Jadilah Anak-Anak Terang

Jumat, 15 Mei 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 12:20-36 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 13-14, 1 Korintus 2



Bacaan hari ini: Yohanes 12:20-36 Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 13-14, 1 Korintus 2

Seperti biji gandum, itulah perumpamaan yang Tuhan berikan dalam memberitakan tentang kematian-Nya. Memberitakan sebuah kabar kematian tentu saja bukan hal yang mudah, bahkan Yesus di ayat 27, “Yesus berkata: jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah aku datang ke dalam saat ini.” Yesus sendiri menyatakan kemuliaan dan kehendak Bapa untuk mati dan menebus umat manusia. Pemberitaan Yesus ini memancing respons dari orang-orang yang mendengar.

Dalam konteks ini, banyak orang mungkin paham bahwa Yesus adalah utusan Allah, tetapi bahwa Mesias harus mati, mereka tidak mengerti akan hal itu. Sebab bagi mereka, Mesias seharusnya hidup selama-lamanya (ay. 34). Yesus tahu bahwa mereka tidak mengerti, sehingga Yesus memakai perumpamaan seperti biji gandum yang harus mati supaya biji gandum tersebut bisa berbuah, yang mengibaratkan bahwa Kristus sendiri harus mati agar orang-orang dapat diselamatkan. Apabila biji gandum itu tidak mati maka ia hanya sebutir biji gandum, tapi ketika ia mati, ia akan berbuah banyak dan menjadi berkat. Di sini, Yesus ingin memberitahukan tentang kematian-Nya supaya mereka dapat menjadi terang. Menjadi anak-anak terang berarti memberitakan kabar keselamatan yang berasal dari Yesus yang telah mati di atas kayu salib.

Bagaimanakah dengan setiap kita? Apakah kita telah menjadi anak- anak terang yang memberitakan Injil. Kristus telah mati buat setiap kita, seharusnya melalui kematian dan kebangkitan Kristus, kita memberitakan terang sorgawi. Bagaimana caranya? (1) Mulailah untuk menjadi berkat bagi orang terdekat kita; tidak selalu dalam bentuk materi, bisa juga dalam bentuk dukungan doa, semangat, dll. (2) Kelakuan dan karakter kita juga menjadi hal yang penting agar bisa menjadi terang bagi orang lain dan tidak menjadi batu sandungan. (3) Beritakanlah Injil, karena tanpa Injil kita tidak akan memperoleh hidup yang kekal. Jika demikian, beritakanlah Injil untuk orang-orang yang belum percaya.

STUDI PRIBADI : Apakah makna firman Tuhan hari ini: penghakiman dan penguasa yang dilemparkan ke luar?

Pokok Doa : Mari kita berdoa agar kita dapat menjadi anak-anak terang yang memancarkan terang Kristus di manapun kita berada, dengan memberitakan Injil dan menjadi berkat bagi sekeliling kita.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *