Selasa, 12 Mei 2020
Bacaan hari ini: Yohanes 11:1-44 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 7-8, Roma 15
“Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.” (Yohanes 11:4)
Yohanes 11:1-44
Lazarus dibangkitkan
1 Ada seorang yang sedang sakit, namanya Lazarus. Ia tinggal di Betania, kampung Maria dan adiknya Marta.
2 Maria ialah perempuan yang pernah meminyaki kaki Tuhan dengan minyak mur dan menyekanya dengan rambutnya.
3 Dan Lazarus yang sakit itu adalah saudaranya. Kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit.”
4 Ketika Yesus mendengar kabar itu, Ia berkata: “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan.”
5 Yesus memang mengasihi Marta dan kakaknya dan Lazarus.
6 Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;
7 tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Mari kita kembali lagi ke Yudea.”
8 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: “Rabi, baru-baru ini orang-orang Yahudi mencoba melempari Engkau, masih maukah Engkau kembali ke sana?”
9 Jawab Yesus: “Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, karena ia melihat terang dunia ini.
10 Tetapi jikalau seorang berjalan pada malam hari, kakinya terantuk, karena terang tidak ada di dalam dirinya.”
11 Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: “Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya.”
12 Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: “Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh.”
13 Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.
14 Karena itu Yesus berkata dengan terus terang: “Lazarus sudah mati;
15 tetapi syukurlah Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat belajar percaya. Marilah kita pergi sekarang kepadanya.”
16 Lalu Tomas, yang disebut Didimus, berkata kepada teman-temannya, yaitu murid-murid yang lain: “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama dengan Dia.”
17 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur.
18 Betania terletak dekat Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya.
19 Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya.
20 Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
21 Maka kata Marta kepada Yesus: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.
22 Tetapi sekarangpun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.”
23 Kata Yesus kepada Marta: “Saudaramu akan bangkit.”
24 Kata Marta kepada-Nya: “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.”
25 Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
26 dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”
27 Jawab Marta: “Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.”
28 Dan sesudah berkata demikian ia pergi memanggil saudaranya Maria dan berbisik kepadanya: “Guru ada di sana dan Ia memanggil engkau.”
29 Mendengar itu Maria segera bangkit lalu pergi mendapatkan Yesus.
30 Tetapi waktu itu Yesus belum sampai ke dalam kampung itu. Ia masih berada di tempat Marta menjumpai Dia.
31 Ketika orang-orang Yahudi yang bersama-sama dengan Maria di rumah itu untuk menghiburnya, melihat bahwa Maria segera bangkit dan pergi ke luar, mereka mengikutinya, karena mereka menyangka bahwa ia pergi ke kubur untuk meratap di situ.
32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.”
33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
34 “Di manakah dia kamu baringkan?” Jawab mereka: “Tuhan, marilah dan lihatlah!”
35 Maka menangislah Yesus.
36 Kata orang-orang Yahudi: “Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!”
37 Tetapi beberapa orang di antaranya berkata: “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?”
38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
39 Kata Yesus: “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”
40 Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”
41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.
42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.”
43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: “Lazarus, marilah ke luar!”
44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: “Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.”
1 Raja-Raja 7
Istana Salomo
1 Salomo mendirikan istananya sampai tiga belas tahun lamanya, barulah selesai seluruh istananya itu.
2 Ia mendirikan gedung “Hutan Libanon”, seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu aras di atas tiang itu.
3 Gedung itu ditutup dari atas dengan langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
4 Ada pula tiga jajar jendela berbidai, jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
5 Dan semua pintu dan jendela segi empat bangunnya; jendela berhadapan dengan jendela, tiga kali.
6 Ia membuat juga Balai Saka, lima puluh hasta panjangnya dan tiga puluh hasta lebarnya, dengan di sebelah depannya sebuah balai lagi yang bertiang dan bertangga di sebelah depannya.
7 Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari lantai sampai ke balok langit-langit.
8 Dan gedung kediamannya sendiri, di pelataran yang lain, lebih ke sebelah dalam lagi dari balai itu, adalah sama buatannya. Dan bagi anak Firaun, yang diambil Salomo menjadi isterinya, dibuatnya juga sebuah gedung sama dengan balai itu.
