Sabtu, 18 Juli 2020
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 20:17-38 | Bacaan setahun: Ayub 3-4, 2 Timotius 3
“Sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.” (Kisah 20:32)
Kisah Para Rasul 20:17-38
Perpisahan Paulus dengan para penatua di Efesus
17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: “Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
21 aku senantiasa bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani, supaya mereka bertobat kepada Allah dan percaya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus.
22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.
26 Sebab itu pada hari ini aku bersaksi kepadamu, bahwa aku bersih, tidak bersalah terhadap siapapun yang akan binasa.
27 Sebab aku tidak lalai memberitakan seluruh maksud Allah kepadamu.
28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”
36 Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua.
37 Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia.
38 Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Ayub 3
Keluh kesah Ayub
1 Sesudah itu Ayub membuka mulutnya dan mengutuki hari kelahirannya.
2 Maka berbicaralah Ayub:
3 “Biarlah hilang lenyap hari kelahiranku dan malam yang mengatakan: Seorang anak laki-laki telah ada dalam kandungan.
4 Biarlah hari itu menjadi kegelapan, janganlah kiranya Allah yang di atas menghiraukannya, dan janganlah cahaya terang menyinarinya.
5 Biarlah kegelapan dan kekelaman menuntut hari itu, awan-gemawan menudunginya, dan gerhana matahari mengejutkannya.
6 Malam itu–biarlah dia dicekam oleh kegelapan; janganlah ia bersukaria pada hari-hari dalam setahun; janganlah ia termasuk bilangan bulan-bulan.
7 Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan.
8 Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan.
9 Biarlah bintang-bintang senja menjadi gelap; biarlah ia menantikan terang yang tak kunjung datang, janganlah ia melihat merekahnya fajar,
10 karena tidak ditutupnya pintu kandungan ibuku, dan tidak disembunyikannya kesusahan dari mataku.
11 Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?
12 Mengapa pangkuan menerima aku; mengapa ada buah dada, sehingga aku dapat menyusu?
13 Jikalau tidak, aku sekarang berbaring dan tenang; aku tertidur dan mendapat istirahat
14 bersama-sama raja-raja dan penasihat-penasihat di bumi, yang mendirikan kembali reruntuhan bagi dirinya,
15 atau bersama-sama pembesar-pembesar yang mempunyai emas, yang memenuhi rumahnya dengan perak.
16 Atau mengapa aku tidak seperti anak gugur yang disembunyikan, seperti bayi yang tidak melihat terang?
17 Di sanalah orang fasik berhenti menimbulkan huru-hara, di sanalah mereka yang kehabisan tenaga mendapat istirahat.
18 Dan para tawanan bersama-sama menjadi tenang, mereka tidak lagi mendengar suara pengerah.
19 Di sana orang kecil dan orang besar sama, dan budak bebas dari pada tuannya.
20 Mengapa terang diberikan kepada yang bersusah-susah, dan hidup kepada yang pedih hati;
21 yang menantikan maut, yang tak kunjung tiba, yang mengejarnya lebih dari pada menggali harta terpendam;
22 yang bersukaria dan bersorak-sorai dan senang, bila mereka menemukan kubur;
23 kepada orang laki-laki yang jalannya tersembunyi, yang dikepung Allah?
24 Karena ganti rotiku adalah keluh kesahku, dan keluhanku tercurah seperti air.
25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.
26 Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul.”
Ayub 4
Elifas menegur Ayub
1 Maka berbicaralah Elifas, orang Teman:
2 “Kesalkah engkau, bila orang mencoba berbicara kepadamu? Tetapi siapakah dapat tetap menutup mulutnya?
3 Sesungguhnya, engkau telah mengajar banyak orang, dan tangan yang lemah telah engkau kuatkan;
4 orang yang jatuh telah dibangunkan oleh kata-katamu, dan lutut yang lemas telah kaukokohkan;
5 tetapi sekarang, dirimu yang tertimpa, dan engkau kesal, dirimu terkena, dan engkau terkejut.
6 Bukankah takutmu akan Allah yang menjadi sandaranmu, dan kesalehan hidupmu menjadi pengharapanmu?
7 Camkanlah ini: siapa binasa dengan tidak bersalah dan di manakah orang yang jujur dipunahkan?
8 Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga.
