menganggap aku orang yang tidak dikenal, aku dipandang mereka orang asing.
16 Kalau aku memanggil budakku, ia tidak menyahut; aku harus membujuknya dengan kata-kata manis.
17 Nafasku menimbulkan rasa jijik kepada isteriku, dan bauku memualkan saudara-saudara sekandungku.
18 Bahkan kanak-kanakpun menghina aku, kalau aku mau berdiri, mereka mengejek aku.
19 Semua teman karibku merasa muak terhadap aku; dan mereka yang kukasihi, berbalik melawan aku.
20 Tulangku melekat pada kulit dan dagingku, dan hanya gusiku yang tinggal padaku.
21 Kasihanilah aku, kasihanilah aku, hai sahabat-sahabatku, karena tangan Allah telah menimpa aku.
22 Mengapa kamu mengejar aku, seakan-akan Allah, dan tidak menjadi kenyang makan dagingku?
23 Ah, kiranya perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab,
24 terpahat dengan besi pengukir dan timah pada gunung batu untuk selama-lamanya!
25 Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
26 Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan melihat Allah,
27 yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu.
28 Kalau kamu berkata: Kami akan menuntut dia dan mendapatkan padanya sebab perkaranya!,
29 takutlah kepada pedang, karena kegeraman mendatangkan hukuman pedang, agar kamu tahu, bahwa ada pengadilan.”
Filemon
Salam
1 Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami
2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu:
3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Ucapan syukur
4 Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,
5 karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan tentang imanmu kepada Tuhan Yesus.
6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.
7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
Permintaan Paulus kepada Filemon mengenai Onesimus
8 Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan,
9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. Aku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena Kristus Yesus,
10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
11 –dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
12 Dia kusuruh kembali kepadamu–dia, yaitu buah hatiku–.
13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil,
14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela.
15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supaya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya,
16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu sebagai saudara yang kekasih, bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik secara manusia maupun di dalam Tuhan.
17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti aku sendiri.
18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tanggungkanlah semuanya itu kepadaku–
19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan membayarnya–agar jangan kukatakan: “Tanggungkanlah semuanya itu kepadamu!” –karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri.
20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
22 Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
Salam
23 Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus,
24 dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjaku.
25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!
Pada zaman Paulus, menjadi warga negara Roma adalah suatu kehormatan. Pada saat itu, Paulus dibawa ke markas tentara karena banyaknya orang yang ingin menyakitinya. Kepala tentara memerintahkan untuk memeriksa dan menyesah Paulus. Dengan tenang Paulus menyebutkan bahwa kewarganegaraannya adalah Roma. Orang Roma mempunyai hak khusus yang sangat dihormati dan dibanggakan. Tidak mungkin seorang warga Roma dihukum dan dipermalukan tanpa melalui prosedur pengadilan Roma. Mendengar Paulus adalah warga Roma, mereka langsung terkejut dan tidak berani melanjutkan meyesah Paulus. Kepala pasukan dengan tergesa-gesa mendatangi Paulus untuk memastikan apa benar Paulus warga Roma. Mungkin dia heran mengapa Paulus yang dianggap penjahat itu, berkewarganegaraan Roma. Ternyata Paulus mendapatkan kewargaan itu karena faktor keturunan; orang tuanya adalah warga Roma maka otomatis anak yang dilahirkanpun adalah warga Roma. Sedangkan, kepala pasukan mendapat kewarganegaraan Romanya dengan harus membayar mahal.
Tahukah Anda, setiap anak Tuhan mempunyai dua kewarganegaraan. Pertama adalah sebagai warga negara di mana kita dilahirkan, atau faktor karena kita mengikuti kewarganegaraan orang tua yang melahirkan kita, itu adalah kewargaaa dunia. Kewarganegaraan yang kedua adalah, setiap kita yang sudah menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat, kita adalah warga negara surga, walaupun masih hidup di dalam dunia. Orientasi hidup kita, hati dan pikiran kita senantiasa tertuju kepada Allah yang sudah menyediakan satu tempat bagi kita di surga. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada orang Kristen yang takut pada kematian. Karena kalaupun suatu saat kita kehilangan kewargaan dunia, sudah ada kewargaan surga yang menantikan. Karena itu ketahuilah, tidak peduli Anda warga negara apapun di dunia ini, suatu saat pasti akan berakhir. Dan itulah awalnya kita masuk dan menikmati kewargaan surga, satu tempat yang penuh bahagia, tidak ada lagi air mata, sakit-penyakit dan penderitaan.
STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa para perwira tidak melanjutkan untuk menyesah Paulus?
(2) Apakah keistimewaan menjadi warga negara Roma?
Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat sungguh-sungguh hidup benar menaati Firman Tuhan dan menjaga identitas mereka sebagai warga kerajaan surga dengan sikap dan perilaku yang benar.