Selasa, 21 Juli 2020
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 21:27-40 | Bacaan setahun: Ayub 11-13, Titus 2
“Sambil berteriak: Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! ... dan menajiskan tempat suci ini!” (Kisah Para Rasul 21:28)
Kisah Para Rasul 21:27-40
Paulus ditangkap
27 Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia,
28 sambil berteriak: “Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!”
29 Sebab mereka telah melihat Trofimus dari Efesus sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah.
30 Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup.
31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar.
32 Kepala pasukan itu segera bergerak dengan prajurit-prajurit dan perwira-perwira dan maju mendapatkan orang banyak itu. Ketika mereka melihat dia dan prajurit-prajurit itu, berhentilah mereka memukul Paulus.
33 Kepala pasukan itu mendekati Paulus, menangkapnya dan menyuruh mengikat dia dengan dua rantai, lalu bertanya siapakah dia dan apakah yang telah diperbuatnya.
34 Tetapi dari antara orang banyak itu ada yang meneriakkan kepadanya ini, ada pula yang meneriakkan itu. Dan oleh karena keributan itu ia tidak dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas.
35 Ketika sampai ke tangga Paulus terpaksa didukung prajurit-prajurit karena berdesak-desaknya orang banyak,
36 yang berbondong-bondong mengikuti dia, sambil berteriak: “Enyahkanlah dia!”
Paulus minta izin berbicara
37 Ketika Paulus hendak dibawa masuk ke markas, ia berkata kepada kepala pasukan itu: “Bolehkah aku mengatakan sesuatu kepadamu?” Jawabnya: “Tahukah engkau bahasa Yunani?
38 Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang baru-baru ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau bersenjata ke padang gurun?”
39 Paulus menjawab: “Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu.”
40 Sesudah Paulus diperbolehkan oleh kepala pasukan, pergilah ia berdiri di tangga dan memberi isyarat dengan tangannya kepada rakyat itu; ketika suasana sudah tenang, mulailah ia berbicara kepada mereka dalam bahasa Ibrani, katanya:
Ayub 11
Anjuran Zofar supaya Ayub merendahkan diri di hadapan Allah
1 Maka berbicaralah Zofar, orang Naama:
2 “Apakah orang yang banyak bicara tidak harus dijawab? Apakah orang yang banyak mulut harus dibenarkan?
3 Apakah orang harus diam terhadap bualmu? Dan kalau engkau mengolok-olok, apakah tidak ada yang mempermalukan engkau?
4 Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu.
5 Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau,
6 dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu.
7 Dapatkah engkau memahami hakekat Allah, menyelami batas-batas kekuasaan Yang Mahakuasa?
8 Tingginya seperti langit–apa yang dapat kaulakukan? Dalamnya melebihi dunia orang mati–apa yang dapat kauketahui?
9 Lebih panjang dari pada bumi ukurannya, dan lebih luas dari pada samudera.
10 Apabila Ia lewat, melakukan penangkapan, dan mengadakan pengadilan, siapa dapat menghalangi-Nya?
11 Karena Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya.
12 Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai liarpun dapat lahir sebagai manusia.
13 Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya;
14 jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu,
15 maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut,
16 bahkan engkau akan melupakan kesusahanmu, hanya teringat kepadanya seperti kepada air yang telah mengalir lalu.
17 Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari.
18 Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram;
19 engkau akan berbaring tidur dengan tidak diganggu, dan banyak orang akan mengambil muka kepadamu.
20 Tetapi mata orang fasik akan menjadi rabun, mereka tidak dapat melarikan diri lagi; yang masih diharapkan mereka hanyalah menghembuskan nafas.”
Ayub 12
Ayub mengakui kekuasaan dan hikmat Allah
1 Tetapi Ayub menjawab:
2 “Memang, kamulah orang-orang itu, dan bersama-sama kamu hikmat akan mati.
3 Akupun mempunyai pengertian, sama seperti kamu, aku tidak kalah dengan kamu; siapa tidak tahu hal-hal serupa itu?
4 Aku menjadi tertawaan sesamaku, aku, yang mendapat jawaban dari Allah, bila aku berseru kepada-Nya; orang yang benar dan saleh menjadi tertawaan.