9 Tembok dari semuanya ini dibuat dari batu yang mahal-mahal, yang sesuai dengan ukuran batu pahat digergaji dengan gergaji dari sebelah dalam dan dari sebelah luar, dari dasar sampai ke atas, dan juga dari tembok luar sampai kepada tembok pelataran besar.
10 Bahkan dasar gedung-gedung itu dari batu yang mahal-mahal, batu yang besar-besar, batu yang sepuluh hasta dan batu yang delapan hasta.
11 Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal, berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.
12 Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.
Benda-benda logam Bait Suci
13 Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus.
14 Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.
15 Ia membentuk dua tiang tembaga, tinggi tiang yang satu delapan belas hasta dan dapat dililit oleh tali yang dua belas hasta panjangnya; tiang yang kedua demikian juga.
16 Dibuatnya juga dua ganja untuk ditaruh di kepala tiang-tiang itu, dari tembaga tuangan, tinggi ganja yang satu lima hasta dan tinggi ganja yang kedua lima hasta.
17 Dibuatnya pula dua jala-jala untuk ganja yang ada di kepala tiang itu–jala-jala itu semacam kawat berpilin, semacam untaian rantai–satu jala-jala untuk ganja yang satu dan satu jala-jala untuk ganja yang kedua.
18 Kemudian dibuatnya juga buah-buah delima, dua jajar berkeliling pada jala-jala yang satu, untuk menutupi ganja yang di ujung tiang itu, dan demikian pula dibuatnya pada ganja yang kedua.
19 Dan ganja yang di kepala tiang dekat balai depan itu berbentuk bunga bakung, tingginya empat hasta,
20 yakni ganja-ganja yang di atas kedua tiang itu, di sebelah atas sekali, lewat jala-jala yang meliliti perut ganja itu; dan buah-buah delima ada dua ratus berjajar berkeliling pada ganja yang satu, demikian juga pada yang kedua.
21 Kemudian tiang-tiang itu didirikannya dekat balai ruang besar. Ketika ia mendirikan tiang kanan, ia menamainya Yakhin; ketika ia mendirikan tiang kiri, ia menamainya Boas.
22 Dan setelah bentukan bunga bakung itu ditaruh di kepala tiang-tiang itu, maka siaplah pekerjaan membuat tiang-tiang itu.
23 Kemudian dibuatnyalah “laut” tuangan yang sepuluh hasta dari tepi ke tepi, bundar keliling, lima hasta tingginya, dan yang dapat dililit berkeliling oleh tali yang tiga puluh hasta panjangnya.
24 Dan di bawah tepinya ada gambar buah labu yang mengelilinginya sama sekali, sepuluh dalam sehasta, merangkum “laut” itu berkeliling; labu itu dua jajar, dituang setuangan dengan bejana itu.
25 “Laut” itu menumpang di atas dua belas lembu, tiga menghadap ke utara dan tiga menghadap ke barat, tiga menghadap ke selatan dan tiga menghadap ke timur; “laut” itu menumpang di atasnya, sedang segala buntut lembu itu menuju ke dalam.
26 Tebal “laut” itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. “Laut” itu dapat memuat dua ribu bat air.
27 Selanjutnya dibuatnya sepuluh kereta penopang dari tembaga, satu kereta empat hasta panjangnya, empat hasta lebarnya dan tiga hasta tingginya.
28 Beginilah bentuk kereta penopang itu: ada papan penutupnya dan papan itu diapit oleh bingkai.
29 Dan pada papan penutup yang diapit oleh bingkai itu ada singa, lembu dan kerub, dan demikian juga pada bingkai itu; di sebelah atas dan di sebelah bawah singa dan lembu itu ada karangan-karangan bunga yang tergantung.
30 Pada satu kereta penopang ada empat roda tembaga dengan poros tembaga; dan pada keempat penjurunya ada sangga untuk menyangga bejana pembasuhan; sangga-sangga itu dituang dan di sebelah luar setiap sangga ada karangan bunga.
31 Dan mulut kereta penopang itu ada di sebelah dalam sangga-sangga itu, menonjol ke atas satu hasta; mulutnya itu bundar, buatannya sebagai tumpuan, dan dalamnya satu setengah hasta; juga pada mulutnya itu ada ukiran, tetapi papan-papan penutupnya empat persegi, jadi tidak bundar.
32 Keempat roda itu ada di bawah papan penutup, dan tangan-tangan roda itu ada pada kereta penopang itu; dan tinggi satu roda ialah satu setengah hasta.
33 Dan buatan roda itu seperti buatan roda kereta; tetapi tangan-tangannya, lingkarnya, jari-jarinya dan napnya, semuanya tuangan.
34 Keempat sangga pada keempat sudut setiap kereta penopang adalah seiras dengan kereta itu.
35 Dan di sebelah atas kereta penopang itu ada leher bundar berkeliling, setengah hasta tingginya; di sebelah atas kereta itu ada pula topang-topang dan papan penutup yang seiras dengan dia.
36 Maka pada muka topang-topangnya itu dan pada papan-papan penutupnya diukirkannyalah kerub, singa dan pohon korma, masing-masing menurut tempat yang ada, dan karangan bunga sekeliling.
37 Demikianlah dikerjakannya kesepuluh kereta penopang itu; tuangannya sama, ukurannya sama dan potongannya sama semuanya.
38 Lagipula dibuatnya sepuluh bejana pembasuhan dari tembaga: setiap bejana dapat memuat empat puluh bat air, setiap bejana empat hasta besarnya dan ada satu bejana di atas setiap kereta dari kesepuluh kereta penopang itu.
39 Lima kereta penopang ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu dan lima pada sisi kirinya; tetapi “laut” itu ditaruhnya pada sisi kanan rumah itu, arah tenggara.
40 Dan Hiram membuat juga kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman. Demikianlah Hiram menyelesaikan segala pekerjaan yang harus dilakukannya bagi raja Salomo di rumah TUHAN,
41 yakni kedua tiang dengan kedua bulatan ganja yang di kepala tiang itu, dan kedua jala-jala yang menutup kedua bulatan ganja itu;
42 keempat ratus buah delima untuk kedua jala-jala itu, dua jajar buah delima untuk satu jala-jala guna menutupi kedua bulatan ganja yang di atas tiang itu;
43 kesepuluh kereta penopang dan kesepuluh bejana pembasuhan yang di atas kereta itu;
44 “laut” yang satu itu dan kedua belas lembu yang di bawah “laut” itu;
45 kuali-kuali, penyodok-penyodok dan bokor-bokor penyiraman; segala perlengkapan yang dibuat Hiram bagi raja Salomo di rumah TUHAN itu adalah dari tembaga yang diupam.
46 Raja menuang semuanya itu di Lembah Yordan di dalam tanah liat antara Sukot dan Sartan.
47 Dan Salomo membiarkan segala perlengkapan itu tidak ditimbang karena jumlahnya yang amat besar; berat tembaga itu tidaklah terhitung.
48 Salomo membuat juga segala perlengkapan yang ada di rumah TUHAN, yakni mezbah emas dan meja emas tempat menaruh roti sajian;
49 kandil-kandil dari emas murni, lima di sebelah kanan dan lima di sebelah kiri, di depan ruang belakang; kembang-kembangnya, lampu-lampunya dan sepit-sepitnya, dari emas;
50 pasu-pasunya, pisau-pisaunya, bokor-bokor penyiramannya, cawan-cawannya dan perbaraan-perbaraannya, dari emas murni; engsel-engsel untuk pintu ruang dalam, yakni tempat maha kudus, dan engsel-engsel untuk pintu ruang besar Bait Suci, dari emas.
51 Maka genaplah segala pekerjaan yang dilakukan Salomo di rumah TUHAN itu. Kemudian Salomo memasukkan barang-barang kudus Daud, ayahnya, dan menaruh perak, emas dan barang-barang itu dalam perbendaharaan rumah TUHAN.
1 Raja-Raja 8
Tabut perjanjian dipindahkan dan kemuliaan TUHAN memenuhi Bait Suci
1 Pada waktu itu raja Salomo menyuruh para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin puak orang Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian TUHAN dari kota Daud, yaitu Sion.
2 Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan raja Salomo semua orang Israel.
3 Setelah semua tua-tua Israel datang, maka imam-imam mengangkat tabut itu.
4 Mereka mengangkut tabut TUHAN dan Kemah Pertemuan dan segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi.
5 Tetapi raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya.
6 Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian TUHAN itu ke tempatnya, di ruang belakang rumah itu, di tempat maha kudus, tepat di bawah sayap kerub-kerub;
7 sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungnya dari atas.
8 Kayu-kayu pengusung itu demikian panjangnya, sehingga ujungnya kelihatan dari tempat kudus, yang di depan ruang belakang itu, tetapi tidak kelihatan dari luar; dan di situlah tempatnya sampai hari ini.
9 Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan TUHAN dengan orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir.
10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.
12 Pada waktu itu berkatalah Salomo: “TUHAN telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman.
13 Sekarang, aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya.”
TUHAN menepati janji-Nya kepada Daud
14 Kemudian berpalinglah raja lalu memberkati seluruh jemaah Israel, sedang segenap jemaah Israel berdiri.
15 Ia berkata: “Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang telah menyelesaikan dengan tangan-Nya apa yang difirmankan-Nya dengan mulut-Nya kepada Daud, ayahku, demikian:
16 Sejak Aku membawa umat-Ku Israel keluar dari Mesir, tidak ada kota yang Kupilih di antara segala suku Israel untuk mendirikan rumah di sana sebagai tempat kediaman nama-Ku, tetapi Aku telah memilih Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel.”
17 Lalu raja melanjutkan: “Ketika Daud, ayahku bermaksud mendirikan rumah untuk nama TUHAN, Allah Israel,
18 berfirmanlah TUHAN kepadanya: Engkau bermaksud mendirikan rumah untuk nama-Ku, dan maksudmu itu memanglah baik;
19 hanya, bukanlah engkau yang akan mendirikan rumah itu, melainkan anak kandungmu yang akan lahir kelak, dialah yang akan mendirikan rumah itu untuk nama-Ku.
20 Jadi TUHAN telah menepati janji yang telah diucapkan-Nya; aku telah bangkit menggantikan Daud, ayahku, dan telah duduk di atas takhta kerajaan Israel, seperti yang difirmankan TUHAN: aku telah mendirikan rumah ini untuk nama TUHAN, Allah Israel,
21 dan telah menyediakan di sana tempat untuk tabut, yang memuat perjanjian yang telah diadakan TUHAN dengan nenek moyang kita, ketika mereka dibawa-Nya keluar dari tanah Mesir.”
Doa Salomo
22 Kemudian berdirilah Salomo di depan mezbah TUHAN di hadapan segenap jemaah Israel, ditadahkannyalah tangannya ke langit,
23 lalu berkata: “Ya TUHAN, Allah Israel! Tidak ada Allah seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah; Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hamba-Mu yang dengan segenap hatinya hidup di hadapan-Mu;
24 Engkau yang tetap berpegang pada janji-Mu terhadap hamba-Mu Daud, ayahku, dan yang telah menggenapi dengan tangan-Mu apa yang Kaufirmankan dengan mulut-Mu, seperti yang terjadi pada hari ini.
25 Maka sekarang, ya TUHAN, Allah Israel, peliharalah apa yang Kaujanjikan kepada hamba-Mu Daud, ayahku, dengan berkata: Keturunanmu takkan terputus di hadapan-Ku dan tetap akan duduk di atas takhta kerajaan Israel, asal anak-anakmu tetap hidup di hadapan-Ku sama seperti engkau hidup di hadapan-Ku.
26 Maka sekarang, ya Allah Israel, biarlah kiranya menjadi nyata keteguhan janji yang telah Kauucapkan kepada hamba-Mu Daud, ayahku.
27 Tetapi benarkah Allah hendak diam di atas bumi? Sesungguhnya langit, bahkan langit yang mengatasi segala langitpun tidak dapat memuat Engkau, terlebih lagi rumah yang kudirikan ini.
28 Maka berpalinglah kepada doa dan permohonan hamba-Mu ini, ya TUHAN Allahku, dengarkanlah seruan dan doa yang hamba-Mu panjatkan di hadapan-Mu pada hari ini!
29 Kiranya mata-Mu terbuka terhadap rumah ini, siang dan malam, terhadap tempat yang Kaukatakan: nama-Ku akan tinggal di sana; dengarkanlah doa yang hamba-Mu panjatkan di tempat ini.
30 Dan dengarkanlah permohonan hamba-Mu dan umat-Mu Israel yang mereka panjatkan di tempat ini; bahwa Engkau juga yang mendengarnya di tempat kediaman-Mu di sorga; dan apabila Engkau mendengarnya, maka Engkau akan mengampuni.
31 Jika seseorang telah berdosa kepada temannya, lalu diwajibkan mengangkat sumpah dengan mengutuk dirinya, dan dia datang bersumpah ke depan mezbah-Mu di dalam rumah ini,
32 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan bertindak serta mengadili hamba-hamba-Mu, yakni menyatakan bersalah orang yang bersalah dengan menanggungkan perbuatannya kepada orang itu sendiri, tetapi menyatakan benar orang yang benar dengan memberi pembalasan kepadanya yang sesuai dengan kebenarannya.
33 Apabila umat-Mu Israel terpukul kalah oleh musuhnya karena mereka berdosa kepada-Mu, kemudian mereka berbalik kepada-Mu dan mengakui nama-Mu, dan mereka berdoa dan memohon kepada-Mu di rumah ini,
34 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa umat-Mu Israel dan mengembalikan mereka ke tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka.
35 Apabila langit tertutup, sehingga tidak ada hujan, sebab mereka berdosa kepada-Mu, lalu mereka berdoa di tempat ini dan mengakui nama-Mu dan mereka berbalik dari dosanya, sebab Engkau telah menindas mereka,
36 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga dan mengampuni dosa hamba-hamba-Mu, umat-Mu Israel, –karena Engkaulah yang menunjukkan kepada mereka jalan yang baik yang harus mereka ikuti–dan Engkau kiranya memberikan hujan kepada tanah-Mu yang telah Kauberikan kepada umat-Mu menjadi milik pusaka.
37 Apabila di negeri ini ada kelaparan, apabila ada penyakit sampar, hama dan penyakit gandum, belalang, atau belalang pelahap, apabila musuh menyesakkan mereka di salah satu kota mereka, apabila ada tulah atau penyakit apapun,
38 lalu seseorang atau segenap umat-Mu Israel ini memanjatkan doa dan permohonan di rumah ini dengan menadahkan tangannya–karena mereka masing-masing mengenal apa yang merisaukan hatinya sendiri–
39 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya mengampuni, bertindak, dan membalaskan kepada setiap orang sesuai dengan segala kelakuannya, karena engkau mengenal hatinya–sebab Engkau sajalah yang mengenal hati semua anak manusia, —
40 supaya mereka takut akan Engkau selama mereka hidup di atas tanah yang telah Kauberikan kepada nenek moyang kami.
41 Juga apabila seorang asing, yang tidak termasuk umat-Mu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama-Mu, —
42 sebab orang akan mendengar tentang nama-Mu yang besar dan tentang tangan-Mu yang kuat dan lengan-Mu yang teracung–dan ia datang berdoa di rumah ini,
43 maka Engkaupun kiranya mendengarkannya di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan Engkau kiranya bertindak sesuai dengan segala yang diserukan kepada-Mu oleh orang asing itu, supaya segala bangsa di bumi mengenal nama-Mu, sehingga mereka takut akan Engkau sama seperti umat-Mu Israel dan sehingga mereka tahu, bahwa nama-Mu telah diserukan atas rumah yang telah kudirikan ini.
44 Apabila umat-Mu keluar untuk berperang melawan musuhnya, ke arah manapun Engkau menyuruh mereka, dan apabila mereka berdoa kepada TUHAN dengan berkiblat ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,
45 maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka.
46 Apabila mereka berdosa kepada-Mu–karena tidak ada manusia yang tidak berdosa–dan Engkau murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat,
47 dan apabila mereka sadar kembali dalam hatinya di negeri tempat mereka tertawan, dan mereka berbalik, dan memohon kepada-Mu di negeri orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, dengan berkata: Kami telah berdosa, bersalah, dan berbuat fasik,
48 apabila mereka berbalik kepada-Mu dengan segenap hatinya dan dengan segenap jiwanya di negeri musuh yang mengangkut mereka tertawan, dan apabila mereka berdoa kepada-Mu dengan berkiblat ke negeri mereka yang telah Kauberikan kepada nenek moyang mereka, ke kota yang telah Kaupilih dan ke rumah yang telah kudirikan bagi nama-Mu,
49 maka Engkau kiranya mendengarkan di sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, kepada doa dan permohonan mereka dan Engkau kiranya memberikan keadilan kepada mereka.
50 Engkau kiranya mengampuni umat-Mu yang telah berdosa kepada-Mu, mengampuni segala pelanggaran yang dilakukan mereka kepada-Mu, dan kiranya Engkau membuat mereka menjadi kesayangan orang-orang yang mengangkut mereka tertawan, sehingga orang-orang itu menyayangi mereka,
51 sebab mereka itu umat-Mu dan milik kepunyaan-Mu yang telah Kaubawa keluar dari Mesir dari tengah-tengah dapur peleburan besi.
52 Hendaklah mata-Mu terbuka terhadap permohonan hamba-Mu dan terhadap permohonan umat-Mu Israel dan hendaklah Engkau mendengarkan mereka seberapa kali mereka berseru kepada-Mu.
53 Sebab Engkaulah yang memisahkan mereka bagi-Mu menjadi milik kepunyaan-Mu dari antara segala bangsa di bumi, seperti yang telah Kaufirmankan dengan perantaraan Musa, hamba-Mu, pada waktu Engkau membawa nenek moyang kami keluar dari Mesir, ya Tuhan ALLAH!”
Berkat dan pujian
54 Ketika Salomo selesai memanjatkan segala doa dan permohonan itu kepada TUHAN, bangkitlah ia dari depan mezbah TUHAN setelah berlutut dengan menadahkan tangannya ke langit.
55 Maka berdirilah ia dan memberkati segenap jemaah Israel dengan suara nyaring, katanya:
56 “Terpujilah TUHAN yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirmankan-Nya; dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan perantaraan Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.
57 Kiranya TUHAN, Allah kita, menyertai kita sebagaimana Ia telah menyertai nenek moyang kita, janganlah Ia meninggalkan kita dan janganlah Ia membuangkan kita,
58 tetapi hendaklah dicondongkan-Nya hati kita kepada-Nya untuk hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, dan untuk tetap mengikuti segala perintah-Nya dan ketetapan-Nya dan peraturan-Nya yang telah diperintahkan-Nya kepada nenek moyang kita.
59 Hendaklah perkataan yang telah kupohonkan tadi di hadapan TUHAN, dekat pada TUHAN, Allah kita, siang dan malam, supaya Ia memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada umat-Nya Israel menurut yang perlu pada setiap hari,
60 supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa Tuhanlah Allah, dan tidak ada yang lain,
61 dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini.”
Korban pentahbisan dan perayaan
62 Lalu raja bersama-sama segenap Israel mempersembahkan korban sembelihan di hadapan TUHAN.
63 Sebagai korban keselamatannya kepada TUHAN Salomo mempersembahkan dua puluh dua ribu ekor lembu sapi dan seratus dua puluh ribu ekor kambing domba. Demikianlah raja dan segenap Israel mentahbiskan rumah TUHAN itu.
64 Pada hari itu juga raja menguduskan pertengahan pelataran yang di depan rumah TUHAN, sebab di situlah ia mempersembahkan korban bakaran, korban sajian dan segala lemak korban keselamatan, sebab mezbah tembaga yang di hadapan TUHAN itu terlalu kecil untuk memuat korban bakaran dan korban sajian dan segala lemak korban keselamatan itu.
65 Lalu Salomo mengadakan perayaan pada waktu itu juga, di hadapan TUHAN, Allah kita, selama tujuh hari, bersama-sama dengan seluruh Israel, suatu jemaah yang besar, dari jalan masuk ke Hamat sampai sungai Mesir.
66 Pada hari yang kedelapan disuruhnya bangsa itu pergi, maka mereka memohon berkat untuk raja, lalu pulang ke kemah mereka sambil bersukacita dan bergembira atas segala kebaikan yang telah dilakukan TUHAN kepada Daud, hamba-Nya, dan kepada orang Israel, umat-Nya.
Roma 15
Orang yang lemah dan orang yang kuat
1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.
3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis: “Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku.”
4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.
5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
8 Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada nenek moyang kita,
9 dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena rahmat-Nya, seperti ada tertulis: “Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.”
10 Dan selanjutnya: “Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya.”
11 Dan lagi: “Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku bangsa memuji Dia.”
12 Dan selanjutnya kata Yesaya: “Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh harapan.”
13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Paulus menjelaskan dasar-dasar tulisannya
14 Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.
15 Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu,
16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
19 oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.
20 Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain,
21 tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: “Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya.”
Harapan Paulus untuk datang ke Roma
22 Itulah sebabnya aku selalu terhalang untuk mengunjungi kamu.
23 Tetapi sekarang, karena aku tidak lagi mempunyai tempat kerja di daerah ini dan karena aku telah beberapa tahun lamanya ingin mengunjungi kamu,
24 aku harap dalam perjalananku ke Spanyol aku dapat singgah di tempatmu dan bertemu dengan kamu, sehingga kamu dapat mengantarkan aku ke sana, setelah aku seketika menikmati pertemuan dengan kamu.
25 Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus.
26 Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
27 Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka.
28 Apabila aku sudah menunaikan tugas itu dan sudah menyerahkan hasil usaha bangsa-bangsa lain itu kepada mereka, aku akan berangkat ke Spanyol melalui kota kamu.
29 Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus.
30 Tetapi demi Kristus, Tuhan kita, dan demi kasih Roh, aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, untuk bergumul bersama-sama dengan aku dalam doa kepada Allah untuk aku,
31 supaya aku terpelihara dari orang-orang yang tidak taat di Yudea, dan supaya pelayananku untuk Yerusalem disambut dengan baik oleh orang-orang kudus di sana,
32 agar aku yang dengan sukacita datang kepadamu oleh kehendak Allah, beroleh kesegaran bersama-sama dengan kamu.
33 Allah, sumber damai sejahtera, menyertai kamu sekalian! Amin.
Ketika mendapat kabar bahwa Lazarus, saudara dari Marta dan Maria sakit keras, Yesus tidak segera datang untuk menyembuhkannya. Bukankah Yesus sangat mengasihi mereka? Bahkan Marta dan Maria mengirimkan kabar kepada Yesus, mengatakan: “Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit” (ayat 3, 5, 36). Namun demikian, Yesus tidak segera datang menyembuhkan Lazarus, yang Yesus kasihi itu. Yang menarik, respons Yesus ketika mendengar kabar itu. Yesus tidak terlihat sedih melainkan mengatakan bahwa penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak Allah akan dimuliakan (ayat 4).
Bagaimanakah respons Marta dan Maria? Terlihat sangat jelas bahwa respons Maria dan Marta sangat kecewa, karena harapan mereka bahwa Yesus akan menyembuhkan saudaranya, pupus, karena Yesus terlambat (ayat 21, 32). Karena Lazarus, saudaranya itu sudah mati, bahkan sudah dikuburkan empat hari lamanya ketika Yesus tiba di sana (ayat 17, 39). Yesus menggunakan momentum itu dengan baik dan tepat. Yesus tahu kapan Ia harus datang dan apa yang harus Ia lakukan sesuai waktu-Nya. Dengan demikian, maksud dan tujuan Allah melalui sakitnya Lazarus itu tercapai. Hingga pada akhirnya, Allah pun dimuliakan di dalam diri Yesus, Anak-Nya. Yesus menyatakan kuasa dan kemuliaan Allah melalui diri-Nya dengan membangkitkan Lazarus yang mati karena sakitnya itu.
Melalui bagian ini kita belajar bahwa segala sesuatu yang kita alami, pasti ada maksud Tuhan dengan semuanya itu. Oleh karena itu, marilah kita selalu mencari tahu maksud Tuhan dari apa yang terjadi kepada diri kita. Untuk itu, bacalah firman-Nya dan berdoalah, agar kita dipimpin dan diberi hikmat untuk hidup sesuai dengan maksud-Nya. Biarkanlah Tuhan melakukan apa yang menjadi bagian-Nya dan kita mengerjakan apa yang menjadi bagian kita dengan selalu percaya dan taat kepada-Nya. Dengan demikian, maksud Tuhan akan terlaksana melalui hidup kita dan Tuhan pun dipermuliakan. Amin.
STUDI PRIBADI : Apa makna kebangkitan Lazarus bagi Marta dan Maria, serta bagi orang Yahudi pada umumnya?
Berdoalah : Tuhan, pakailah kami untuk menyatakan kasih dan anuegrah-Mu kepada mereka yang ada di sekitar kami, agar melalui kami mereka dapat percaya dan menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamat-Nya, Amin.