9 Mereka binasa oleh nafas Allah, dan lenyap oleh hembusan hidung-Nya.
10 Singa mengaum, singa meraung–patahlah gigi singa-singa muda.
11 Singa binasa karena kekurangan mangsa, dan anak-anak singa betina bercerai-berai.
12 Suatu perkataan telah disampaikan kepadaku dengan diam-diam dan telingaku menangkap bisikannya,
13 waktu bermenung oleh sebab khayal malam, ketika tidur nyenyak menghinggapi orang.
14 Aku terkejut dan gentar, sehingga tulang-tulangku gemetar.
15 Suatu roh melewati aku, tegaklah bulu romaku.
16 Ia berhenti, tetapi rupanya tidak dapat kukenal. Suatu sosok ada di depan mataku, suara berbisik-bisik kudengar:
17 Mungkinkah seorang manusia benar di hadapan Allah, mungkinkah seseorang tahir di hadapan Penciptanya?
18 Sesungguhnya, hamba-hamba-Nya tidak dipercayai-Nya, malaikat-malaikat-Nyapun didapati-Nya tersesat,
19 lebih-lebih lagi mereka yang diam dalam pondok tanah liat, yang dasarnya dalam debu, yang mati terpijat seperti gegat.
20 Di antara pagi dan petang mereka dihancurkan, dan tanpa dihiraukan mereka binasa untuk selama-lamanya.
21 Bukankah kemah mereka dicabut? Mereka mati, tetapi tanpa hikmat.
2 Timotius 3
Keadaan manusia pada akhir zaman
1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
6 Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
7 yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
8 Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
9 Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.
Iman bertumbuh dalam penganiayaan dan dalam pembacaan Kitab Suci
10 Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku.
11 Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya.
12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,
13 sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.
14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.
15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Dalam perjalanan kembali ke Yerusalem, rasul Paulus mengundang para penatua jemaat Efesus bertemu dirinya di Miletus. Di dalam pertemuan itu, Paulus memberikan pesan terakhirnya. Apa pesan akhir Paulus kepada para penatua jemaat Efesus, yang bisa menjadi pelajaran untuk kita? Pertama, agar para pemimpin jemaat menjaga diri mereka sendiri dan menggembalakan umat Allah dengan baik di dalam Kristus yang sudah memberikan diri-Nya bagi mereka. Untuk itu, Paulus memberikan contoh dirinya sendiri yang memperhatikan dan mengusahakan apa yang baik untuk kehidupan mereka di dalam Kristus, tanpa mencari keuntungan darinya. Kedua, Paulus mengingatkan bahaya para pengajar palsu dengan ajaran-ajarannya yang menyesatkan, bahkan para pengajar ini bisa muncul dari dalam gereja sendiri. Mereka menarik jemaat bukan untuk digembalakan kepada Kristus, tapi demi mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri. Ketiga, Paulus mendoakan dan menyerahkan mereka kepada Tuhan yang akan memelihara mereka dalam Firman kasih karunia-Nya. Kristus lah yang sanggup memelihara dan membangun mereka melebihi dirinya yang terbatas. Paulus rindu agar jemaat Efesus ini menyandarkan kehidupan mereka hanya kepada Tuhan dan Firman-Nya, dan bukan kekuatan manusia.
Pesan Paulus kepada para penatua jemaat Efesus ini menjadi ingatan buat kita, terutama para pemimpin Gereja saat ini. Apakah kita menjadi pemimpin yang mengasihi Tuhan dan jemaat-Nya yang dipercayakan kepada kita untuk digembalakan dengan tulus tanpa mencari kepentingan diri kita sendiri? Apakah kita menjaga kemurnian Gereja Tuhan terutama dari para pengajar sesat dan ajarannya yang akan menjauhkan jemaat dari Allah? Apakah kita meyakini bahwa hanya Tuhan yang menjadi Sumber segala-galanya untuk kehidupan dan pertumbuhan gereja? Sehingga kita dihindarkan dari rasa sombong/dibutuhkan, atau mengandalkan kekuatan materi dan diri sendiri dalam pelayanan kita. Semua karena anugerah-Nya semata.
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah pesan Paulus kepada para jemaat Efesus?
(2) Jika Anda adalah pemimpin atau aktivis gereja, bagaimanakah arti pesan itu buat Anda?
Pokok Doa : Berdoalah bagi setiap hamba Tuhan, majelis, aktivis gereja agar Tuhan memberikan kerendahan hati dan persekutuan yang erat di dalam Dia untuk bersama-sama melayani Gereja Tuhan.