5 Penghinaan bagi orang yang celaka, –demikianlah pendapat orang yang hidup aman–suatu pukulan bagi orang yang tergelincir kakinya.
6 Tetapi amanlah kemah para perusak, dan tenteramlah mereka yang membangkitkan murka Allah, mereka yang hendak membawa Allah dalam tangannya.
7 Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan.
8 Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu.
9 Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu;
10 bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?
11 Bukankah telinga menguji kata-kata, seperti langit-langit mencecap makanan?
12 Konon hikmat ada pada orang yang tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.
13 Tetapi pada Allahlah hikmat dan kekuatan, Dialah yang mempunyai pertimbangan dan pengertian.
14 Bila Ia membongkar, tidak ada yang dapat membangun kembali; bila Ia menangkap seseorang, tidak ada yang dapat melepaskannya.
15 Bila Ia membendung air, keringlah semuanya; bila Ia melepaskannya mengalir, maka tanah dilandanya.
16 Pada Dialah kuasa dan kemenangan, Dialah yang menguasai baik orang yang tersesat maupun orang yang menyesatkan.
17 Dia yang menggiring menteri dengan telanjang, dan para hakim dibodohkan-Nya.
18 Dia membuka belenggu yang dikenakan oleh raja-raja dan mengikat pinggang mereka dengan tali pengikat.
19 Dia yang menggiring dan menggeledah para imam, dan menggulingkan yang kokoh.
20 Dia yang membungkamkan orang-orang yang dipercaya, menjadikan para tua-tua hilang akal.
21 Dia yang mendatangkan penghinaan kepada para pemuka, dan melepaskan ikat pinggang orang kuat.
22 Dia yang menyingkapkan rahasia kegelapan, dan mendatangkan kelam pekat pada terang.
23 Dia yang membuat bangsa-bangsa bertumbuh, lalu membinasakannya, dan memperbanyak bangsa-bangsa, lalu menghalau mereka.
24 Dia menyebabkan para pemimpin dunia kehilangan akal, dan membuat mereka tersesat di padang belantara yang tidak ada jalannya.
25 Mereka meraba-raba dalam kegelapan yang tidak ada terangnya; dan Ia membuat mereka berjalan terhuyung-huyung seperti orang mabuk.”
Ayub 13
Ayub membela perkaranya di hadapan Allah
1 “Sesungguhnya, semuanya itu telah dilihat mataku, didengar dan dipahami telingaku.
2 Apa yang kamu tahu, aku juga tahu, aku tidak kalah dengan kamu.
3 Tetapi aku, aku hendak berbicara dengan Yang Mahakuasa, aku ingin membela perkaraku di hadapan Allah.
4 Sebaliknya kamulah orang yang menutupi dusta, tabib palsulah kamu sekalian.
5 Sekiranya kamu menutup mulut, itu akan dianggap kebijaksanaan dari padamu.
6 Dengarkanlah pembelaanku, dan perhatikanlah bantahan bibirku.
7 Sudikah kamu berbohong untuk Allah, sudikah kamu mengucapkan dusta untuk Dia?
8 Apakah kamu mau memihak Allah, berbantah untuk membela Dia?
9 Apakah baik, kalau Ia memeriksa kamu? Dapatkah kamu menipu Dia seperti menipu manusia?
10 Kamu akan dihukum-Nya dengan keras, jikalau kamu diam-diam memihak.
11 Apakah kebesaran-Nya tidak akan mengejutkan kamu dan ketakutan kepada-Nya menimpa kamu?
12 Dalil-dalilmu adalah amsal debu, dan perisaimu perisai tanah liat.
13 Diam! Aku hendak bicara, apapun yang akan terjadi atas diriku!
14 Dagingku akan kuambil dengan gigiku, dan nyawaku akan kutatang dalam genggamku.
15 Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku hendak membela peri lakuku di hadapan-Nya.
16 Itulah yang menyelamatkan aku; tetapi orang fasik tidak akan menghadap kepada-Nya.
17 Dengarkanlah baik-baik perkataanku, perhatikanlah keteranganku.
18 Ketahuilah, aku menyiapkan perkaraku, aku yakin, bahwa aku benar.
19 Siapa mau bersengketa dengan aku? Pada saat itu juga aku mau berdiam diri dan binasa.
20 Hanya janganlah Kaulakukan terhadap aku dua hal ini, maka aku tidak akan bersembunyi terhadap Engkau:
21 jauhkanlah kiranya tangan-Mu dari padaku, dan kegentaran terhadap Engkau janganlah menimpa aku!
22 Panggillah, maka aku akan menjawab; atau aku berbicara, dan Engkau menjawab.
23 Berapa besar kesalahan dan dosaku? Beritahukanlah kepadaku pelanggaran dan dosaku itu.
24 Mengapa Engkau menyembunyikan wajah-Mu, dan menganggap aku sebagai musuh-Mu?
25 Apakah Engkau hendak menggentarkan daun yang ditiupkan angin, dan mengejar jerami yang kering?
26 Sebab Engkau menulis hal-hal yang pahit terhadap aku dan menghukum aku karena kesalahan pada masa mudaku;
27 kakiku Kaumasukkan ke dalam pasung, segala tindak tandukku Kauawasi, dan rintangan Kaupasang di depan tapak kakiku?
28 Dan semuanya itu terhadap orang yang sudah rapuh seperti kayu lapuk, seperti kain yang dimakan gegat!”
Titus 2
Kewajiban orang tua, pemuda dan hamba
1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
2 Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
3 Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
4 dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
5 hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
6 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Kasih karunia Allah menyelamatkan semua manusia
11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
13 dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
15 Beritakanlah semuanya itu, nasihatilah dan yakinkanlah orang dengan segala kewibawaanmu. Janganlah ada orang yang menganggap engkau rendah.
Tindakan provokasi adalah tindakan atau perbuatan untuk membangkitkan kemarahan dan tindakan hasutan untuk melakukan perbuatan negatif. Hal inilah yang dilakukan oleh orang-orang Yahudi yang datang dari Asia.
Anehnya, orang-orang Yahudi dari Asia itu menghasut orang banyak bahwa Paulus menentang tradisi Yahudi pada saat berada di dalam Bait Allah dan Paulus sedang di dalam akhir upacara pengudusan selama 7 hari. Tuduhan-tuduhan yang diberikan kepada Paulus tidak ada dasarnya, baik itu tuduhan melanggar tradisi Yahudi maupun membawa orang Yunani ke dalam Bait Allah. Mereka telah didorong oleh kebencian yang sangat, yang melahirkan niat untuk membunuh Paulus dengan alasan agama dan alasan ini begitu ampuh.
Apakah iman sejati itu? Apa didasarkan pada kebutaan dan kebencian di dalam membela agama, sehingga mereka harus memukul dan hendak membunuh Paulus? Beda dengan Paulus; Paulus di dalam memberitakan Injil tanpa rasa takut, didasarkan kasih kepada Allah dan sesama, sehingga ia berkata: “Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.”
Ketika Paulus ditangkap dan diikat dengan rantai serta orang banyak berbondong-bondong mengikuti dia sambil berteriak, “Enyahkan dia”, Paulus tetap dengan berani menghadapi semuanya itu dengan bersandar penuh pada tuntunan Tuhan Allah, bukan bersandar pada kekuatannya sendiri. Tuhan berfirman: “Apabila orang menghadapkan kamu kepada majelis-majelis atau kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa- penguasa, janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan” (Luk. 12:11-12). Maka ia mulai berbicara kepada orang banyak itu.
STUDI PRIBADI :
(1) Mengapa orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah kemudian berteriak dan menghasut rakyat untuk menangkap dia?
(2) Apa yang dilakukan oleh Paulus menghadapi situasi yang demikian?
Berdoalah : Ya Tuhan, hanya kepada-Mu, hamba belajar untuk senantiasa bersandar penuh sebab di sanalah ada keberanian untuk memberitakan Injil. Tuntunlah dan pimpinlah hamba-Mu ini.