Terburu-buru Bukan Tanpa Maksud

Jumat, 17 Juli 2020

Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 20:13-16 | Bacaan setahun: Ayub 1-2, 2 Timotius 2



“Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, supaya jangan habis waktunya di Asia. Sebab ia buru-buru, agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta.” (Kisah Para Rasul 20:16)

Terburu-buru adalah suatu hal yang sering ditemui dalam keseharian kita. Biasanya “terburu-buru” identik dengan mengejar batas waktu yang sudah mendekat, hal ini dikarenakan ada situasi yang terjadi di luar perkiraan atau karena kelalaian kita sendiri.

Kata “terburu-buru” kita temui ketika membaca bagian firman Tuhan yang berkaitan dengan pelayanan rasul Paulus. Mengapa dia terburu-buru, sehingga melewatkan untuk singgah di Efesus? Dia terburu-buru karena mengejar waktu untuk kembali ke Yerusalem pada hari raya Pentakosta. Paulus bukannya tanpa maksud untuk terburu-buru.

Mengapa harus tiba pada hari raya Pentakosta? Jika kita melihat pasal berikutnya, paling tidak ada dua hal yang menjadi alasan Paulus. Pertama, Paulus ingin bertemu dengan para rasul yang lainnya, untuk menceritakan pelayanannya selama ini dan bagaimana Tuhan berkarya luar biasa dalam menyelamatkan banyak orang dari berbagai bangsa (Kis. 21:19). Kedua, banyak orang akan datang untuk melakukan ibadah di Bait Allah pada hari raya Pentakosta. Paulus ingin memakai momen itu untuk memenangkan banyak jiwa bagi Tuhan, terutama orang-orang sebangsanya yang datang dari berbagai tempat. Sepertinya, Paulus merasa bahwa waktunya tidak banyak lagi (Kis. 20:22-27). Paulus merindukan orang-orang Yahudi juga mengalami keselamatan seperti dirinya dan menerima Tuhan Yesus yang dulu juga dia tolak dan bahkan para pengikut-Nya dia aniaya. Untuk alasan ini, Paulus bahkan siap menghadapi penderitaan demi nama Tuhan.

Dari firman hari ini, Paulus memberikan contoh kepada kita bagaimana “terburu-buru” demi Injil Tuhan Yesus; seakan Paulus menyadari bahwa waktunya tidak akan lama lagi. Adakah kita juga demikian terhadap Injil Tuhan Yesus? Ketika kita melihat orang-orang yang belum percaya di sekeliling kita, adakah kita begitu “terburu-buru” untuk mengabarkan Injil seakan waktu kita tidak banyak lagi? Biarlah Tuhan terus memberikan hati yang mengasihi dan yang terbeban akan jiwa-jiwa yang belum percaya kepada Tuhan Yesus.

STUDI PRIBADI : Mengapa Paulus begitu terburu-buru untuk kembali ke Yerusalem tepat pada waktu perayaan Pentakosta?

Pokok Doa : Berdoa bagi jemaat Tuhan agar diberikan hati yang mengasihi Tuhan dan mengasihi jiwa-jiwa yang belum percaya, terutama orang-orang terdekat mereka.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *