Kesepakatan Yang Jahat

Rabu, 13 Mei 2020

Bacaan hari ini: Yohanes 11:45-57 | Bacaan setahun: 1 Raja-Raja 9-10, Roma 16



“Maka, sejak hari itu, mereka sepakat untuk membunuh Yesus.” (Yohanes 11:53)

Kehidupan yang setiap kita jalani saat ini merupakan hidup dalam kebersamaan. Persahabatan merupakan salah satu bentuk nyata kehidupan sosial manusia dalam hidup ini. Sebab manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa komunitas dalam kehidupannya.

Perjumpaan Tuhan Yesus dengan orang banyak memberikan sebuah pembelajaran bahwa apa yang dilakukan oleh Kristus merupakan bentuk sebuah relasi yang sedang dibangun oleh Kristus. Namun, rencana mereka (orang Farisi) untuk membunuh Dia memiliki pengaruh sangat besar. Oleh sebab itu, baik penduduk Yerusalem maupun mereka yang datang khusus untuk merayakan Paskah mengerti bahwa Mahkamah Agung hendak bertindak melawan Tuhan Yesus. Sebagian besar mereka bersikap ramah terhadap Yesus, dan berbeda dengan para pemimpin religius. Oleh sebab itu, pastilah terdapat banyak orang yang menjadi mata-mata sehingga para pemimpin itu dapat mengendalikan orang-orang tersebut. Mereka tidak dapat menyangkal bahwa Tuhan Yesus-lah yang mendemonstrasikan kuasa Ilahi tersebut. Mereka sadar bahwa popularitas Tuhan Yesus semakin hari semakin merebak ke seluruh Yudea. Banyak orang semakin percaya kepada Dia, sebagai Mesias dari Allah. Sayangnya, kebenaran yang disingkapkan di depan mata mereka tidak membuat mereka percaya dan bertobat. Bahkan keputusan itu didukung dengan otoritas agama dari Imam besar dengan nubuatannya bahwa kematian Yesus berguna untuk meredam kehancuran yang mengancam akibat popularitas-Nya. Yang mereka takutkan adalah turunnya popularitas mereka sebagai pemimpin agama di kalangan penganut mereka, karena orang banyak semakin percaya kepada Tuhan Yesus.

Hari ini, marilah kita belajar untuk lebih mengenal Kristus dan menjadi berkat bagi banyak orang sehingga setiap diri kita dapat menjadi sahabat-sahabat yang tulus dan memberkati banyak orang.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah yang menjadi alasan utama bagi para pemimpin agama untuk membunuh Yesus?
(2) Melalui perenungan firman hari ini, pelajaran rohani apakah yang dapat kita ambil dan terapkan dalam hidup kita?

Berdoalah : Tuhan, jadikanlah kami teladan di dalam memimpin yang lainnya, dimana pelayanan itu telah dipercayakan kepada kami. Tolong kami untuk menjadi hamba yang setia saat kami melayani Engkau, Amin.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *