Selasa, 26 Mei 2020
Bacaan hari ini: Yohanes 18:1-11 | Bacaan setahun: 2 Raja-Raja 13-14, 1 Korintus 13
“Maka Ia bertanya pula: ‘Siapakah yang kamu cari?’ Kata mereka: ‘Yesus dari Nazaret.’ Jawab Yesus: ‘Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.’” (Yohanes 18:7-8)
Yohanes 18:1-11
Yesus ditangkap
1 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
3 Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: “Siapakah yang kamu cari?”
5 Jawab mereka: “Yesus dari Nazaret.” Kata-Nya kepada mereka: “Akulah Dia.” Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
6 Ketika Ia berkata kepada mereka: “Akulah Dia,” mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
7 Maka Ia bertanya pula: “Siapakah yang kamu cari?” Kata mereka: “Yesus dari Nazaret.”
8 Jawab Yesus: “Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.”
9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: “Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa.”
10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
11 Kata Yesus kepada Petrus: “Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?”
2 Raja-Raja 13
Yoahas, raja Israel
1 Dalam tahun kedua puluh tiga zaman Yoas bin Ahazia, raja Yehuda, Yoahas, anak Yehu, menjadi raja atas Israel di Samaria; ia memerintah tujuh belas tahun lamanya.
2 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, dan ia hidup menuruti dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula. Ia tidak menjauhinya.
3 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap Israel, lalu diserahkan-Nyalah mereka ke dalam tangan Hazael, raja Aram, dan ke dalam tangan Benhadad, anak Hazael, selama zaman itu.
4 Tetapi kemudian Yoahas memohon belas kasihan TUHAN, dan TUHAN mendengarkan dia, sebab Ia telah melihat, bagaimana beratnya orang Israel ditindas oleh raja Aram.
5 –TUHAN memberikan kepada orang Israel seorang penolong, sehingga mereka lepas dari tangan Aram dan dapat duduk di kemah-kemah mereka seperti yang sudah-sudah.
6 Hanya mereka tidak menjauh dari dosa-dosa keluarga Yerobeam, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula, melainkan mereka terus hidup dalam dosa itu. Juga patung Asyera masih berdiri di Samaria. —
7 Sebab tidak ada laskar ditinggalkan pada Yoahas, selain dari lima puluh orang berkuda dan sepuluh kereta dan sepuluh ribu orang berjalan kaki, sebab raja Aram telah membinasakan mereka dan meniupkan mereka seperti abu pengirikan.
8 Selebihnya dari riwayat Yoahas dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
9 Kemudian Yoahas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria. Maka Yoas, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Yoas, raja Israel
10 Dalam tahun ketiga puluh tujuh zaman Yoas, raja Yehuda, Yoas anak Yoahas, menjadi raja atas Israel di Samaria. Ia memerintah enam belas tahun lamanya.
11 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa yang disuruh Yerobeam bin Nebat dilakukan orang Israel, tetapi terus hidup dalam dosa itu.
12 Selebihnya dari riwayat Yoas dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bagaimana ia berperang melawan Amazia, raja Yehuda, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
13 Setelah Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka duduklah Yerobeam di atas takhta ayahnya. Dan Yoas dikuburkan di Samaria di samping raja Israel.
Kejadian menjelang kematian Elisa dan keajaiban dalam kuburnya
14 Ketika Elisa menderita sakit yang menyebabkan kematiannya, datanglah Yoas, raja Israel, kepadanya dan menangis oleh karena dia, katanya: “Bapaku, bapaku! Kereta Israel dan orang-orangnya yang berkuda!”
15 Berkatalah Elisa kepadanya: “Ambillah busur dan anak-anak panah!” Lalu diambillah busur dan anak-anak panah.
16 Berkatalah ia kepada raja Israel: “Tariklah busurmu!” Lalu ia menarik busurnya, tetapi Elisa menaruh tangannya di atas tangan raja,
17 serta berkata: “Bukalah jendela yang di sebelah timur!” Dan ketika dibukanya, berkatalah Elisa: “Panahlah!” Lalu dipanahnya. Kemudian berkatalah Elisa: “Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN, anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap.”
18 Sesudah itu berkatalah ia: “Ambillah anak-anak panah itu!” Lalu diambilnya. Setelah diambilnya, berkatalah Elisa kepada raja Israel: “Pukulkanlah itu ke tanah!” Lalu dipukulkannya tiga kali, kemudian ia berhenti.
19 Tetapi gusarlah abdi Allah itu kepadanya serta berkata: “Seharusnya engkau memukul lima atau enam kali! Dengan berbuat demikian engkau akan memukul Aram sampai habis lenyap. Tetapi sekarang, hanya tiga kali saja engkau akan memukul Aram.”
20 Sesudah itu matilah Elisa, lalu ia dikuburkan. Adapun gerombolan Moab sering memasuki negeri itu pada pergantian tahun.
21 Pada suatu kali orang sedang menguburkan mayat. Ketika mereka melihat gerombolan datang, dicampakkan merekalah mayat itu ke dalam kubur Elisa, lalu pergi. Dan demi mayat itu kena kepada tulang-tulang Elisa, maka hiduplah ia kembali dan bangun berdiri.
Kemenangan Yoas atas Aram
22 Hazael, raja Aram, menindas orang Israel sepanjang umur Yoahas.
23 Tetapi TUHAN mengasihani serta menyayangi mereka, dan Ia berpaling kepada mereka oleh karena perjanjian-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub, jadi Ia tidak mau memusnahkan mereka dan belum membuang mereka pada waktu itu dari hadapan-Nya.
24 Kemudian matilah Hazael, raja Aram, maka Benhadad, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
25 Yoas bin Yoahas merebut kembali dari tangan Benhadad bin Hazael kota-kota yang dalam peperangan direbut Benhadad dari tangan Yoahas, ayah Yoas. Tiga kali Yoas mengalahkan dia dan mendapat kembali kota-kota Israel.
2 Raja-Raja 14
Amazia, raja Yehuda
1 Dalam tahun kedua zaman Yoas bin Yoahas, raja Israel, Amazia, anak Yoas raja Yehuda menjadi raja.
2 Ia berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yoadan, dari Yerusalem.
3 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, hanya bukan seperti Daud, bapa leluhurnya. Ia berbuat tepat seperti yang diperbuat Yoas, ayahnya.
4 Namun demikian, bukit-bukit pengorbanan tidaklah dijauhkan. Bangsa itu masih mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit itu.
5 Segera sesudah kuasa kerajaan itu kokoh di tangannya, dibunuhnyalah pegawai-pegawainya yang telah membunuh raja, yaitu ayahnya.
6 Tetapi anak-anak para pembunuh itu tidak dihukum mati olehnya, seperti yang tertulis dalam kitab Taurat Musa, di mana TUHAN telah memberi perintah: “Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya, melainkan setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.”
7 Ia mengalahkan Edom di Lembah Asin, sepuluh ribu orang banyaknya, dan merebut Sela dalam peperangan itu, lalu dinamainyalah kota itu Yokteel; begitulah sampai hari ini.
8 Pada waktu itu Amazia menyuruh utusan kepada Yoas bin Yoahas bin Yehu, raja Israel, mengatakan: “Mari kita mengadu tenaga!”
9 Tetapi Yoas, raja Israel, menyuruh orang kepada Amazia, raja Yehuda, mengatakan: “Rumput duri yang di gunung Libanon mengirim pesan kepada pohon aras yang di gunung Libanon, bunyinya: Berikanlah anakmu perempuan kepada anakku laki-laki menjadi isterinya. Tetapi binatang-binatang hutan yang ada di gunung Libanon itu berjalan lewat dari sana, lalu menginjak rumput duri itu.
10 Memang engkau telah mengalahkan Edom, sebab itu engkau menjadi tinggi hati. Cukuplah bagimu mendapat kehormatan itu dan tinggallah di rumahmu. Untuk apa engkau menantang malapetaka, sehingga engkau jatuh dan Yehuda bersama-sama engkau?”
11 Tetapi Amazia tidak mau mendengarkan, sebab itu majulah Yoas, raja Israel, lalu mengadu tenagalah mereka, ia dan Amazia, raja Yehuda, di Bet-Semes yang termasuk wilayah Yehuda.
12 Yehuda terpukul kalah oleh Israel, sehingga masing-masing lari ke kemahnya.
13 Yoas, raja Israel menangkap Amazia, raja Yehuda, anak Yoas bin Ahazia, di Bet-Semes. Lalu Yoas masuk ke Yerusalem, dan membongkar tembok Yerusalem dari Pintu Gerbang Efraim sampai ke Pintu Gerbang Sudut, empat ratus hasta panjangnya.
14 Sesudah itu ia mengambil segala emas dan perak dan segala perkakas yang terdapat dalam rumah TUHAN dan dalam perbendaharaan istana raja, juga orang-orang sandera, kemudian pulanglah ia ke Samaria.
15 Selebihnya dari riwayat Yoas, apa yang dilakukannya dan kepahlawanannya dan bagaimana ia berperang melawan Amazia, raja Yehuda, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
16 Kemudian Yoas mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Samaria di samping raja-raja Israel. Maka Yerobeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
17 Amazia bin Yoas, raja Yehuda, masih hidup lima belas tahun lamanya sesudah matinya Yoas bin Yoahas, raja Israel.
18 Selebihnya dari riwayat Amazia, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Yehuda?
19 Di Yerusalem orang mengadakan persepakatan melawan dia, sebab itu larilah ia ke Lakhis. Tetapi mereka menyuruh mengejar dia ke Lakhis, lalu dibunuhlah dia di sana.
20 Diangkutlah dia dengan kuda, lalu dikuburkan di Yerusalem di samping nenek moyangnya di kota Daud.
21 Segenap bangsa Yehuda mengambil Azarya, yang masih berumur enam belas tahun dan mengangkat dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
22 Ia memperkuat Elat dan mengembalikannya kepada Yehuda, sesudah raja mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya.
Yerobeam bin Yoas, raja Israel
23 Dalam tahun kelima belas zaman Amazia bin Yoas, raja Yehuda, Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, menjadi raja di Samaria. Ia memerintah empat puluh satu tahun lamanya.
24 Ia melakukan apa yang jahat di mata TUHAN. Ia tidak menjauh dari segala dosa Yerobeam bin Nebat, yang mengakibatkan orang Israel berdosa pula.
25 Ia mengembalikan daerah Israel, dari jalan masuk ke Hamat sampai ke Laut Araba sesuai dengan firman TUHAN, Allah Israel, yang telah diucapkan-Nya dengan perantaraan hamba-Nya, nabi Yunus bin Amitai dari Gat-Hefer.
26 Sebab TUHAN telah melihat betapa pahitnya kesengsaraan orang Israel itu: sudah habis lenyap baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya, dan tidak ada penolong bagi orang Israel.
27 Tetapi TUHAN tidak mengatakan bahwa Ia akan menghapuskan nama Israel dari kolong langit; jadi Ia menolong mereka dengan perantaraan Yerobeam bin Yoas.
28 Selebihnya dari riwayat Yerobeam dan segala yang dilakukannya dan kepahlawanannya, bagaimana ia berperang, dan bagaimana ia mengembalikan Damsyik dan Hamat-Yehuda ke dalam Israel, bukankah semuanya itu tertulis dalam kitab sejarah raja-raja Israel?
29 Kemudian Yerobeam mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, raja-raja Israel. Maka Zakharia, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
1 Korintus 13
Kasih
1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.
11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.
12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Yesus dan murid-murid-Nya pergi ke seberang sungai Kidron, di situ ada sebuah taman yaitu Taman Getsemani. Yesus dan murid-murid-Nya masuk ke taman itu. Yesus telah sering pergi ke taman itu untuk berdoa pada malam hari, untuk berseru kepada Bapa di Surga supaya rencana besar Allah dapat tergenapi di dalam dunia melalui Yesus Kristus. Sebagai seorang murid, Yudas juga tahu tempat itu tetapi apa yang Yudas lakukan bukanlah untuk berdoa bersama-sama dengan Yesus dan murid- murid yang lain, melainkan untuk menyerahkan Tuhannya, sahabatnya sendiri kepada para musuh-Nya. Yudas telah dikuasai oleh Iblis sehingga dia mau menjual Yesus sebesar tiga puluh uang perak sebagai bayaran terhadap perbuatannya.
Pada ayat 4, “Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri- Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: Siapakah yang kamu cari?” Yesus sudah tahu apa yang akan terjadi kepada-Nya, Dia menjumpai Yudas dan para prajurit itu dan bertanya, “Siapakah yang kamu cari?” Yesus berbuat demikian semata-mata untuk melindungi murid-murid-Nya yang lain (ay. 8). Karena kedatangan para prajurit bukan untuk menangkap para murid tetapi menangkap Yesus, dan Ia pun menyerahkan diri-Nya kepada mereka dan memberi perintah Ilahi: “Biarkanlah mereka ini pergi” (ay. 8). Yudas telah dibutakan dengan kenikmatan dunia yang sementara saja lenyap, dia tidak tahan melihat uang, hidupnya langsung berubah dan menjadi jahat.
Pelajaran rohani dari pembacaan Firman Tuhan hari ini adalah betapa besar kasih Yesus atas kehidupan setiap orang percaya; Dia yang tidak menyayangkan nyawa-Nya dan rela mati di kayu salib semata-mata hanya untuk keselamatan kita. Apa yang menjadi balasan kita? Jangan kita sama seperti Yudas, yang menjual iman demi kenikmatan dunia yang semu ini. Marilah kita tidak kompromi dengan dosa apapun, karena perbuatan dosa akan merugikan kita sendiri; tetapi hidup dalam Tuhan Yesus setiap waktu akan mendatangkan sukacita yang besar.
STUDI PRIBADI :
(1) Perbuatan jahat apa yang telah dilakukan Yudas kepada Yesus yang adalah gurunya?
(2) Pelajaran rohani apa yang kita dapatkan dari perenungan Firman ini?
Pokok Doa : Berdoa untuk diri kita sendiri, supaya kita menjadi pribadi yang hidup takut akan Tuhan, menjadikan Kristus sebagai pusat kehidupan dan mengutamakan Kristus di atas segalanya.